Media Penyiaran Televisi Strategi apa yang dilakukan oleh Lembaga Penyiaran Televisi Swasta lokal

B A B II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Media Penyiaran Televisi

Munculnya media penyiaran televisi di segenap antero dunia membuka cakrawala baru dalam dunia komunikasi massa. Meski sebelumnya telah ditemukan mesin cetak maupun pesawat radio, namun dari aspek karakteristiknya penemuan pesawat televisi lebih memberi efek yang cukup spektakuler di tengah-tengah masyarakat dunia. Kehadiran media televisi tidak dapat melupakan nama Fransworth USA sebagai seorang yang pertama sekali menemukan tabung vakum untuk menangkap gambar bergerak dan dapat ditampilkan secara elektronik di layar pada tahun 1920. Kemudian pada tahun 1927 Philo Fransworth berhasil menyebarluaskan gambar bergerak melalui peralatan transmissi sehingga era audio-visual berkembang sampai sekarang. Tabung vakum yang oleh Frasnworth diberi nama Image Dissector itulah kemudian disebut sebagai momentum pertama ditemukannya pesawat televisi, meski pada saat itu sempat diperdebatkan karena masih ada pihak lain yang menggugat, yakni sebuah institusi laboraturium Rusia. Laboraturium dengan label RCA mengklaim bahwa Vladimir Zworykin lah yang pertama sekali menemukan tabung 17 Universitas Sumatera Utara 18 yang sama dengan nama Iconoscope. Namun setelah diselesaikan di pengadilan akhirnya diputuskan bahwa ternyata Zworykin melakukan pembajakan terhadap temuan Fransworth. Vivian 228:2008. Di Indonesia media televisi pertama sekali mengudara saat dilangsungkannya upacara hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-17 pada 17 agustus 1962 dalam siaran percobaan oleh TVRI. Barulah kemudian secara definitif TVRI menyiarkan secara langsung pembukaan Asian Games ke-4 pada tahun yang sama, sekaligus dinyatakan bahwa tanggal 24 agustus 1962 sebagai siaran yang secara resmi pertama sekali media tetevisi mengudara di bumi Indonesia. Kemajuan media elektronik di Indonesia mengalami pergerakan yang cukup pesat, seiring dengan perkembangan dalam bidang media massa elektronik dunia termasuk era teknologi satelit dengan beragam varian yang populer disebut sebagai news media, menjadikan Indonesia tidak bisa dipisahkan dari konstelasi media informasi global sekaligus sebagai bahagian dari komunitas masyarakat informasi dunia. Mengingat betapa pentingnya media penyiaran televisi sebagai sebuah sarana informasi elektronik yang sekaligus memiliki multilinier efek, maka masing-masing negara memiliki rambu-rambu tersendiri yang secara khusus mengatur tentang aktivitas media ini, baik dari aspek legalitas kelembagaan, isi siaran, maupun etika pengelolaannya. Di Indonesia sendiri dilakukan pengaturannya melalui produk Universitas Sumatera Utara 19 hukum positif dengan diterbitkannya undang-undang maupun Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri ditambah dengan pembentukan lembaga pengawasan independen. Dalam perjalanannya, siaran televisi selama beberapa dekade dimonopoli oleh TVRI sebagai media informasi pemerintah. Barulah sejak tahun 1989 bermunculan lembaga penyiaran swasta yang diawali oleh RCTI dan diikuti oleh lembaga penyiaran televisi swasta lainnya. Pada tahun 2002, dengan terbitnya undang-undang penyiaran maka lembaga televisi yang ada melakukan penyesuaian dengan status yang beragam, TVRI menjadi lembaga penyiaran publik dan semua televisi swasta wajib menjadi lembaga siaran berjaringan.

2.2 Lembaga Penyiaran Indonesia

Dokumen yang terkait

Manajemen Media Penyiaran Televisi Swasta Lokal (Studi Tentang Strategi Manajemen Media Di Stasiun Padangtv Dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal )

17 192 223

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

5 51 139

Tanggung Jawab Lembaga Penyiaran Radio dan Produsen Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Pemasangan Iklan

6 76 142

Analisis Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan Periode Januari-Desember 2010 Pada Seluruh Puskesmas Di Kota Dumai Tahun 2011

4 135 108

PEMETAAN MEDIA PENYIARAN LOKAL PASCA OTONOMI DAERAH (Studi pada Lembaga Penyiaran Televisi Lokal di Kota Batu)

0 35 2

SKRIPSI PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PT. PAGILARAN DITINJAU DARI KEARIFAN LOKAL.

0 3 13

TINJAUAN UMUM STASIUN TELEVISI STASIUN TELEVISI SWASTA LOKAL DI YOGYAKARTA.

1 6 57

Manajemen Media Penyiaran Televisi Swasta Lokal (Studi Tentang Strategi Manajemen Media Di Stasiun Padangtv Dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal )

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Manajemen Media Penyiaran Televisi Swasta Lokal (Studi Tentang Strategi Manajemen Media Di Stasiun Padangtv Dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal )

0 3 46

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN TELEVISI SWASTA LOKAL (Studi Tentang Strategi Manajemen Media di Stasiun PadangTV dalam Memproduksi Program Televisi Dengan Muatan Budaya Lokal ) TESIS

0 1 13