11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera
Utara, Medan. Waktu penelitian dari bulan Mei sampai Oktober 2014.
3.2. Bahan dan Alat
Eksplan yang digunakan diambil dari bagian bonggol tanaman pisang barangan Musa acuminata L. yang berumur 3 bulan di perkebunan milik
masyarakat di Binjai. Bahan kimia yang digunakan dalam komponen penyusun media MS Murashige and Skoog yakni zat pengatur tumbuh NAA Naphthalene
acetic acid, BAP Benzyl aminopurine, Agar, larutan HCL 0,1 N dan NaOH 0,1 N untuk memperoleh pH 5,8.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah autoklaf, laminar air flow LAF, timbangan analitik, dan peralatan gelas termasuk botol kultur.
3.3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap RAL dengan dua faktorial, yakni:
A. Faktor konsentrasi pemberian Zat Pengatur Tumbuh ZPT NAA
N0 = 0 mgl NAA N1 = 1,5 mgl NAA
N2 = 2,0 mgl NAA N3 = 2,5 mgl NAA
N4 = 3,0 mgl NAA
Universitas Sumatera Utara
B. Faktor konsentrasi pemberian Zat Pengatur Tumbuh ZPT BAP
M0 = 0 mgl BAP M1 = 4 mgl BAP
M2 = 5 mgl BAP M3 = 6 mgl BAP
M4 = 7 mgl BAP
Jumlah perlakuan 50 kombinasi dengan sumber eksplan sebagai berikut: Sumber
Eksplan Perlakuan
Bagian Atas Apikal
P1 M0
M1 M2
M3 M4
N0 P1N0M0 P1N0M1 P1N0M2
P1N0M3 P1N0M4
N1 P1N1M0 P1N1M1 P1N1M2
P1N1M3 P1N1M4
N2 P1N2M0 P1N2M1 P1N2M2
P1N2M3 P1N2M4
N3 P1N3M0 P1N3M1 P1N3M2
P1N3M3 P1N3M4
N4 P1N4M0 P1N4M1 P1N4M2
P1N4M3 P1N4M4
Bagian Bawah
Basal
P2 M0
M1 M2
M3 M4
N0 P2N0M0 P2N0M1 P2N0M2
P2N0M3 P2N0M4
N1 P2N1M0 P2N1M1 P2N1M2
P2N1M3 P2N1M4
N2 P2N2M0 P2N2M1 P2N2M2
P2N2M3 P2N2M4
N3 P2N3M0 P2N3M1 P2N3M2
P2N3M3 P2N3M4
N4 P2N4M0 P2N4M1 P2N4M2
P2N4M3 P2N4M4
Jumlah pengulangan : 4
Jumlah seluruh unit perlakuan: 50 x 4 = 200 unit
3.4. Prosedur Kerja 3.4.1. Sterilisasi Alat dan Bahan
Alat-alat yang akan digunakan dalam melakukan penelitian harus dicuci terlebih dahulu dengan detergen dan dibilas dengan air mengalir, lalu dikeringkan
dan kemudian dimasukkan kedalam wadah untuk disterilisasi dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121ºC tekanan 17,5 psi selama 30 menit. Dan
botol yang sudah di isi dengan media dapat dilakukan sterilisasi secara bersamaan selama 20 menit Harahap, 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Pembuatan Media
Media yang digunakan adalah Media MS Murashige and Skoog lampiran 1 dengan penambahan zat pengatur tumbuh NAA dan BAP dalam
konsentrasi yang sesuai perlakuan. Semua zat kimia pada media MS seperti hara makro, mikro, dan vitamin dilarutkan dengan komposisi yang sesuai dengan
medium MS lalu ditambahkan zat pengatur tumbuh sesuai dengan yang diinginkan, kemudian diukur keasaman media pada pH 5,8. Lalu di simpan dalam
ruang isolasi selama 2-3 hari sebelum digunakan.
3.4.3. Sterilisasi Eksplan
Eksplan dengan irisan berkisar 1-2 cm dibagi menjadi dua zona, kemudian dicuci dengan detergen lalu disiram dengan air bersih dan direndam selama 5
menit. Kemudian disterilisasi dengan alkohol 70 selama 5 menit dan clorox 2 selama 5 menit sambil dikocok. Lalu dibilas dengan aquades di Laminar air Flow
LAF Sihotang, 2005.
3.5. Parameter Pengamatan
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Proliferasi kalus primer eksplan apikal dan basal
Jumlah tunas yang terbentuk pada eksplan basal Waktu terbentuknya tunas pada eksplan basal
Tinggi tunas yang terbentuk pada eksplan basal
3.6. Analisis Data