38
2. Permodalan Sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf E akan diatur lebih
lanjut dalam peraturan tersebut. Persyaratan Perizinan LPS, pasal 7
Dalam mengajukan permohonan perizinan, LPS harus memenuhi persyaratan administrasi. Program siaran, dan data teknik penyiaran dengan mengisi formulir
sebagaimana dimaksud dalam lampiran 2 A atau lampiran 2 B peraturan menteri ini.
2.6 Tahapan Perizinan
Sesuai dengan ketentuan baik dalam UU, PP maupun Permen Kominfo RI telah diatur tentang proses dan tahapan perjalanan sebuah permohonan dimulai dari
pengajuan proposal yang dilakukan oleh pemohon pengelola LPS hingga pada tahap memperoleh izin dari pemerintah berupa Izin Penyelenggara Penyiaran IPP.
Dalam Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2008, pasal 17 ayat 5 hingga 12 secara jelas diuraikan sebagai berikut :
“ Setelah KPI memeriksa kelengkapan administrasi pemohon kemudian KPI melaksanakan Evaluasi Dengar Pendapat EDP. Tata cara EDP disusun berdasarkan
ketentuan KPI. “ Dalam proses EDP pihak pemohon banyak mendapat masukan dan kritikan oleh
para peserta EDP sebagai pengayaan kelngkapan persiapan menjelang tahapan kerja operasional yang dianggap layak bagi sebuah lembaga penyiaran sesuai dengan visi
dan misinya.
Universitas Sumatera Utara
39
Selanjutnya KPI memberitahukan secara tertulis kepada Menteri tentang pemohon yang dinyatakan layak untuk menyelnggarakan penyiaran sesuai dengan
Rekomendasi Kelayakan RK yang dikeluarkan oleh KPI sebagai hasil dari proses EDP, paling lambat 2 dua minggu setelah EDP.
Terhitung paling lambat 15 hari lima belas hari kerja sejak diterimanya Rekomendasi Kelayakan RK dari KPI, Menteri mengundang KPI dan instansi
terkait untuk mengadakan Forum Rapat Bersama FRB. Pada pasal 18 hingga pasal 22 dijelaskan tentang Forum Rapat Bersama
FRB yang menyangkut tentang peserta, tempatlokasi, aspek materi evaluasi dan penilaian evaluasi hingga akhirnya samapi kepada penerbitan Izin Prinsip
Penyelenggara Penyiaran oleh Menteri Kominfo atas nama Pemerintah RI. Pemberian izin Prinsip Penyelenggara Penyiaran IPPP ini dimaksudkan untuk
memberi kesempatan dan waktu bagi pemohon untuk mengurus kekurangan kelengkapan persyaratan administrasi lainnya, seperti : IMB, HO, SITU, TDP dalam
rangka membangun kelengkapan infrastruktur serta pengurusan izin Stasiun Radio ISR yang berkaitan dengan penetapan Kanal Frekeuensi sekaligus izin uji coba
siaran. Masa berlakunya IPPP ini sama halnya dengan tenggat waktu uji coba siaran,
sesuai dengan ketentuan UU bahwa uji coba siaran untuk jasa penyiaran radio diberikan selama 6 enam bulan dan 1 satu tahun untuk jasa penyiaran televisi.
Setelah itu pihak pemohon mengajukan surat permintaan untuk dilakukan ferifikasi atas uji coba siarannya yang ditujukan kepada Menteri Kominfo.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan permohonan itu maka KPI tentang pelaksanaan uji coba siaran sekaligus untuk mendapatkan kelengkapan data administratif lainnya.
Setelah dinyatakan lulus maka Pemerintah menerbitkan izin Penyelenggaraan Penyiaran IPP atau disebut juga sebagai ijin tetap.
Izin Penyelenggaraan Penyiaran IPP yang diberikan oleh pemerintah melalui KPI dapat diperpanjang sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh Undang-Undang,
yakni 5 lima tahun bagi lembaga Jasa Penyiaran Radio dan 10 sepuluh tahun bagi Lembaga Jasa Penyiaran Televisi.
2.7 Paradigma Teori