Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya ketidakmampuan bersosialisasi pada klien skizofrenia

tindakannya wajar, tidak kaku, enak dilihat orang sehingga tidak menimbulkan rasa khawatir bagi petugasorang lain. 6 Menghargai hasil pekerjaan dan milik pribadi, yaitu tingkah laku klien untuk menghargai punya tenggang rasa terhadap hasil pekerjaannya sendiri dan hasil pekerjaan orang lain. 7 Bersedia menerima perintah, larangan dan kritik, yaitu sikap dan perbuatan pasien terhadap perintah, larangan maupun kritik dari orang lain. Sikap dan perbuatan tersebut berupa reaksi klien bila diperintahdisuruh, dilarangdikritik, reaksi tersebut dapat lambat, cepat, menolak, tak mengindahkan dan sebagainya.

2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya ketidakmampuan bersosialisasi pada klien skizofrenia

Birchwood 1987 membuktikan bahwa munculnya gejala-gejala kekambuhan dan ketidakmampuan adaptasi sosial pada penderita skizofrenia berhubungan dengan cara dan efektivitas keluarga dalam mengatasi permasalahan, hilangnya kohesi dalam keluarga yang dirasa berlebihan. Liberman 1989 menambahkan bahwa yang mengakibatkan makin buruknya ketidakmampuan bersosialisasi diantara penderita skizofrenia adalah jumlah dan bentuk stressor dalam kehidupan, ketidakmampuan menyelesaikan masalah dan dukungan sosial yang kurang. Hasil Penelitian Klerman 1971 menggambarkan bahwa timbulnya social functioning impairment diakibatkan oleh tingkah laku simptomatik yang dialami oleh penderita skizofrenia tersebut. Weissman dan Bothwell 1979 Universitas Sumatera Utara melanjutkan penelitian tersebut dan menambahkan bahwa semakin buruk simptomatik psikiatriknya maka akan semakin buruk juga social functioning. Direktorat Kesehatan Jiwa 1997 menyatakan bahwa kadang-kadang pasien skizofrenia tidak dapat diterima dengan baik oleh lingkungan keluarga dan masyarakat yang dapat menimbulkan dan memperparah ketidakmampuan bersosialisasi yang diderita oleh penderita skizofrenia. Hal ini disebabkan oleh bermacam faktor, diantaranya: 2.5.1 Sebagian masyarakat percaya kecacatan akibat hukuman Tuhan, pengaruh makhluk halus dan akibat berhubungan dengan penderita skizofrenia, karenanya keluarga dan masyarakat menempatkan penderita di rumah. Kondisi ini akan mengakibatkan penderita mempunyai perasaan bahwa kedudukannya dalam keluarga kurang penting dibandingkan lainnya. 2.5.2 Akibat gangguan yang dideritanya beberapa penderita skizofrenia terlihat berbeda dalam penampilan, cara berbicara dan tingkah lakunya, sehingga keluarga dan masyarakat sering mempunyai pendapat bahwa penderita skizofrenia berbeda dengan mereka. 2.5.3 Anak-anak atau orang dewasa terkadang tidak memperhatikan apa yang dikatakan penderita atau menertawakan kesulitan penderita. Mereka memandang penderita kurang penting dibandingkan masyarakat lain. 2.5.4 Keluarga dan masyarakat yang menertawakan penderita skizofrenia karena mereka tidak mengerti penderita skizofrenia dan tidak mengetahui mengenai kecacatan dan penyebabnya. Universitas Sumatera Utara 3. Strategi Pertemuan 3.1 Pengertian