73
Tabel 3. Rincian Jumlah Sampel Mahasiswa Bidikmisi FIP UNY
No. Angkatan Populasi
Sampel
1. 2012 209
38 2. 2013
257 48
3. 2014 179
32 4. 2015
215 39
Jumlah 862 157
Pada tabel 3, dapat diketahui jumlah sampel mahasiswa bidikmisi untuk angkatan 2012 sebanyak 38 mahasiswa, angkatan 2013 sebanyak
48 mahasiswa, angkatan 2014 sebanyak 32 mahasiswa, dan angkatan 2015 sebanyak 39 mahasiswa. Rincian jumlah sampel mahasiswa non
bidikmisi FIP UNY dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Rincian Jumlah Sampel Mahasiswa Non Bidikmisi FIP UNY
No. Angkatan Populasi
Sampel
1. 2012 936
58 2. 2013
605 36
3. 2014 532
32 4. 2015
540 32
Jumlah 2613 158
Pada tabel 4, dapat diketahui jumlah sampel mahasiswa non bidikmisi FIP UNY angkatan 2012 sebanyak 58 mahasiswa, angkatan
2013 sebanyak 36 mahasiswa, angkatan 2014 sebanyak 32, dan angkatan 2015 sebanyak 32 mahasiswa.
Cara mengambil anggota sampel dalam penelitian ini yaitu secara acak dengan membuat undian di setiap kelas yang menjadi sampel
penelitian. agar setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
74
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan instrumen sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis. Skala psikologis merupakan alat ukur atribut non-kognitif Saifuddin Azwar, 2013: 6. Item
dalam skala psikologi berupa pernyataan atau pertanyaan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator
perilaku dari atribut yang bersangkutan. Skala dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat
kecerdasan adversitymahasiswa bidikmisi dan non bidikmisi FIP UNY. Kecerdasan adversity memiliki empat dimensi yaitu control kendali, origin
and ownership asal-usul dan pengakuan, reach jangkauan, dan endurance
daya tahan, yang mana dimensi tersebut akan menjadi dasar dalam pengembangan skala pengukuran tingkat kecerdasan adversity dalam
penelitian ini.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran Purwanto, 2008:
183. Alat bantu pengukuran dalam penelitian ini adalah skala kecerdasan adversity
. Skala yang digunakan yaitu skala yang mampu menghasilkan skor yang cermat dengan eror pengukuran kecil. Skala kecerdasan adversity
menggunakan empat rentangan respon terhadap item-item, yaitu Sangat
75 Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS.
Bentuk pernyataan yang diujikan dalam skala ini adalah pernyataan favorable positif dan unfavorable negatif. Pemberian skor pada skala dapat dilihat
pada tabel 5.
Tabel 5. SkoringSkala Kecerdasan Adversity
Alternatif jawaban SS
S TS
STS
Favorable 4 3 2
1 Unfavorable
1 2 3 4
Sumber: Sugiyono 2010: 135 Ada beberapa langkah yang harus ditempuh untuk menyusun
instrumen penelitian menurut Sugiyono 2010: 149, di antaranya adalah: 1.
Menentukan variabel yang akan diteliti. 2.
Membuat definisi operasional terhadap variabel yang diteliti. 3.
Menentukan indikator yang akan diukur. 4.
Menulis butir-butir pernyataan berdasakan pada indikator. Untuk mempermudah dalam penyusunan instrumen maka perlu
membuat kisi-kisi. Berikut adalah kisi-kisi skala kecedasan adversitydalam penelitian ini.