Besar  setelah  hari  kedua  terjadinya  tumpahan  dengan  jarak  dari  titik  tumpahan sekitar  9  km  dengan  lebar  sapuan  pada  sekitar  500  m  dengan  ketebalan  lapisan
yang  mencapai  150  mm.  Pembelokan  arah  gerakan  pola  sebaran  tumpahan  ke utara  mengikuti  pola  gerakan  pasut  pada  saat  surut  dengan    massa  air
meninggalkan pesisir pulau utama menuju laut lepas di Laut Jawa.
Gambar 27  Pola sebaran tumpahan minyak mentah  musim barat pada kondisi surut setelah 12 jam pada musim barat
Lapisan minyak oleh akibat skenario tumpahan minyak pada kebocoran pipa distribusi  pada  perairan  dekat  Teluk  jakarta  bergerak  ke  barat  mengikuti  pola
gerakan  arus  permukaan  pada  daerah  model  yang  mengikuti  pesisir  utara  Pulau Jawa  dengan  jarak  sekitar  1  km  dari  titik  sumber  tumpahan.  Hal  ini  disebabkan
oleh karena arus pada daerah dekat pantai hasil model hidrodinamika sangat kecil. Ketebalan  lapisan  minyak  juga  cukup  besar  karena  tidak  banyak  energi  yang
mempengaruhi penyebaran dari lapisan tumpahan minyak.
4.3.1.4  Kondisi MSL surut menuju pasang
Gambar  28  menyajikan  pola  sebaran  tumpahan  minyak  musim  barat  pada kondisi  MSL  surut  menuju  pasang  di  perairan  Kepulaus  Seribu  pada  Bulan
Januri  2008  dengan  skenario  selama  15  hari.  Hasil  pemodelan    pada  titik  A minyak  total  bergerak  ke  arah    barat  laut  menyapu  pesisir  pantai  Pulau  Payung
Besar  dan  pesisir  selatan  Pulau  Tidung  Kecil.  Bagian  lapisan  tumpahan  minyak yang  bergerak  ke  utara  pada  kondisi  surut  menyapu  Pulau    Karangberas.  Luas
penyebaran meluas di selatan Pulau Tidung Kecil dengan ketebalan sekitar 50-80 mm.
Pola  sebaran  tumpahan  minyak  oleh  skenario  tumpahan  titik  B memperlihatkan  bahwa  tumpahan  minyak  jenis  minyak  mentah  bergerak
membelok  ke  barat.  Hasil  model  Gambar  28  memperlihatkan  bahwa  sumber tumpahan telah habis sehingga tumpahan minyak telah begerak sejauh 6 km dari
sumber  tumpahan.  Tumpahan  minyak  yang  bergerak  ke  utara  menyapu  bagian selatan dari pulau Kotok Besar dengan ketebalan lapisan antar 0-30 mm.
Sebaran tumpahan minyak yang bergerak mengikuti pantai utara Pulau Jawa bergerak  ke  barat  dengan  jarak  sekitar  5  km  dari  sumber  tumpahan  titik  C.
Tumpahan  ini  sangat  mengganggu  ekosistem  di  pesisir  utara  Pulau  Jawa  yang berada  di  kawasan  model  karena  pada  saat  kondisi  menjelang  pasang  tumpahan
minyak bergerak menyapu pantai yang tedapat beberapa ekosistem.
Gambar 28  Pola sebaran tumpahan minyak mentah  pada kondisi MSL surut menuju pasang 18 jam setelah kejadian pada musim barat
4.3.1.5  Kondisi pasang
Pola  sebaran  tumpahan  minyak  jenis  minyak  mentah  pada  perairan Kepulauan  Seribu  pada  musim  barat  dalam  kondisi  pasang  tertinggi  disajikan
pada Gambar 29.