Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4 sekolah yaitu SMA N 1 Prembun, SMAN 2 Kebumen, SMA N 1 Kutowinangun,
SMA N 1 Petanahan. Di antara sekolah tersebut SMA Negeri 1 Prembun menjadi sekolah menengah atas terbaik dalam pelaksanaan program adiwiyata.
Meskipun SMA Negeri 1 Prembun belum mampu berkompetisi mencapai prestasi akademik tertinggi, sekolah ini mampu berkompetisi dan meraih prestasi
di bidang nonakademik salah satunya adalah berprestasi dalam bidang lingkungan. Oleh karena itu sekolah mewujudkan pendidikan berbasis
lingkungan hidup sebagai keunggulan sekolah. Kesepakatan dari kepala sekolah serta warga sekolah untuk membentuk sekolah berwawasan dan peduli
lingkungan diwujudkan mulai pada tahun 2007. Pendidikan lingkungan hidup di SMA Negeri 1 Prembun bertujuan membina dan mengembangkan siswa agar
memiliki sikap dan tingkat laku yang rasional dan bertanggung jawab dalam rangka memelihara keseimbangan sistem lingkungan dan sumberdaya secara
bijaksana, serta melakukan konservasi lingkungan. SMA Negeri 1 Prembun disebut sekolah adiwiyata karena mempunyai
visi dan misi berwawasan lingkungan dan memenuhi 4 komponen yang ditetapkan dalam program adiwiyata yaitu a aspek kebijakan sekolah yang
berwawasan lingkungan, b aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan, c aspek kegiatan sekolah berbasis partisipatif, dan d aspek pengelolaan sarana dan
prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan. Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup PLH dilakukan secara terintegrasi
dengan semua mata pelajaran lainnya. Pengintegrasian yang dilakukan saat ini lebih dioptimalkan pada mata pelajaran yang terkait dengan lingkungan, materi-
materi pendidikan lingkungan hidup yang disampaikan telah digabungkan seperti
5 dengan materi-materi ilmu alam maupun ilmu sosial. Dalam penanaman budaya
peduli lingkungan di SMA Negeri 1 Prembun tidak hanya melalui pembelajaran secara teoritis namun juga diwujudkan dengan tindakan partisipatif siswa baik
pembelajaran intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler
dalam mengelola
lingkungan. Model
pembelajaran pendidikan
lingkungan hidup
juga diintegrasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti Karya Ilmiah Remaja
KIR, Pramuka dan Palang Merah Remaja PMR. Selain itu sekolah adiwiyata SMA Negeri 1 Prembun juga mengembangkan pendidikan karakter dengan
menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga mampu bersikap dan bertindak berdasakan nilai-nilai karakter peduli lingkungan.
Berdasarkan pra survei di SMA Negeri 1 Prembun diketahui bahwa tingkat kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan belum tinggi dan
masih mengalami kesulitan dalam merubah mindset siswa untuk peduli lingkungan. Dalam strategi pembelajaran masih ditemukan beberapa mata
pelajaran yang belum mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup, masih perlu adanya peningkatan penanaman pendidikan karakter peduli lingkungan
untuk siswa. Selain itu juga masih membutuhkan komitmen dan koordinasi yang menyeluruh dari warga sekolah agar dalam pelaksanaan program dapat berjalan
dengan lancar. Penelitian ini penting dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi
yang mendalam mengenai kenyataan sekolah dalam mengimplementasi program adiwiyata di SMA Negeri 1 Prembun. Mengingat SMA Negeri 1 Prembun
merupakan sekolah model lingkungan yang menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Kebumen maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
6 bagaimana pelaksanaan program adiwiyata di SMA Negeri 1 Prembun serta
menemukan beberapa faktor yang menjadi hambatan pelaksanaan program. Apabila faktor penghambat tersebut telah ditemukan maka para pelaksana
program segera dapat berkoordinasi untuk menemukan alat, cara, maupun pemecahan masalah dalam mencapai tahapan pelaksanaan berikutnya yaitu
menuju sekolah adiwiyata mandiri. Penelitian ini diharapkan dapat membantu SMA Negeri 1 Prembun untuk mengetahui bahwa terdapat faktor-faktor yang
tidak berjalan dalam program adiwiyata, dengan mengetahui hal tersebut diharapkan pelaksanaan program pada tahun-tahun berikutnya tidak akan
terganggu. Terlebih lagi penghargaan bukan tujuan utama dari program adiwiyata. Tujuan utama dari program adiwiyata tidak akan lepas dari definisi
pendidikan lingkungan hidup sendiri. Penelitian tentang implementasi program Adiwiyata penting karena berkaitan dengan penanaman nilai peduli lingkungan
yang akan terus menerus dan tidak berhenti hanya karena penghargaan. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai implementasi kebijakan
pendidikan lingkungan hidup, hambatan dalam pelaksanaan program, serta nilai karakter siswa peduli lingkungan maka perlu dilaksanakan penelitian tentang
“Implementasi Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Negeri 1 Prembun
”. B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Guru masih mengalami kesulitan dalam merubah mindset siswa untuk peduli
lingkungan.
7 2.
Sekolah belum optimal dalam mengimplementasikan pendidikan lingkungan hidup pada beberapa mata pelajaran.
3.
Penanaman pendidikan karakter peduli lingkungan masih perlu ditingkatkan.
4. Masih membutuhkan komitmen dan koordinasi yang menyeluruh dari warga
sekolah. C.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah dengan mempertimbangkan segala
keterbatasan peneliti, masalah yang dibahas dalam penelitian ini hanya pada Implementasi Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Negeri 1
Prembun.