Pisang Barangan Musa acuminata L. Morfologi Pisang Barangan

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pisang Barangan Musa acuminata L.

Pisang barangan merupakan salah satu tanaman buah yang mempunyai prospek yang cukup cerah, dimana setiap orang gemar mengkonsumsi buah pisang barangan. Tanaman pisang barangan dapat hidup dengan baik di daerah yang mempunyai iklim tropis sampai ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut dan pada keadaan kering pun masih bisa hidup, ini hubungannya dengan batangnya yang mengandung air Suhartanto et al., 2000. Data Badan Pusat Statistik Sumatera Utara 2012 menunjukkan produksi pisang barangan mengalami peningkatan mencapai angka 15.793 ton dengan luas areal 13.787 ha, atau produksinyaha 11.46 kwha. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2010 yang hanya mencapai 7.043 ton dengan luas areal 6.311 ha, atau produksinyaha 11.66 kwha. Kandungan gizi buah pisang mengandung energi, protein, lemak, berbagai vitamin dan mineral, adapun komposisi zat gizi pisang per 100 gram bahan dapat dilihat pada Tabel 2.1.1. Tabel 2.1.1. Kandungan gizi buah pisang, per 100 gram bahan. Senyawa Kompetensi Air gram 75,00 Energi K 88,00 Karbohidrat gram 23,00 Protein gram 1,20 Lemak gram 0,20 Ca mg 8,00 P mg 28,00 Fe mg 0,60 Vitamin A 439,00 Vitamin B-1 mg 0,04 Vitamin C mg 78,00 Mulyanti, 2005 Universitas Sumatera Utara

2.2. Morfologi Pisang Barangan

Batang pisang barangan berakar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang. Akar ini berpangkal pada umbi batang. Akar terbanyak berada dibagian bawah sampai kedalaman 75-150 cm. Sedangkan akar yang berada dibagian samping umbi batang tumbuh kesamping dan mendatar, panjangnya dapat mencapai 4-5 meter. Ada dua macam perakaran yaitu perakaran primer yaitu akar batang yang menempel pada bonggol batang, sedangkan perakaran sekunder yaitu akar tumbuh dari perakaran utama sepanjang 5 cm dari pangkal akar Soesanto dan Rahayuniati, 2009. Bunga pisang berupa tongkol yang sering disebut jantung. Bunga ini muncul dari primodia yang terbentuk pada bonggolnya. Perkembangan primodia bunga memanjang keatas hingga menembus inti batang semu dan keluar inti batang semu. Bunga jantan dan bunga betina terjalin dalam satu rangkaian yang terdiri dari 5-20 bunga Rahman et al., 2004. Rangkaian bunga ini nantinya membentuk buah, yang disebut satu sisir. Satu bunga jantung dapat pula terdiri dari 1-2 rangkaian bunga sehingga deretan sisirnya sangat panjang, misalnya pisang seribu Gabeyehu, 2012. Kulit buah pisang barangan kuning kemerahan dengan bintik- bintik coklat. Daging buah agak orange. Satu tandan terdiri dari 8-12 sisir. Dalam setiap sisir terdiri dari 12-20 buah Ko et al., 2009. Bentuk, warna dan rasa buah digunakan untuk menentukan klon jenis tanaman pisang. Adapun pembentukan buah pisang sesudah keluar, maka akan terbentuk sisir pertama, kemudian memanjang lagi dan terbentuk sisir kedua dan ketiga lalu seterusnya. Jantungnya perlu dipotong sebab sudah tidak bisa menghasilkan sisir lagi Nisa dan Rodinah, 2005.

2.3. Kultur Jaringan Pisang Barangan