Pendapat Turut Tergugat Pendapat Majelis Hakim

ATAU : Apabila majelis hakim berpendapat lain mohon kiranya putusan yang seadil-adilnya ex aequo et bono

C. Pendapat Turut Tergugat

- Bahwa yang menjadi pokok tuntutan gugatan Penggugat dalam gugatannya adalah perselisihan atau sengketa mengenai besarnya iuran bulanan pengelolaan lingkungan yang disebut dengan biaya Penggantian Pengelolaan Lingkungan PPL antara Pihak Penggugat dengan Tergugat. - Karena hubungan hukum dan perselisihan yang terjadi hanya antara Penggugat dan Tergugat maka Turut Tergugat tidak mempunyai hubungan hukum dan atau keterkaitan antara objek sengketa, tidak ada satupun yang menyatakan bahwa antara Penggugat dan Turut Tergugat secara materiil mempunyai perselisihan hukum. Berdasarkan uraian tersebut Turut Tergugat memohon kepada Majelis Hakim agar Turut Tergugat dikeluarkan selaku Pihak dalam perkara ini.

D. Pendapat Majelis Hakim

1. Bahwa perihal keabsahan gugatan class actions yang diajukan Penggugat-penggugat, Majelis Hakim telah mengeluarkan penetapan, yang amarnya sebagai berikut : a. Menyatakan gugatan perwakilan kelompok class actions Para Penggugat adalah sah; Universitas Sumatera Utara b. Memerintahkan Para Penggugat mengajukan usulan model pemberitahuan kepada Para anggota kelompok masing-masing; c. Menyatakan pemeriksaan substansi perkara ini dilanjutkan; d. Menangguhkan biaya perkara yang timbul dalam penetapan ini sampai dengan putusan akhir. 2. Bahwa perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut : “Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu mengganti kerugian tersebut”. Berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata, maka suatu tuntutan ganti rugi akibat perbuatan melawan hukum haruslah memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : a. Ada perbuatan yang melawan hukum b. Ada kerugian yang ditimbulkan c. Ada hubungan kausalitas antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian. d. Ada kesalahan. 3. Bahwa perbuatan Tergugat menaikan tarif PPL bukan perbuatan melawan hukum karena perbuatan dilakukan tergugat masih dalam kewenanganya sebagai pengelola lingkungan sehingga perbuatan tersebut tidak ada kesalahan tergugat. 4. Bahwa Para Penggugat belum ada yang membayar PPL yang baru ditetapkan oleh Tergugat, sehingga perhitungan kerugian yang didalam Universitas Sumatera Utara gugatan Penggugat adalah perhitungan kerugian yang akan timbul jika dilakukan pembayaran. 5. Bahwa perbuatan Tergugat menaikan tarif PPL dilakukan sesuai dengan kewenanganya dan belum menimbulkan kerugian kepada penggugat class actions, maka perbuatan Tergugat belum dapat diklasifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, oleh Majelis Hakim dalam amar putusannya telah menolak gugatan Penggugat seluruhnya.

E. Pendapat Penulis

- Dalam perkara aquo, cara dan prosedur gugatan perwakilan kelompok telah diterapkan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2002 oleh perwakilan kelompok, advokad maupun majelis hakim. - Bahwa meskipun gugatan Perwakilan Kelompok ini ditolak majelis dalam putusannya, hal itu karena tidak memenuhi unsur-unsur atau syarat-syarat yang diisyaratkan oleh Pasal 1365 KUHPerdata untuk dapat dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum, namun telah terdapat kemajuan dalam hukum acara perdata, baik praktisi hukum maupun hakim sudah mulai memahami mekanisme penerapan Gugatan Perwakilan Kelompok class actions dan menerapkannya dalam praktek peradilan dalam memeriksa dan memutus Gugatan Perwakilan Kelompok class actions. Universitas Sumatera Utara BAB V P E N U T U P

A. Kesimpulan.