2.5. Gambaran Klinis
Gambaran utama limfadenitis TB berupa massa palpable yang dijumpai sekitar 75 dari pasien tanpa gejala khas.
Demam, penurunan berat badan dan keringat malam bervariasi pada 10 hingga 100 pasien. Lama timbulnya
gejala sebelum terdiagnosis berkisar antara beberapa minggu hingga bulan.
23
Pembesaran lymph node biasanya disertai rasa sakit disebabkan oleh karena periadenitis dan adhesi pada struktur jaringan sekitar yang dijumpai pada 50-70
kasus. Keterlibatan lokasi-lokasi multiple dijumpai lebih dari 20 pasien, termasuk inflamasi kulit, abscess formation atau cutaneous discharging sinus.
23
Gambaran klinis limfadenitis mikobakterium non TB terlokalisasi pada lokasi terlibat dan tumbuh secara cepat, jarang berhubungan dengan manifestasi
sistemik. Komplikasi terlokalisasi pada lokasi lymph node yang terlibat seperti inflamasi kulit, abscess formation dan discharging cutaneous sinus, yang lebih
sering dijumpai dibandingkan dengan limfadenitis TB.
23
2.6. Gambaran Sitopatologi
Kriteria diagnosis limfadenitis granulomatosa tuberkulosis menunjukkan histiosit-histiosit dari tipe epiteloid membentuk kelompokan kohesif dan juga
Universitas Sumatera Utara
multinucleated giant cells tipe Langhans. Sel-sel epiteloid adalah tanda khas dari
FNB smear. Inti berbentuk elongated, bentuk ini dideskripsikan mirip dengan tapak sepatu. Kromatin inti bergranul halus dan pucat dan sitoplasma pucat tanpa
pinggir sel yang jelas. Sel-sel epiteloid limfadenitis granuloma membentuk gumpalan kohesif, beberapa kecil, beberapa besar, mirip granuloma pada
pemotongan jaringan. Dapat dijumpai beberapa multinucleated Langhans giant cells dan terkadang tidak dijumpai. Dijumpai nekrosis sentral pada kelompokan
yang besar, fibrinoid atau kaseosa. Material kaseosa bergranul dan eosinofilik pada smear.
11,25
Gambar 2.5. Limfadenitis granulomatosa tuberkulosis A Kelompokan seperti
granuloma dari histiosit histiosit epiteloid pada latar belakang dari nekrosis
kaseosa granular MGG; B Material granular dari nekrosis kaseosa dengan inti
mengalami degenerating dan fragmented. Keberadaan polimorfisme, gambaran yang tidak biasa dijumpai, terutama dijumpai pada pasien AIDS Pap.
25
Universitas Sumatera Utara
Granuloma dengan nekrosis kaseosa merupakan tanda limfadenitis tuberkulosis. Dijumpai kelompokan seperti granuloma kohesif dari sel-sel
epiteloid di dalam nekrosis dan pewarnaan dengan AFB perlu dilakukan pada semua kasus limfadenitis granulomatosa. AFB terlihat pada direct smear dan
kultur dari aspirat. Smear dari lymph node tuberkulosis terkadang hanya menunjukkan polimorfisme dan debris nekrotik tanpa histiosit, terutama pada
pasien immunocompromised.
11,25
Untuk membedakan infeksi mikobakterium tuberkulosis dan mikobakterium non tuberkulosis menurut Kraus M et al mendapatkan empat kriteria yakni;
adanya mikroabses, granuloma yang tidak jelas, granuloma non kaseosa dan giant cell yang sangat sedikit.
26
Khrisna K. Singh et al. menulis bahwa smear dikatakan positif TB jika dijumpai granuloma sel epiteloid, dengan atau tanpa multinucleated giant cell
dan nekrosis kaseosa atau jika acid-fast bacilli terlihat.
27
Granulomata menurut Koo V et al. secara sitologi dikenal dengan adanya agregat-agregat histiosit dengan atau tanpa berhubungan dengan multinucleated
giant cell. Latar belakang nekrotik yang kotor kemungkinan adalah kaseosa dan menunjukkan tuberkulosis.
28
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6. Formasi granuloma
28
Gambar 2.7. Granuloma-loose aggregates dari histiosit epiteloid
28
Iyengar et al. meneliti pada empat orang pasien immunocompromised AIDS dimana mikobakterium terlihat sebagai negative images pada FNA
cytologic smear seperti struktur unstained rod-shape pada latar belakang dan di dalam histiosit. Kemudian gambaran ini dikonfirmasi sebagai AFB dengan
pewarnaan ZN.
29
Universitas Sumatera Utara
2.7. Terapi