Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

7

B. Perumusan Masalah.

Perumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimana Kewenangan Pemerintah Kota Pematangsiantar Dalam Pemungutan BPHTB Pasca Berlakunya Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ? 2. Bagaimana Pelaksanaan Pemungutan BPHTB di Kota Pematangsiantar Pasca Berlakunya Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ? 3. Bagaimana Status Hukum Setoran BPHTB Yang Dikembalikan Kepada Wajib Pajak BPHTB Akibat Surat Walikota Pematangsiantar Sebagai Dasar Pemungutan BPHTB Yang Bertentangan Dengan Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ? Universitas Sumatera Utara 8

C. Tujuan Penelitian.

Sesuai dengan perumusan masalah tersebut di atas maka tujuan penelitian ini ialah : 1. Untuk Mengetahui Kewenangan Pemerintah Kota Pematangsiantar Dalam Pemungutan BPHTB Pasca Berlakunya Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2. Untuk Mengetahui Pelaksanaan Pemungutan BPHTB di Kota Pematangsiantar Pasca Berlakunya Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 3. Untuk Mengetahui Status Hukum Setoran BPHTB Yang Dikembalikan Kepada Wajib Pajak BPHTB Akibat Surat Walikota Pematangsiantar Sebagai Dasar Pemungutan BPHTB Yang Bertentangan Dengan Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis, untuk memberikan sumbangan keilmuan pada perkembangan ilmu hukum. 2. Manfaat praktis, untuk turut memberikan sumbangsih bagi pemerintah, masyarakat dan pihak terkait lainnya apabila menghadapi kasus yang sama. Universitas Sumatera Utara 9

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran penulis pada perpustakaan Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, telah ditemukan beberapa judul tesis yang berkaitan dengan BPHTB, antara lain yaitu : 1. Tesis atas nama Bambang Hermanto, NIM 992105038, dengan judul Eksistensi UU No. 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan BPHTB Ditinjau Dari Aspek Hukum Administrasi Negara. 2. Tesis atas nama Diana Elisabeth Siallagan, NIM 057011019, dengan judul Pembebanan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan BPHTB Terhadap Pemisahan Dan Pembagian Warisan. 3. Tesis atas nama M. Syahrizal, NIM 057011052, dengan judul Tinjauan Yuridis Atas Pelaksanaan Pembayaran Pajak Penghasilan PPh Dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan BPHTB Terhadap Peralihan Hak Atas Tanah Dan Atau Bangunan di Kota Kisaran. 4. Tesis atas nama Shirley, NIM 067011080, dengan judul Kepatuhan PPAT Dalam Pembuatan Akta Hibah Berdasarkan UU BPHTB Di Kota Medan 5. Tesis atas nama Agustina Lusiana, NIM 097011061, dengan judul Analisis Hukum Atas Perbuatan Notaris Yang Menerima Penitipan Pembayaran Universitas Sumatera Utara 10 BPHTB Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601PD.B2003PN.MDN . 6. Tesis atas nama Fery Mensen Bangun, NIM 107011054, dengan judul Perlindungan Hukum Bagi Notaris PPAT Yang Dikenakan Sanksi Denda Atas Akta Peralihan Hak Atas Tanah Dan Atau Bangunan Sebelum Wajib Pajak Membayar BPHTB : Studi Di Kota Medan. Namun demikian perumusan masalah di dalam tesis-tesis tersebut di atas berbeda dengan perumusan masalah dari tesis peneliti, atau dengan perkataan lain judulnya sama yakni berkaitan dengan BPHTB namun permasalahan yang dibahas berbeda, oleh karena itu peneliti dapat menjamin sepenuhnya tentang keaslian penelitian ini bukan karya jiplakan plagiat dan peneliti dengan ini menyatakan bahwa peneliti bukan plagiator dan jika ternyata di kemudian hari terbukti peneliti melakukan plagiat maka peneliti bersedia untuk menerima sanksi berupa apapun juga atas tindakan plagiat tersebut. Universitas Sumatera Utara 11

F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori.

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Yang Mengacu Kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Serta Pejabat Negara Yang Berperan Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Dan Ban

1 41 152

Mekanisme Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Dalam Kaitannya Dengan Pendaftaran Hak Atas Tanah Atau Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah Oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai

3 77 78

Analisis Perbedaan Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Sebelum dan Sesudah Dilaksanakan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 di Kota Bandung.

1 6 68

Analisis Perbedaan Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Sebelum dan Sesudah Dilaksanakan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 di Kota Cimahi.

0 0 16

Pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Terhadap Hibahwasiat Pasca Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

0 0 16

Pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Terhadap Hibahwasiat Pasca Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

0 0 2

Pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Terhadap Hibahwasiat Pasca Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

0 2 30

Pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Terhadap Hibahwasiat Pasca Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

0 0 55

Pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Terhadap Hibahwasiat Pasca Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

0 0 7

PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

0 0 20