f. sanggup untuk menanggulangi membayar biaya-biaya perkara di
pengadilan.
3. Manfaat dan Kelemahan Gugatan Perwakilan Kelompok
Gugatan perwakilan kelompok merupakan suatu cara untuk memudahkan pencari keadilan untuk mendapatkan pemulihan hak hukum
yang dilanggar melalui jalur keperdataan. Bahwa sangatlah tidak praktis kasus yang melibatkan ratusan, ribuan bahkan jutaan orang yang menderita
kerugian, memiliki fakta atau dasar hukum serta tergugat yang sama diajukan secara sendiri-sendiri melalui gugatan biasa, maka proses beracara
akan menghabiskan banyak biaya dan tidak efisien. Berdasarkan hal tersebut maka Gugatan Perwakilan Kelompok Class Actions memiliki manfaat
sebagai berikut : a. Proses berperkara lebih ekonomis dan biaya lebih efisien
23
23
. Tidaklah ekonomis bagi pengadilan jika harus melayani gugatan yang sejenis
secara satu persatu. Bagi pihak penggugat dengan melalui mekanisme Class Actions maka biaya perkara dan biaya untuk pengacara menjadi
lebih murah dibandingkan dengan dilakukan gugatan biasa secara individu, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan besarnya ganti
kerugian yang akan diterima. Tidak sedikit pihak yang mengurungkan niatnya untuk menyelesaikan perkaranya dengan mengajukan gugatan ke
Pengadilan disebabkan karena mahalnya biaya berperkara pengacara.
https:www.causes.comcauses303502updates232827 , diakses pada tanggal 2 Juni
2013, 19.00 WIB
Universitas Sumatera Utara
Manfaat ekonomi ini tidak saja dirasakan oleh penggugat, akan tetapi juga oleh tergugat, sebab dengan pengajuan gugatan secara Class
Actions, tergugat hanya satu kali mengeluarkan biaya untuk melayani pihak-pihak yang dirugikan.
b. Mencegah adanya gugatan-gugatan individual yang bersifat pengulangan terhadap permasalahan, fakta hukum dan tuntutan yang sama juga untuk
mencegah putusan-putusan yang berbeda atau putusan yang tidak konsisten.
c. Memberi akses pada keadilan dan mengurangi hambatan-hambatan bagi penggugat individual yang pada umumnya berposisi lebih lemah, apabila
biaya gugatan yang akan ditanggung atau dikeluarkan tidak sebanding dengan nilai tuntutan yang digugat, maka melalui Class Actions kendala-
kendala ini dapat diatasi karena biaya ditanggung bersama untuk mengajukan gugatan ke pengadilan dalam rangka memperjuangkan hak
kelompok masyarakat atas keadilan untuk memperoleh ganti kerugian, dan menjadi lebih diperhatikan dan diprioritaskan penanganannya oleh
pengadilan. d. Merubah sikap pelaku pelanggaran dengan diterapkannya prosedur Class
Actions berarti memberikan akses yang lebih luas bagi pencari keadilan untuk mengajukan gugatan dengan biaya lebih efisien dan kemudian
akan berpeluang untuk menumbuhkan sikap jera bagi mereka yang berpotensi untuk merugikan kepentingan masyarakat luas.
24
24
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Bahwa selain manfaat yang dapat diperoleh dalam mengajukan gugatan secara Class Actions juga memiliki kelemahan. Beberapa
kelemahan-kelemahan dari Gugatan Perwakilan Kelompok Class Actions adalah sebagai berikut :
a Kesulitan dalam mengelola. Semakin banyak jumlah anggota kelompok, semakin sulit
mengelola gugatan perwakilan kelompok. Mewakili dan mengkoordinasikan kepentingan orang banyak bukanlah sesuatu
yang mudah. Apalagi sangat dimungkinkan para penggugat tidak tinggal berdiam pada suatu wilayah melainkan menyebar diwilayah-
wilayah yang menyulitkan wakil kelompok untuk menyampaikan informasi-informasi penting yang berkaitan dengan kasus yang
diajukan. Penyampaian informasi terhadap anggota kelompok yang jauh tempat tinggalnya memerlukan biaya yang cukup besar dan
akan ditanggung oleh wakil kelompok wakil kelas. Apabila gugatan dimenangkan dan ganti rugi diberikan juga mengalami
kesulitan untuk pemberitahuan dan pendistribusian dan bukan tidak mungkin jumlah ganti kerugian tidak sebanding dengan biaya
pendistribusian. b Dapat menyebabkan ketidak adilan.
Ketidak adilan yang mungkin terjadi berkaitan dengan masalah penentuan keanggotaan kelompok dan keterikatan dengan putusan
hakim. Apabila prosedur yang dipilih untuk menentukan
Universitas Sumatera Utara
keanggotaan kelompok adalah opt-in, maka tidak adanya persyaratan masuk dari anggota kelompok yang mempunyai kesamaan
kepentingan hanya karena tidak mengetahui adanya pemberitahuan mengakibatkan hak mereka tidak ikut sebagai pihak penggugat Class
Actions, karena putusan hakim hanya mempunyai akibat bagi mereka yang masuk sebagai anggota kelompok. Sedangkan apabila prosedur
yang dipilih untuk menentukan keanggotaan adalah dengan prosedur opt-out, maka apabila tidak ada pernyataan opt-out dari orang yang
menjadi anggota kelompok hanya karena tidak tahu adanya pemberitahuan akan mengakibatkan mereka menjadi anggota
kelompok dengan segala konsekuensi dari putusan hakim. c Dapat menyebabkan kebangkrutan terhadap tergugat.
Apabila dalam putusan gugatan perwakilan kelompok dikabulkan dengan memberikan ganti rugi atau melakukan tindakan
tertentu kepada seluruh anggota kelompok yang jumlahnya sangat banyak dapat mengakibatkan tergugat bangkrut.
d Publikasi Class Actions dapat menyudutkan pihak tergugat. Pemberitaan media massa dan adanya pemberitahuan tentang
gugatan perwakilan kelompok di media massa dapat menimbulkan prasangka yang tidak baik bagi kedudukan dari pihak tergugat,
meskipun gugatan belum dibuktikan atau diputus oleh pengadilan.
25
25
Emerson yuntho,Op. cit.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK DI INDONESIA
1. Sejarah Perkembangan Gugatan Perwakilan Kelompok Class Actions