Uji Validitas dan Reliabilitas Pengumpulan Data

bernilai 21-30 dan tinggi skor bernilai 31-40. Lembar observasi dan kuesioner diisi oleh peneliti dan pengamat lain yang dipercaya mampu mengobservasi klien dengan baik dikarenakan kondisi klien masih diliputi oleh simptom-simptom psikologis negatif, sehingga tidak memungkinkan untuk klien menjawab secara tepat.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2005. Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi, yakni sejauh mana instrumen penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi yang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Setelah dilakukan uji validitas oleh salah seorang dosen keperawatan jiwa maka didapatkan hasil bahwa instrumen penelitian yang digunakan telah valid dan dapat digunakan untuk penelitian selajutnya. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen maka dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas adalah suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda Setiadi, 2007. Universitas Sumatera Utara Uji reliabilitas instrumen ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan alat ukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2003. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Kemudian jawaban dari responden diolah dengan menggunakan bantuan komputerisasi. Setelah dilakukan uji reliabilitas diperoleh nilai cronbach’s alpha 0,87 terhadap 10 klien maka instrumen dinyatakan reliabel Polit Hungler, 1999.

7. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara: a. Mendapat izin penelitian dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU. b. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada institusi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan yang digunakan sebagai lokasi penelitian yang diperoleh dari institusi pendidikan ke tempat penelitian Rumah Sakit Jiwa Provsu Medan. c. Setelah mendapat izin dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. d. Menentukan calon responden yang sesuai dengan kriteria yang sebelumnya telah dibuat oleh peneliti. Universitas Sumatera Utara e. Menjelaskan kepada perawat ruangan sebagai wakil responden pasien isolasi sosial mengenai maksud, tujuan, dan proses penelitian strategi pertemuan isolasi sosial yang akan diberikan. f. Perawat ruangan yang bersedia, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. g. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan prosedur pengumpulan data. h. Responden yang memenuhi penelitian dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi dari ruang Pusuk Bukit dan kelompok kontrol dari ruang Gunungsitoli. i. Mekanisme penelitian ini yaitu pertama sekali diukur kemampuan sosialisasi awal kelompok kontrol dan kelompok intervensi oleh peneliti dan dibantu oleh pengamat lain Rivo Simanjorang yang sebelumnya telah dilakukan persamaan persepsi. Dilanjutkan dengan penerapan strategi pertemuan terhadap kelompok intervensi. Kemudian diukur kembali kemampuan sosialisasi kelompok kontrol dan intervensi. Perbandingkan antara kemampuan kelompok kontrol dengan kelompok intervensi setelah diterapkan strategi pertemuan isolasi sosial. j. Selanjutnya data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisa.

8. Analisa Data