D. Persyaratan Formal Bilyet Giro
Sama halnya dengan surat-surat berharga lainnya, maka bilyet girojuga harus ada syarat formalnya. Adapun syarat-syarat formal dalam
bilyetgiro antara lain
19
1. Nama dan Nomor Bilyet Giro
:
Nama dan nomor seri bilyet giro harus tercantum dalam bilyet giro. Nomor seri bilyet giro berguna untuk memudahkan kontrol bagi bank
apakah bilyet giro yang diserahkan kepada pemilik dana sudah diterbitkan sebagai mestinya dan sudah diterima.
2. Nama Bank Tertarik
Nama bank tertarik harus tercantum dalam bilyet giro.Hal ini menunjukkan bahwa penerbit adalah tersebut di mana dana sudah
tersedia paling lambat pada saat amanat itu berlaku. 3.
Perintah Tanpa Syarat Pemindahbukuan Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan dana atas
beban rekening penerbit. Dana tersebut harus tersedia cukup pada saat berlakunya amanat yang terkandung dalam bilyet giro itu.Perintah
pemindahbukan itu harus tanpa syarat, artinya perintah pemindahbukuan itu tidak boleh diikuti dengan syarat.
4. Nama dan Nomor Rekening Pemegang
Pemegang adalah pihak yang memperoleh pemindahbukuan dana sebagaimana diperintahkan oleh penerbit kepada bank tertarik.Agardana
19
Moch. Ali, Op.Cit, hal. 19
Universitas Sumatera Utara
dapat dipindahbukukan maka nomor dan nama rekening pemegang harus tertulis .
5. Nama Bank Penerima
Bank penerima adalah bank yang menatausahakan rekening pemegang. Bank penerima ini ada dua kemungkinannya, yaitu bank tertarik sendiri
atau bank lain. Jika bank bank tertarik berarti pemindahbukuan itu hanya terjadi antar rekening nasabah pada bank yang sama. Tetapi
apabila bank penerima itu bank lain, maka pemindahbukuan itu terjadi antar rekening dan antar bank, dan pemindahbukuannya melalui
lembaga kliring. 6.
Jumlah Dana yang Dipindahkan Jumlah dana yang dipindahkan ditulis dalam bentuk angka maupun
huruf selengkap-lengkapnya. Dalam hukum wesel dan cek ada ketentuan, jika terdapat seleisih antara yang ditulis dalam angka dan
yang ditulis dalam huruf m, yang dipakai adalah yang ditulis dalam huruf. Demikian juga dalam bilyet giro ketentuan Pasal 8 Ayat 1 Surat
Keputusan Direksi bank Indonesia no. 2832KepDir tahun1995 tentang Bilyet Giro.Alasannya adalah kemungkinan perubahan tulisan
dalam huruf lebih sulit dibandingkan dengan perubahan angka. 7.
Tempat dan Tanggal Penarikan Tempat ini penting untuk mengetahui dimana perbuatan itu
dilakukan.Tempat penarikan biasanya juga tempat dilakukan pembayaran, yaitu penyerahan bilyet giro kepada pemegang.Penyebutan
tanggal penarikan juga penting sehubungan dengan tanggal efektif.Jika
Universitas Sumatera Utara
tanggal efektif tidak disebutkan, maka tanggal efektif adalah tanggal penarikan.
8. Tanda Tangan Penerbit
Tanda tangan penerbit diikuti dengan nama jelas danatau dilengkapi dengan persyaratan pembukaan rekening. Tanda tangan penerbit adalah
mutlak adanya guna menentukan bahwa penerbit terikat dengan perbuatan hukum pemindahbukuan dana sebagai pemenuhan perjanjian
perikatan dasar antara penerbit dan pemegang bilyet giro. 9.
Tanggal Efektif Pencantuman tanggal efektif merupakan syarat alternatif, artinya boleh
dicantumkan dan boleh tidak dicantumkan.Namun jika dicantumkan maka tanggal efektif harus dalam tenggang waktu penawaran.Jika tidak
dicantumkan maka tanggal efektif sama dengan tanggal penarikan. Dalam angka IV Surat Edaran Bank Indonesia nomor 210DASP
tanggal 8 Juni 2000 menentukan bahwa bank tertarik wajib menolak apabila suatu bilyet giro tidak memenuhi persyaratan formal tersebut.
E. Peralihan Bilyet Giro dan Penyebabnya