Kepemilikan Lembaga Penyiaran Persyaratan Perijinan LPS

2.4 Kepemilikan Lembaga Penyiaran

Pada dasarnya pengelola stasiun penyiaran dapat dibagi dua macam : a pengelola perorangan atau individu single owners; b pengelola kelompok atau group ownership perusahaan atau lembaga lainnya…Sebahagian besar stasiun penyiaran yang berada di kota-kota besar dimiliki oleh korporasi atau perusahaan yang umumnya memiliki kekuatan modal yang lebih besar daripada pemilik perorangan. Morrisan 85,86:2008 Ketentuan undang-undang penyiaran menyebutkan bahwa pemusatan kepemilikan dan penguasaan lembaga penyiaran swasta oleh satu orang atau satu badan hukum, baik di satu wilayah siaran maupun di beberapa wilayah siaran, dibatasi. Berkaitan dengan kepemilikian lembaga penyiaran diatur dalam PP no 50 than 2005 menyebutkan bahwa lembaga penyiaran swasta didirikan dengan modal awal seluruhnya hanya dimiliki oleh warga Negara Indonesia, jika kemudian akan ditambah dengan modal asing hanya dibatasi sampai 20 atas jumlah keseluruhan saham. Dalam Permen Kominfo RI No. 28 tahun 2008, pasal 11 menyebutkan : Lembaga penyiaran swasta yang sudah mempunyai stasiun relay di ibu kota provinsi wajib melepas kepemilikannya atas stasiun relaynya. Oleh karena itu segala kepentingan dan urusan administrasi, birokrasi dan program siarannya secara penuh dikelola oleh penanggung jawab LPS lokal yang secara legalitas telah terlepas dari manajemen kepemilikan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 34 Jika dikaitkan dengan konglomerasi media maka melalui peraturan di atas peneliti berpendapat bahwa tidak memungkinkan untuk terjadi pemusatan kepemilikan. Namun jika kemudian perusahaan lembaga penyiaran yang sudah memiliki status sebagai stasiun induk jaringan melakukan merger atau akuisisi terhadap stasiun lokal yang nota benenya atas pembentukannya sendiri itu, maka sangat dimungkinkan terjadinya praktek konglomerasi.

2.5 Persyaratan Perijinan LPS

Setiap pendirian Lembaga Penyiaran di Indonesia, apakah Lembaga Penyiaran Publik LPP lokal maupun nasional. Lembaga Penyiaran Swasta LPS, Lembaga Penyiaran Komunitas LPK, Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB harus memenuhi persyaratan perijinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Khusus mengenai tata cara dan Persyaratan Perijinan bagi Lembaga Penyiaran Swasta LPS telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran. Persyaratan perijinan untuk pendirian Lembaga Penyiaran Swasta LPS lokal jaringan secara administratif perijinan tidak mempunyai perbedaan dengan tata cara dan persyaratan perijinan bagi pendirian LPS pada umumnya, yakni dengan mengacu Universitas Sumatera Utara 35 kepada kedua ketentuan di atas baik Peraturan Pemerintah RI maupun Peraturan Menteri Kominfo RI. Namun dari aspek penyelenggaraan penyiarannya diatur tersendiri yakni dengan mengacu kepada Permen Kominfo no 43 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Melalui Sistem Jaringan oleh Lembaga Penyiaran Swasta jasa Penyiaran Televisi. Di dalam PP no 50 Tahun 2005 pada pasal 4 dinyatakan : 1. Sebelum menyelenggarakan kegiatan, Lembaga Penyiaran Swasta wajib memperoleh Izin Penyelenggaraan Penyiaran. 2. Untuk memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta, Pemohon mengajukan permohonan izin tertulis kepada Menteri melalui KPI, dengan mengisi formulir yang disediakan dan memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah ini. 3. Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dibuat rangkap 2 dua masing-masing 1 satu berkas untuk Menteri dan 1 satu berkas untuk KPI, dengan melampirkan persyaratan administrasi, program siaran dan data teknik penyiaran sebagai berikut : a. Persyaratan Administrasi : 1. Latar belakang maksud dan tujuan pendirian serta mencantumkan nama, visi, misi dan format siaran yang akan diselenggarakan. Universitas Sumatera Utara 36 2. Akta pendirian perusahaan dan perubahannya beserta pengesahan badan hukum atau telah terdaftar pada instansi yang berwenang. 3. Susunan dan nama pengurus penyelenggara penyiaran. 4. Studi kelayakan dan rencana kerja. 5. Uraian tentang aspek permodalan. 6. Uraian tentang proyeksi pendapatan revenue dari iklan dan pendapatan lain yang sah yang terkait dengan penyelenggaraan penyiaran. 7. Daftar media cetak, lembaga pemyiaran televisi yang sudah dimiliki oleh pemohon. 8. Uraian tentang struktur organisasi mulai dari unit kerja tertinggi samapi unit kerja terendah, termasuk uraian tata kerja yang melekat pada setiap unit kerja. b. Program Siaran : 1. Uraian tentang waktu siaran, sumber materi mata acara siaran, khalayak sasaran, dan daya saing. 2. Presentase mata acara siaran keseluruhan dan rincian siaran music, serta pola acara siaran harian dan mingguan. c. Data Teknik Penyiaran : 1. Data inventaris sarana dan prasarana yang akan digunakan, termasuk peralatan studio dan pemancar, jumlah dan jenis studio serta perhitungan biaya investasinya. Universitas Sumatera Utara 2. Gambar tata ruang studio dan peta lokasi stasiun penyiaran, gambar tata ruang stasiun pemancar dan peta lokasi stasiun pemancar, serta gambar peta wilayah jangkauan siaran dan wilayah layanan siarannya. 3. Spesifikasi teknik dan sistem peralatan yang akan digunakan beserta diagram blok sistem konfigurasinya. 4. Usulan saluran frekuensi dan kontur diagram yang diinginkan. Menurut Permen Kominfo RI no. 28 Tahun 2008, Tentang Tata Cara dan Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran, pasal 6 disebutkan : 1. Pendirian LPS harus memenuhi persyaratan sbb : a. Didirikan oleh warga Negara Indonesia b. Didirikan dengan bentuk badan hukum Indonesia berupa Perseroan Terbatas yang mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM. c. Bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau televise yang disebutkan dalam akte pendirian dilampiri dengan Surat Izin Tempat Usaha SITU dan Tanda Daftar Perusahaan TDP. d. SITU dan TDP sebagaimana dimaksud pada huruf C dapat dilengkapi kemudian sebelum diterbitkannya Izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran, dan e. Seluruh modal awal usahanya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dan atau Badan Hukum Indonesia yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia. Universitas Sumatera Utara 38 2. Permodalan Sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf E akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersebut. Persyaratan Perizinan LPS, pasal 7 Dalam mengajukan permohonan perizinan, LPS harus memenuhi persyaratan administrasi. Program siaran, dan data teknik penyiaran dengan mengisi formulir sebagaimana dimaksud dalam lampiran 2 A atau lampiran 2 B peraturan menteri ini.

2.6 Tahapan Perizinan

Dokumen yang terkait

Manajemen Media Penyiaran Televisi Swasta Lokal (Studi Tentang Strategi Manajemen Media Di Stasiun Padangtv Dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal )

17 192 223

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

5 51 139

Tanggung Jawab Lembaga Penyiaran Radio dan Produsen Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Pemasangan Iklan

6 76 142

Analisis Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan Periode Januari-Desember 2010 Pada Seluruh Puskesmas Di Kota Dumai Tahun 2011

4 135 108

PEMETAAN MEDIA PENYIARAN LOKAL PASCA OTONOMI DAERAH (Studi pada Lembaga Penyiaran Televisi Lokal di Kota Batu)

0 35 2

SKRIPSI PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PT. PAGILARAN DITINJAU DARI KEARIFAN LOKAL.

0 3 13

TINJAUAN UMUM STASIUN TELEVISI STASIUN TELEVISI SWASTA LOKAL DI YOGYAKARTA.

1 6 57

Manajemen Media Penyiaran Televisi Swasta Lokal (Studi Tentang Strategi Manajemen Media Di Stasiun Padangtv Dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal )

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Manajemen Media Penyiaran Televisi Swasta Lokal (Studi Tentang Strategi Manajemen Media Di Stasiun Padangtv Dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal )

0 3 46

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN TELEVISI SWASTA LOKAL (Studi Tentang Strategi Manajemen Media di Stasiun PadangTV dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal ) TESIS

0 1 13