Pendapat Tergugat Dalam Eksepsi.

Mohon memberi putusan lain seadil-adilnya.

B. Pendapat Tergugat Dalam Eksepsi.

− Gugatan Penggugat kabur obscuur libel − Surat kuasa khusus kuasa hukum para pengugat telah cacat Formil − Masalah positah wanprestasi dan perbuatan melawan hukum, bahwa para Penggugat dalam gugatannya telah mencampur adukan atara perbuatan melawan hukum dengan perbuatan wanprestasi, sehingga gugatan Penggugat menjadi kabur, karena antara perbuatan melawan hukum dengan perbuatan mengenai wanprestasi jelas berbeda baik mengenai sumber, bentuk maupun wujudnya. − Bahwa Petitum gugatan para Penggugat ternyata tidak memuat syarat- syarat ketentuan yang ditentukan dalam peraturan Mahkamah Agung RI nomor 1 tahun 2002 pasal 3 ayat 1 huruf F tentang tuntutan atau Petitum tentang ganti rugi sehingga gugatan para Penggugat kabur, maka sudah sepatutnya gugatan para Penggugat tersebut dinyatakan tidak dapat diterima Niet Onvankelijk verklaard. Dalam Pokok Perkara : - Bahwa Tergugat menolak dalil-dalil yang dikemukakan Para Penggugat, kecuali apa yang diakui tergugat secara tegas dalam jawaban. Universitas Sumatera Utara - Bahwa hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Tergugat adalah berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli rumah kavling dan ruko di Kota Deltamas. - Bahwa perselisihan yang terjadi antara Tergugat dengan Para Penggugat disebabkan tarif PPL lama sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat Para Penggugat menolak kenaikan tarif biaya PPL tahun 2009, yang merupakan kewenangan dari Tergugat yang didasarkan pada perjanjian jual beli tanah dan bangunan di Kota Deltamas. - Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan para Penggugat pada angka 2 yang menyatakan hubungan hukum antara tergugat dengan para Penggugat berdasarkan Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, karena hubungan hukum antara Tergugat dan para Penggugat terlahir berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli PPJB sehingga berdasarkan dengan akta perjanjian jual beli tersebut baru dapat dikatakan Tergugat adalah pelaku usaha dan para Penggugat adalah konsumen. - Bahwa alasan Tergugat menaikkan tarif biaya PPL yang dipermasalahkan oleh Penggugat adalah oleh karena tarif PPL tahun 2005 sudah tidak sesuai lagi untuk dipakai sebagai acuan tarif pada kondisi saat ini sehingga Tergugat harus menyesuaikan tarif tersebut dan untuk mendukung pengelolaan pemeliharaan lingkungan agar dapat terlaksana dengan baik sebagaimana harapan dari seluruh warga kota Deltamas. Universitas Sumatera Utara - Bahwa kenaikkan tersebut adalah sangat wajar dan lumrah mengingat selama 4 tahun tidak dinaikkan atau penyesuaian tarif PPL yang dilakukan Tergugat, sementara selama 4 tahun tersebut telah terjadi kenaikkan beban operasional yang tinggi. - Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat 3 perjanjian jual beli menyatakan “Pihak Kedua wajib membayar kepada Pihak Pertama atau Pihak yang ditunjuk oleh Pihak Pertama, iuran pengelolaan lingkungan yang mana besar iuran tersebut akan ditentukan di kemudian hari” adalah seharusnya diketahui oleh para Penggugat sejak semula pada saat penandatanganan akta perjanjian jual beli tersebut sehingga dalil para Penggugat yang menyatakan para Penggugat telah dibebani karena pembiayaan pemeliharaan fasilitas lingkungan yang menurut hukum bukan menjadi tanggung jawab para Penggugat dan masyarakat kota Deltamas adalah keliru dan harus dikesampingkan serta ditolak karena tidak berdasarkan dengan perjanjian yang telah disepakati antara Tergugat dengan para Penggugat. - Bahwa tidak benar Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum, karena kenaikan tarif PPL tahun 2009 tersebut adalah kewenangan dari Tergugat seperti yang telah disetujui oleh Para Penggugat dari PPJB dan pada Berita Acara Serah Terima BAST, sehingga tidak ada perbuatan melawan hukum bila mana telah disepakati terlebih dahulu dan telah ada kata sepakat dengan Para Penggugat. Para Penggugat dalam gugatannya telah mencampuradukkan antara perbuatan melawan hukum dengan perbuatan wanprestasi, sehingga gugatan Universitas Sumatera Utara Penggugat menjadi kabur obscuur libel, karena antara perbuatan melawan hukum dengan perbutan wanprestasi jelas berbeda, baik mengenai sumber, bentuk maupun wujudnya. - Bahwa tidak benar Para Penggugat mengalami kerugian sebesar Rp. 972.510.880,- justru sebaliknya tidak ada kerugian yang dialami Para Penggugat karena seluruh biaya-biaya tersebut adalah diperuntukkan bagi kepentingan para penggugat dan seluruh warga Kota Deltamas seperti biaya penerangan jalan umum, penanggulangan sampah dan keamanan lingkungan. Berdasarkan alasan-alasan tersebut Tergugat memohon kepada Majelis Hakim untuk memutus sebagai berikut : Dalam Eksepsi : - Mengabulkan eksepsi tergugat. - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima Niet onvenkelijk verklaard. Dalam Provisi : - Menolak provisi Para Penggugat. Dalam Pokok Perkara : - Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya. - Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul. Universitas Sumatera Utara ATAU : Apabila majelis hakim berpendapat lain mohon kiranya putusan yang seadil-adilnya ex aequo et bono

C. Pendapat Turut Tergugat