Respons penciuman ikan terhadap umpan Respons penciuman ikan terhadap umpan buatan

Adapun tahapan pengoperasian bubu terdiri dari persiapan, perjalanan menuju daerah penangkapan ikan, pemasangan bubu, perendaman dan pengangkatan bubu. Bubu tambun dioperasikan pada kedalaman 0,5 – 1,5 m di perairan karang atau lebih tepatnya diantara karang-karang atau bebatuan. Bubu tambun diletakkan diantara karang kemudian bagian atasnya ditimbun atau ditindih dengan karang yang sudah mati. Pemasangan bubu tambun dilakukan dengan sistem tunggal. Bubu tambun menggunakan umpan rucah, udang, bulu babi, dan artificial bait umpan buatan B dan umpan buatan D. Pemilihan umpan buatan B dan D pada uji coba di lapangan didasarkan pada hasil penelitian laboratorium, dimana umpan tersebut memiliki respons tercepat untuk ikan kerapu macan mendekati umpan. Pemasangan bubu tambun membutuhkan waktu 1,5 jam dalam satu kali trip. Bubu yang dipasang berjumlah 14 unit, masing-masing 2-3 unit untuk dipasang jenis umpan yang berbeda. Pengangkatan bubu dilakukan selama 45 menit. Hauling dilakukan pada waktu pagi dan sore hari, total waktu yang dibutuhkan dalam operasi penangkapan bubu tambun selama 3-4 jam. Ikan hasil tangkapan yang diperoleh untuk setiap pengangkatan dipisahkan berdasarkan jenis umpan yang digunakan dan kemudian setiap jenis ikan dihitung jumlah dan beratnya.

3.3 Analisis Data

3.3.1 Respons penciuman ikan terhadap umpan

Analisis respons tingkah laku ikan mendekati umpan dilakukan secara deskriptif dengan menganalisis hasil rekaman tingkah laku ikan bagian-per bagian rekaman yang diputar frame by frame. Respons yang dianalisis adalah pola tingkah laku makan ikan terhadap umpan, yaitu reaksi renang ikan mendekati umpan umpan alami maupun buatan.

3.3.2 Respons penciuman ikan terhadap umpan buatan

Data mengenai waktu respons arousal, searching, dan finding terhadap umpan merupakan nilai rataan yang ditampilkan dalam bentuk grafik secara sederhana sesuai dengan jenis umpan. Data tersebut selanjutnya dibandingkan untuk mengetahui besarnya pengaruh perbedaan umpan terhadap waktu respons penciuman ikan kerapu macan dengan analisis ragam satu arah ANOVA. Asumsi dasar yang penting untuk uji ANOVA ini adalah kondisi unit percobaan yang digunakan homogen dan sebaran data normal. Oleh karena itu dilakukan uji normalitas dan homogenitas data dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro- Wilk dengan program SPSS Lampiran 3-5. Perancangan percobaan yang digunakan adalah analisis ragam klasifikasi satu arah sebagaimana dijelaskan dalam persamaan berikut : ij i Yij Σ + + = λ μ dimana : Yij : nilai pengamatan dari suatu percobaan pada perlakuan ke-i ulangan ke-j; μ : nilai tengah umum; λ : pengaruh perlakuan ke-i; dan ∑ : sisa dari perlakuan ke-i ulangan ke-j Hipotesis, cara pengambilan keputusan H o : τ 1 = τ 2 tidak ada pengaruh perbedaan umpan terhadap waktu respons H 1 : τ 1 ≠ τ 2 terdapat pengaruh perbedaan umpan terhadap waktu respons. Bila F hitung F tabel maka tolak Ho, artinya terdapat perbedaan jenis umpan secara signifikan terhadap waktu respons ikan. Bila F hitung F tabel maka terima Ho, artinya perbedaan jenis umpan tidak signifikan terhadap waktu respons ikan. Rumus hitung yang digunakan menurut Steel dan Torrie 1995 adalah sebagai berikut: FK = 2 rt Yij ∑ JKP = FK r Yi − ∑ 2 JKT = FK Yij − ∑ 2 JKS = JKT – JKP Tabel 4 Analisis ragam untuk pengaruh perbedaan umpan buatan Sumber keragaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung Perlakuan t – 1 JKP JKPdbs KTPKTS Sisa t r – 1 JKS JKSdbs Total rt – 1 JKT

3.4.3 Pengaruh perbedaan umpan