Rumusan Hipotesa Manfaat Penelitian Tuberkulosis Epidemiologi

rutin dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis. 7 Kami mengharapkan bahwa dengan penelitian ini dapat diperoleh justifikasi bahwa imunositokimia dapat digunakan untuk menggantikan pemeriksaan kultur yang memerlukan waktu lama sedikitnya 4 minggu untuk memperoleh diagnosis tuberkulosis dan pemeriksaan ZN yang sering memberikan hasil negatif palsu. Pewarnaan imunositokimia yang digunakan untuk mendeteksi MT adalah rabbit polyclonal to Mycobacterium tuberculosis antibody ab905, Abcam. Gold standard yang digunakan pada penelitian ini adalah respons pemberian terapi anti tuberkulosis berdasarkan diagnosis ex juvantibus.

1.2. Rumusan

Masalah 000 Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: Apakah badan-badan kecil berbentuk oval gelap di dalam kelompokan makrofag dan bercak-bercak gelap dengan massa amorf bergranula halus eosinofilik merupakan tanda dari tuberkulosis? Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan

p Umum ooo Mengemukakan kriteria diagnostik lain sebagai pelengkap terhadap kriteria konvensional untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mendapatkan hubungan antara badan-badan kecil berbentuk oval gelap di dalam kelompokan makrofag dengan proses tuberkulosis. 2. Mendapatkan hubungan antara bercak-bercak gelap dengan massa amorf eosinofilik dengan proses tuberkulosis. 3. Melihat tampilan antigen kelompokan basil MT dengan menggunakan rabbit polyclonal to Mycobacterium tuberculosis antibody ab905, Abcam, pada aspirat limfadenopati dengan gambaran dua struktur baru tersebut. 4. Mengemukakan bahwa imunositokimia dapat digunakan sebagai sarana diagnostik pembantu dan dapat dijadikan gold standard untuk sitomorfologi tuberkulosis yang lebih cepat, tepat dan akurat serta lebih unggul dari pemeriksaan kultur dan ZN staining. Universitas Sumatera Utara

1.4. Hipotesa

Hipotesa nol penelitian ini adalah: 1. Tidak ada perbedaan proporsi jumlah tampilan imunositokimia positif pada lesi dengan badan-badan kecil berbentuk oval gelap di dalam kelompokan makrofag dan radang kronik non spesifik. 2. Tidak ada perbedaan proporsi jumlah tampilan imunositokimia positif pada lesi dengan bercak-bercak gelap dengan massa amorf bergranula halus eosinofilik dan abses.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini dapat digunakan untuk identifikasi dan pengobatan kasus-kasus tuberkulosis yang sebelumnya tidak mendapat pengobatan yang tepat sehubungan dengan tidak terdiagnosis dengan benar. 2. Dapat mendiagnosis tuberkulosis dengan cepat, sederhana, spesifik dan sensitif. 3. Menghindarkan pemberian antibiotika yang tidak bermanfaat sehingga pengobatan dapat lebih terarah, tepat Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tuberkulosis

Tuberkulosis TB adalah suatu penyakit granulomatosa kronis menular yang disebabkan oleh MT. Penyakit ini biasanya mengenai paru, tetapi dapat menyerang semua organ atau jaringan tubuh, misalnya pada lymph node, pleura dan area osteoartikular. Biasanya pada bagian tengah granuloma tuberkel mengalami nekrosis perkijuan. 1,2,13,14

2.2. Epidemiologi

TB merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia akibat infeksi bakteri. Diperkirakan di seluruh dunia 1,8 milyar orang terinfeksi oleh MT, dengan 8-10 juta kasus baru dan 3 juta kematian per tahun. Hanya sekitar 15 juta orang saja yang memiliki penyakit aktif. Derajat penyakit ini bervariasi tergantung oleh negara, umur, ras, sex dan status sosioekonomi. Di Amerika Serikat dijumpai sekitar 15.000 kasustahun dimana 50 dijumpai pada penduduk dengan sosioekonomi rendah. 13,14,15 Universitas Sumatera Utara Infeksi HIV merupakan faktor resiko terjadi peningkatan tuberkulosis selain penyakit-penyakit immunosuppressive lain seperti diabetes dan juga pada orang- orang yang mendapat terapi kortikosteroid. Manusia berusia lanjut dengan daya tahan tubuh yang rendah juga berpotensi untuk terkena. 16 Infeksi oleh MT biasanya menimbulkan reaksi hipersensitifitas tipe lambat, yang dapat dideteksi dengan uji tuberkulin Mantoux. Sekitar 2-4 minggu setelah infeksi dimulai, penyuntikan intrakutan 0,1ml purified protein derivate PPD memicu terbentuknya indurasi yang terlihat dan dapat diraba dengan garis tengah minimal 5mm serta memuncak pada 48-72 jam. Uji tuberkulin positif mengisyaratkan hipersensitifitas tipe lambat terhadap antigen tuberkulosis. 13

2.3. Etiologi