=  fraksi  minyak  yang  terdispersi  di  permukaan  air  per  satuan waktu.
=  fraksi  minyak  telah  terdispersi  yang  tidak  kembali  lagi  ke permukaan.
dan dihitung dengan menggunakan persamaan, yaitu:
22 dengan,
= Kecepatan angin dan
23 dimana,
= Viskositas minyak [cp] = Ketebalan minyak [cm]
= Tegangan permukaan minyak dan air [dyne cm
-1
] Laju  butiran  minyak  dalam  air  yang  kembali  lagi  ke  permukaan  dihitung
dengan persamaan, yaitu: 24
2.2.2.4  Kelarutan
Dengan  menggunakan  asumsi  bahwa  konsentrasi  sebenarnya  hidrokarbon terhadap kelarutannya, maka laju kelarutan minyak dihitung dengan menggunakan
persamaan, yaitu: 25
dimana, C
sat
= kelarutan fraksi minyak ke-i [mgkg air laut] X
mol
= molar fraksi dari fraksi minyak ke-i [kgmol] M
= Berat molar dari fraksi minyak ke-i = Densitas minyak fraksi ke-i
A
oil
= Luas area tumpahan minyak [m2] Koefisien  transfer  massa  dari  kelarutan  dihitung  dengan  menggunakan
persamaan, yaitu:
26 dimana,
e
i
= 1.4 untuk fraksi minyak alkana e
i
= 2.2 untuk fraksi minyak aromatik e
i
= 1.8 untuk fraksi minyak ringan
2.2.2.5  Emulsifikasi
Proses  emulsifikasi  merupakan  proses  sangat  penting  yang  menentukan keberadaan  minyak  di  permukaan  karena  akan  membuat  minyak  menjadi  sangat
kental. Masuknya butiran air ke dalam minyak dan stabilitas di dalamnya sangat ditentukan  oleh  kondisi  lingkungannya.  Stabilitasnya  ditentukan  oleh  kandungan
surfaktan di dalamnya dan masuknya butiran air kedalam minyak di tentukan oleh kondisi perairannya terutama gelombang dan proses turbulen di perairan.
Model  matematis  yang  ada  saat  ini  tidak  semua  parameter  yang mempengaruhi  proses  emulsifikasi  masuk  semua  dalam  perhitungannya.
Pendekatan  yang  dilakukan  adalah  melalui  persamaan  empiris  dari  prilaku emulsifikasi  dari  kondisi  di  alamnya.  Perhitungan  perubahan  kandungan  air  di
dalam minyak dapat dihitung melalui persamaan sebagai berikut: 27
dimana: = Kandungan air dalam minyak
= Masuknya air ke dalam minyak = Keluarnya air dari minyak
Nilai  dari  masuknya  air  ke  dalam  minyak  akan  bertambah  dengan meningkatnya  suhu  and  kecepatan  angin.  Nilai  R
1
dapat  dihitung  melalui persamaan sebagai berikut:
28 dimana :
= Kecepatan angin = Viskositas minyak
= Maksimum kandungan air dalam minyak = Kandungan sebenarnya air di dalam minyak