4 HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Eksperimen Laboratorium
4.1.1 Formulasi umpan buatan
Formulasi umpan buatan yang dibuat merupakan hasil dari analisis kimia terhadap umpan alami yang biasa digunakan oleh nelayan, seperti ikan rucah,
udang dan gonad bulu babi. Kandungan kimia yang dominan terlebih dahulu ditentukan, kemudian dicari bahan yang memiliki kandungan serupa. Bahan-
bahan tersebut adalah minyak ikan, tepung ikan, tepung terigu dan tepung tapioka sebagai bahan pengemulsi. Komposisi kimia yang terkandung dalam umpan alami
disajikan pada Gambar 11.
100 200
300 400
500 600
700 800
900
Lemak Protein
Air
N ila
i m
g g
Ikan Udang
B.Babi
Gambar 11 Kandungan proksimat umpan alami
Berdasarkan Gambar 11 terlihat bahwa kandungan kimia utama yang berpengaruh terhadap respons penciuman ikan adalah protein, lemak dan asam
amino. Komposisi protein yang tertinggi terdapat pada ikan 171,4 mgg, diikuti oleh udang 138,2 mgg dan gonad bulu babi 83,2 mgg. Komposisi lemak
tertinggi terdapat pada gonad bulu babi 67,6 mgg, diikuti ikan 15,6 mgg dan udang 8,4 mgg.
Kandungan asam lemak terbesar pada umpan alami antara lain dari jenis miristat, palmitat dan oleat. Kandungan miristat tertinggi terdapat pada umpan
gonad bulu babi yaitu sebesar 510,50 mgg, diikuti ikan 93,30 mgg dan udang 66,39 mgg. Kandungan palmitat tertinggi pada umpan udang 454,58 mgg,
ikan 361,85 mgg dan gonad bulu babi 332,60 mgg. Kandungan oleat tertinggi terdapat pada umpan ikan 121,10 mgg, udang 100,21 mgg dan gonad bulu
babi 34,50 mgg seperti disajikan pada Gambar 12.
100 200
300 400
500 600
Laurat Miristat
Palmitat Stearat
Oleat Linoleat
Linolenat
N ila
i m
g g
Ikan Udang
B. Babi
Gambar 12 Kandungan lemak pada umpan alami
Kandungan asam amino utama alanin yang tertinggi terdapat pada ikan 15,34 mgg diikuti oleh udang 10,87 mgg dan gonad bulu babi 1,60 mgg,
sedangkan untuk glisin kandungan tertinggi terdapat pada ikan 4,42 mgg diikuti udang 1,52 mgg dan gonad bulu babi 0,60 mgg. Kandungan asam amino
umpan alami disajikan pada Gambar 13.
5 10
15 20
25 30
A s.
A sp
ar ta
t As
. G lu
ta m
at Se
rin Gl
isi n
Hi sti
din A
rgi ni
n Th
re on
in A
la nin
Pr ol
in Ti
ro si
n Va
lin Me
thi on
in Si
st in
Is ol
eu si
n Leu
sin Phe
ni lal
an in
Li si
n
Nila i
m g
g
Ikan Udang
B.Babi
Gambar 13 Kandungan asam amino umpan alami Berdasarkan hasil analisis kimia yang dilakukan pada umpan alami,
kemudian dibuat formulasi umpan buatan dalam bentuk pasta. Dari hasil
formulasi umpan buatan yang dihasilkan kemudian dianalisis kembali komposisi kimianya. Hasil analisis kimia umpan buatan artificial bait disajikan pada
Gambar 14.
50 100
150 200
250 300
350 400
450
Lemak Protein
Air
N ila
i m
g g
Umpan A Umpan B
Umpan C Umpan D
Kontrol
Gambar 14 Kandungan proksimat pada umpan buatan
Pada Gambar 14 menunjukkan bahwa kandungan protein tertinggi terdapat pada umpan D yaitu sebanyak 331,8 mgg diikuti oleh umpan A sebanyak 152,9
mgg, umpan B sebanyak 135,7 mgg dan umpan C sebanyak 134,4 mgg. Umpan kontrol memiliki nilai kadar protein terendah yaitu sebanyak 40,3 mgg.
Kandungan lemak tertinggi terdapat pada umpan C yaitu sebanyak 283,9 mgg, sedangkan pada umpan B, D, dan A berturut-turut 231,9 mgg, 92,5 mgg dan
54,3 mgg. Kandungan air tertinggi terdapat pada umpan kontrol yaitu sebanyak 399,6 mgg, hal ini disebabkan karena umpan ini tidak menggunakan minyak
ikan, tetapi hanya air sebagai pencampurnya. Komponen lemak terbesar yang terdapat pada umpan buatan antara lain
palmitat, oleat, dan miristat. Kandungan palmitat tertinggi terdapat pada umpan D yaitu sebanyak 426,58 mgg dan terendah pada umpan kontrol. Kandungan oleat
tertinggi terdapat pada umpan kontrol yaitu sebanyak 445,18mgg dan terendah pada umpan B yaitu sebanyak 104,88 mgg. Kandungan miristat tertinggi terdapat
pada umpan C yaitu sebanyak 254,51 mgg, sedangkan yang terendah pada umpan kontrol yaitu sebanyak 5,11 mgg. Kandungan lemak umpan buatan disajikan
pada Gambar 15.
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
Laurat Miristat
Palmitat Stearat
Oleat Linoleat
Linolenat N
ilai m g
g Umpan A
Umpan B Umpan C
Umpan D Umpan Kontrol
Gambar 15 Kandungan lemak pada umpan buatan Asam amino merupakan kandungan kimia umpan yang dapat merangsang
organ penciuman ikan Fujaya, 2004. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan uji kandungan asam amino terhadap umpan buatan. Komposisi asam amino
umpan buatan terdiri dari 17 jenis asam amino. Kandungan asam amino yang direspons oleh penciuman ikan sekaligus sebagai perangsang nafsu makan antara
lain alanin, glisin, prolin, valin, lisin, phenilalanin, histidin, dan triptophan. Kandungan alanin tertinggi terdapat pada umpan D yaitu sebanyak 7,01 mgg,
sedangkan kandungan glisin dan prolin tertinggi juga terdapat pada umpan D yaitu sebanyak 3,28 mgg dan 2,28 mgg. Kandungan valin dan histidin tertinggi
terdapat pada umpan A yaitu sebanyak 6,51 mgg dan 2,04 mgg. Kandungan lisin, dan phenilalanin terbanyak terdapat pada umpan D yaitu sebanyak 5,57
mgg dan 2,99 mgg. Kandungan asam amino yang terdapat pada umpan buatan disajikan pada Gambar 16.
2 4
6 8
10 12
14 16
18
A s.
As pa
rta t
A s.
Gl ut
am at
Se rin
G lisi
n H
ist idi
n A
rg in
in Thr
eon in
Ala ni
n Pr
ol in
Ti ro
si n
Va lin
Me th
io ni
n Si
st in
Iso le
us in
Le us
in Ph
en ila
la nin
Li si
n
Nilai mgg
Umpan A Umpan B
Umpan C Umpan D
Umpan Kontrol
Gambar 16 Kandungan asam amino yang terdapat pada umpan buatan
4.1.2 Respons penciuman ikan kerapu macan terhadap umpan