3. Strategi Pertemuan 3.1 Pengertian
Strategi pertemuan adalah pelaksanaan standar asuhan keperawatan terjadwal yang diterapkan pada klien dan keluarga pasien yang bertujuan untuk
mengurangi masalah keperawatan jiwa yang ditangani Fitria, 2009.
3.2 Tujuan
3.2.1 Klien mampu membina hubungan saling percaya 3.2.2 Klien mampu menyadari penyebab isolasi sosial
3.2.3 Klien mampu berinteraksi dengan orang lain
3.3 Pembagian strategi pertemuan isolasi sosial
3.3.1 Kemampuan Merawat klien Strategi Pertemuan 1 SP1 :
1 Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial teman yang disukai, yang tidak disukai, dan alasannya.
2 Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain. 3 Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain.
4 Mengajarkan klien cara berkenalan dengan satu orang. 5 Menganjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu kegiatan harian. Strategi pertemuan 2 SP2
Universitas Sumatera Utara
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. 2 Memberikan kesempatan kepada klien mempraktekkan cara berkenalan dengan
satu orang. 3 Membantu klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian Strategi Pertemuan 3 SP3
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. 2 Memberi kesempatan untuk berkenalan dengan dua orang atau lebih.
3 Menganjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian 3.3.2 Kemampuan Merawat Keluarga
Strategi Pertemuan 1 SP1 1 Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien isolasi
sosial. 2 Menjelaskan pengertian, tanda, dan gejala isolasi sosial yang dialami klien
beserta proses terjadinya. 3 Menjelaskan cara-cara merawat klien isolasi sosial cara berkenalan dengan
orang lain. Strategi Pertemuan 2 SP2
1 Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat klien dengan isolasi sosial. 2 Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien isolasi sosial.
Strategi pertemuan 3 SP3 1 Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat.
2 Menjelaskan follow up klien dan rujukan.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Evaluasi
3.4.1 Evaluasi kemampuan klien yaitu klien menjelaskan kebiasaan berinteraksi, klien menjelaskan penyebab tidak bergaul dengan orang lain, klien menyebutkan
keuntungan bergaul dengan orang lain, klien menyebutkan kerugian tidak bergaul dengan orang lain, klien memperagakan cara berkenalan dengan orang lain, klien
bergaulberinteraksi dengan perawat, keluarga, tetangga, klien menyampaikan perasaan setelah interaksi dengan orang tua, klien mempunyai jadwal bercakap-
cakap dengan orang lain, dan klien menggunakan obat dengan patuh 3.4.2 Evaluasi kemampuan keluarga yaitu keluarga menyebutkan masalah isolasi
sosial dan akibatnya, keluarga menyebutkan penyebab dan proses terjadinya isolasi sosial, keluarga membantu klien berinteraksi dengan orang lain, dan
keluarga melibatkan klien melakukan kegiatan di rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh penerapan strategi pertemuan isolasi sosial terhadap kemampuan
sosialisasi klien di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan. Strategi pertemuan tindakan keperawatan merupakan alat yang
dijadikan sebagai panduan oleh seorang perawat jiwa ketika berinteraksi dengan klien. Strategi pelaksanaan yang diberikan berupa informasi, tata cara menjalin
hubungan sosial disertai dengan adanya praktik atau latihan, umpan balik, pembelajaran ulang dan ingatan sehingga membentuk suatu ciri dari pembelajaran
psikomotorik. Umpan balik ini bertujuan untuk memberitahukan kemampuan pasien
tentang bersosialisasi, sehingga mekanisme internal dari seorang pasien dapat menjalin hubungan sosial dengan orang lain dan berusaha untuk merubah perilaku
menarik diri serta perkembangan keterampilan dapat terjadi. Perkembangan kemampuan sosialisasi pasien dapat diukur setelah diterapkan strategi
Universitas Sumatera Utara