Sistem Penilaian buku peta jalan pendidikan indonesia

47

H. Sistem Penilaian

Penilaian pada masa kolonial hampir mirip seperti sekarang ini. Walaupun instrumennnya belum beragam seperti saat ini. Angka yang digunakan untuk apresiasi hasil yang diperolah adalah dari 0-10. Instrumen tes tetap merupakan alat evaluasi yang utama. Dapat dikatakan hanya pemberian tugas yang merupakan alat evaluasi tambahan. Memang keadaan ini pun tidak berbeda dengan prinsipil dengan alat evaluasi yang digunakan guru sekarang.Walaupun demikian guru belum mengenal bentuk tes obyektif. Bentuk soal yang digunakan masih berupa uraian esai. Bentuk ini digunakan sampai pasca Indonesia merdeka dan terus digunakan tanpa ada perubahan dalam bentuk sampai nantinya digunakan bentuk tes obyektif.

I. Kompetensi Lulusan

Pendidikan kolonial untuk golongan bangsawan serta penguasa tidak diragukan lagi mutunya. Para pemimpin nasional kita kebanyakan memperoleh pendidikan di sekolah-sekolah kolonial bahkan beberapa mahasiswa yang dapat melanjutkan di Universitas terkenal di Eropa. Dalam sejarah pendidikan kita dapat katakana bahwa intelegensi bangsa Indonesia tidak kalah dengan kaum penjajah. Masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada waktu itu adalah kekurangan kesempatan yang sama yang diberikan kepada semua anak bangsa. Walaupun pendidikan sebelum kemerdekaan masa kolonial Belanda begitu banyak persoalan yang menerpa dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan pada saat itu masih dipengaruhi oleh kolonialisme, alhasil bangsa ini dididik untuk mengabdi kepada penjajah atau setelah pasca kemerdekaan adalah untuk kepentingan para penguasa pada saat itu. Karena, pada saat penjajahan semua bentuk pendidikan dipusatkan untuk membantu dan mendukung kepentingan penjajah. Pendidikan di zaman penjajah adalah pendidikan yang menjadikan penduduk Indonesia bertekuk lutut di bawah ketiak kolonialis. Bangsa ini tidak diberikan ruang yang lebar guna membaca dan mengamati banyak realitas pahit 48 kemiskinan yang sedemikian membumi di bumi pertiwi. Dalam pendidikan kolonialis, pendidikan bagi bangsa ini bertujuan membutakan bangsa ini terhadap eksistensi dirinya sebagai bangsa yang seharusnya dan sejatinya wajib dimerdekakan. Konsep ideal pendidikan kolonialis adalah pendidikan yang sedemikian mungkin mampu mencetak para pekerja yang dapat dipekerjakan oleh penjajah pula, bukan lagi untuk memanusiakan manusia sebagaimana dengan konsep pendidikan yang ideal itu sendiri. Tujuan pendidikan kolonial tidak terarah pada pembentukan dan pendidikan orang muda untuk mengabdi pada bangsa dan tanah airnya sendiri, akan tetapi dipakai untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma masyarakat penjajah agar dapat ditransfer oleh penduduk pribumi dan menggiring penduduk pribumi menjadi budak dari pemerintahan colonial Kartini Kartono, 1997: 49-50. Selain itu, agar penduduk pribumi menjadi pengikut negara yang patuh pada penjajah, bodoh, dan mudah ditundukkan serta dieksploitasi, tidak memberontak, dan tidak menuntut kemerdekaan bangsanya. 49 DAFTAR PUSTAKA Agus Salim, dkk. 2007. Indonesia Belajarlah. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana. Ary H. Gunawan. 1985. Kebijakan-Kebijakan Pendidikan Di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara B. Suryobroto. 2010. Beberapa Aspek Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta Darsono Prawironegoro. 2010. Filsafat Ilmu Pendidikan. Jakarta: Nusantara Consulting. Haryatmoko. 2008. Menemukan Kembali Kebangsaan dan Kebangsaan. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika. Kartini Kartono. 1997. Tujuan Pendidikan Holistik Mengenai Tujuan Pendidikan Nasional. Jakarta: Pradnya Paramita. Leo Agung S dan Suparman. 2012. Sejarah Pendidikan. Yogyakarta: Ombak. Parakitri T. Simbolon. 2006. Menjadi Indonesia. Jakarta: Kompas Media Nusantara. Rianti Nugroho. 2008. Pendidikan Indonesia: Harapan, Visi, dan Strategi. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. S. Nasution. 2008. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Suhartono.2001. Sejarah Pergerakan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sukardjo dan Ukim Komarudin. 2009. Landasan Kependidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 50 BAB III PENDIDIKAN INDONESIA MENJELANG MASA KEMERDEKAAN: PENDIDIKAN MASA PENJAJAHAN JEPANG

A. LANDASAN FILSAFAT