Masa Studi Mahasiswa Peran Mahasiswa

52 d. Kematangan intelektual, mahasiswa perlu mengembangkan cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah berdasarkan informasi atau data yang akurat serta sadar akan pentingnya menguji berbagai alternatif keputusan pemecahan masalah secara objektif, serta mahasiswa dapat mengambil keputusan dan memecahkan masalah atas dasar informasidata secara ojektif dan bermakna bagi diri sendiri maupun orang lain. e. Kesadaran tanggung jawab sosial, mahasiswa dapat mengembangkan pola-pola perilaku sosial berdasarkan prinsip kesamaan dan menghayati nilai-nilai kesamaan sebagai dasar interaksi dalam kehidupan masyarakat luas, selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam berinteraksi dengan orang lain. f. Kesadaran gender, mahasiswa perlu memberkaya perilaku kolaborasi antar jenis dalam ragam kehiduapan dan menjunjung tinggi nilai- nilai-nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai dasar dalam kehidupan sosial serta memelihara aktualisasi nilai-nilai kodrati gender dalam kehidupan sosial. g. Pengembangan pribadi, dalam hal ini mahasiswa perlu mempelajari berbagai peluang pengembangan diri dan meyakini keunikan diri sebagai aset yang harus dikembangkan secara harmonis dalam kehidupan kemudian mengembangkan aset diri secara harmonis dalam kehidupan. 53 h. Kemandirian perilaku ekonomis, mahasiswa dalam hal ini perlu memberkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan dan meyakini nilai-nilai hidup hemat, ulet, sungguh- sungguh, kompetitif sebagai aset untuk mencapai hidup mandiri dalam keragaman atau pun saling ketergantungan, selain itu mahasiswa juga perlu memelihara perilaku kemandirian dalam keragaman dan saling ketergantungan kehidupan. i. Wawasan dan persiapan karir, dalam hal ini mahasiswa perlu memperkaya informasi yang terkai dengan perencanaan dan pilihan karir dan meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pilihan karir sebagai landasan pengembangan karir serta mahasiswa perlu mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai da kompetensi yang mendukung pilihan karir mahasiswa tersebut. j. Hubungan dengan teman sebaya, dalam aspek ini mahasiswa perlu mengembangkan strategi pergaulan yang lebih intensif sebagai upaya untuk menjalin persahabatan yang harmonis dan meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam persahabatan dengan teman sebaya serta mahasiswa perlu mengembangkan dan memelihara nilai-nilai pergaulan dengan teman sebaya yang lebih luas secara bertanggung jawab. k. Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga, dalam hal ini mahasiswa perlu mengkaji secara mendalam tentang norma pernikahan dan kehidupan berkeluarga dan yakin terhadap nilai-nilai 54 yang terkandung dalam pernikahan atau pun berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang bermatabat serta mahasiswa perlu memiliki kesiapan untuk menikah atau berkeluarga dengan penuh tanggung jawab. Sebelas aspek kemandirian tersebut merupakan standar kemandirian yang perlu diterapkan oleh mahasiswa sebagai seseorang yang telah dianggap dewasa pada tahap perkembangannya. Sebagai seseorang yang telah dianggap dewasa, maka mahasiswa perlu menjadi seseorang yang mandiri untuk mempersiapkan kehidupan di masa yang akan datang.

C. Beasiswa Bidikmisi

1. Dasar dan Pengertian Bidikmisi

Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hal setiap warga Negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 1 Undang-Undang Dasar 1945. Berdasar pasal tersebut, maka Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang cukup besar. Dalam menyelenggarakan pendidikan setiap individu dituntut untuk mampu mengeluarkan dana yang cukup banyak. Oleh karena itu pemerintah melalui direktorat pendidikan memberikan bantuan