Landasan Teori Perubahan Pengetahuan

2.3.1. Landasan Teori Perubahan Pengetahuan

Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal dari dalam diri manusia maupun faktor eksternal diluar diri manusia. Faktor internal terdiri dari faktor fisik dan faktor psikis. Faktor eksternal terdiri dari berbagai faktor lain sosial, budaya masyarakat, lingkungan fisik, politik, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan baik individu, kelompok, maupun masyarakat, dikelompokkan menjadi 4 menurut Teori Blum yang dikutip dari Notoatmodjo 2003 yaitu 1. Lingkungan, 2. Perilaku, 3. Pelayanan kesehatan, 4. Hereditas keturunan. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat hendaknya juga dialamatkan kepada empat faktor tersebut. Dengan kata lain intervensi atau upaya kesehatan masyarakat juga dikelompokkan menjadi 4 empat, yakni intervensi terhadap faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan hereditas. Dalam rangka membina dan meningkatkan kesehatan masyarakat, maka intervensi atau upaya yang ditujukan kepada faktor perilaku ini sangat strategis. Intervensi terhadap faktor perilaku ini secara garis besar dapat dilakukan melalui upaya yaitu dengan tekanan enforcement, hukum Regulation, dan edukasi Education Notoatmodjo, 2010. Upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya, melalui kegiatan yang disebut pendidikan atau penyuluhan kesehatan. Memang dampak yang timbul dari cara ini terhadap Universitas Sumatera Utara perubahan perilaku masyarakat akan memakan waktu yang lama, namun demikian bila perilaku tersebut berhasil diadopsi masyarakat, maka akan langgeng, bahkan selama hidup dilakukan. Perubahan atau adopsi perilaku merupakan suatu proses yang komplek dan memerlukan waktu yang relatif lama. Secara teori perubahan perilaku atau seseorang menerima atau mengadopsi perilaku baru dalam kehidupannya melalui 3 tahapan yaitu: pengetahuan, sikap dan praktek atau tindakan practice. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Seperti telah diartikan diatas bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu. Untuk mendapatkan tahu itu seorang dapat melalui proses belajar. Seorang dapat dikatakan belajar apabila di dalam dirinya terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat mengerjakan sesuatu menjadi dapat mengerjakan sesuatu. Belajar sebenarnya adalah suatu usaha untuk memperoleh hal-hal baru dalam tingkah laku pengetahuan, kecakapan, keterampilan, dan nilai-nilai dengan aktivitas kejiwaan sendiri. Dari pernyataan tersebut tampak jelas bahwa sifat khas dari proses belajar ialah memperoleh sesuatu yang baru, yang dahulu belum ada, sekarang menjadi ada, yang sebelum diketahui, sekarang diketahui, yang dahulu belum mengerti sekarang dimengerti. Universitas Sumatera Utara Kegiatan belajar dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja dan kegiatan belajar mempunyai ciri-ciri: a. Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang sedang belajar, baik aktual maupun potensial. b. Perubahan tersebut pada pokoknya didapatkan karena kemampuan baru yang berlaku untuk waktu yang relatif lama. c. Perubahan-perubahan itu terjadi karena usaha. Bukan karena proses kematangan Notoatmodjo, 2003. Telah disebutkan diatas salah satu cara untuk merubah perilaku adalah dengan pendidikan. Menurut Craven dan Hirnle 1996 pendidikan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan untuk mengingat faktakondisi nyata, dengan cara memberi dorongan terhadap pengarahan diri self direction, dan aktif memberikan informasi-informasi. Tujuan umum dari pendidikan kesehatan adalah bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan aktif berperan serta dalam upaya kesehatan Ali, 2010. Pendidikan sebenarnya adalah suatu proses penyampaian bahanmateri pendidikan oleh pendidik kepada sasaran pendidikan anak didik guna mencapai perubahan tingkah laku Notoatmodjo, 1981. Penyuluhan kesehatan menurut Azrul Azwar dalam Ali 2010 adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara memberikan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu, dan mengerti tapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Kerangka Teori 2 .

4. Kerangka Konsep

Keterangan: : tidak diteliti : diteliti Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Penyuluhan Proses belajar dan mengajar Pengetahuan sebelum proses belajar mengajar Pengetahuan sesudah proses belajar mengajar Tindakan Tindakan KIE Imunisasi campak Pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi campak pada bayi sesudah KIE Pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi campak pada bayi sebelum KIE Tindakan Imunisasi campak Tindakan Imunisasi campak Universitas Sumatera Utara