dari titik C bergerak ke barat menyusuri pantai utara Jakarta hingga Banten dan mencapai batas barat hingga keluar dari domain model. Ketebalan diesel setelah
melewati batas barat dari kebocoran pipa ini tidak mencapai 5 mm karena proses pelapukan terus terjadi dari awal terjadinya tumpahan.
Gambar 41 Pola sebaran tumpahan minyak diesel 48 jam setelah kejadian pada musim barat
Pemantauan pada bidang batas memperlihatkan bahwa fluks diesel yang melewati bidang batas umumnya meninggalkan domain model melewati batas
bagian barat, sedangkan pada batas sebelah timur nihil dan sedikit pada batas sebelah utara ini diakibatkan oleh pergerakan minyak yang cenderung bergerak ke
arah barat.
Gambar 42 Pola sebaran tumpahan minyak diesel 48 jam setelah kejadian pada musim timur
4.4.4.2 Musim timur
Tumpahan minyak pada musim timur umumnya bergerak ke timur hingga ke utara dengan melewati perairan sebelah timur Pulau Pramuka. Tumpahan
minyak mencapai pantai sebelah utara dan selatan dari Pulau Pari dan pulau pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Tikus, Pulau Burung dan Pulau Tengah.
Skenario tumpahan minyak diesel pada Gambar 42 menampilkan total tumpahan minyak setelah 2 hari yang mencapai ketebalan 13 cm. Hal ini karena
proses pelapukan yang terus berlangsung pada minyak diesel yang tumpah. Minyak diesel telah habis dari daerah domain model setelah 4 hari karena
skenario terjadinya tumpahan yang dekat dengan bidang batas sebelah timur dimana minyak bergerak ke timur.
Minyak diesel yang tumpah dari titik A dan titik B melewati bidang batas timur dan utara sedangkan bidang batas barat nihil. Tumpahan minyak yang
disebabkan oleh skenario pipa bocor tidak terlihat karena langsung meninggalkan bidang batas timur sehingga segera setelah tumpah meniggalkan domain model.
4.4.5 Konsentrasi Tumpahan Minyak
Konsentrasi tumpahan minyak pada tulisan ini merupakan konversi dari ketabalan lapisan tumpahan minyak pada air laut di kedalam perbandingan
volume tumpahan tiap volume air laut pada gird terpilih. Sebaran konsentrasi untuk tumpahan minyak pada musim barat di lokasi sensitif disajikan pada
Gambar 43. Daerah perlindungan laut barbasis masyarakat pada skenario tumpahan minyak jenis minyak mentah telah terjadi pencemaran berdasarkan
keputusan menteri negara lingkungan hidup nomor 51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut dimana baku mutu untuk lapisan minyak dilaut adalah 0.01 mm.
Gambar 43 memperlihatkan bahwa konsentrasi tumapahan minyak pada musim barat tersebar pada sebelah barat Pulau Payung Besar, sebelah selatan dan utara
Pulau Tidung Kecil dan Tidung Besar serta sebelah barat Pulau Kotok Besar dengan konsentrasi antara 9-36 mll.
Gambar 43 Sebaran konsentrasi tumpahan minyak mentah 48 jam setelah kejadian pada musim barat
Pada musim timur Gambar 44 pola sebaran konsentrasi tumapahan minyak jenis minyak mentah tersebar pada daerah sekitar Pulau Pari, sebelah utara Pulau
Tikus dan sebelah tenggara Pulau Pramuka dengan konsentrasi 22-68 mll.