Kelarutan Persamaan Pembangun Model .1 Persamaan Hidrodinamika

26 dimana, e i = 1.4 untuk fraksi minyak alkana e i = 2.2 untuk fraksi minyak aromatik e i = 1.8 untuk fraksi minyak ringan

2.2.2.5 Emulsifikasi

Proses emulsifikasi merupakan proses sangat penting yang menentukan keberadaan minyak di permukaan karena akan membuat minyak menjadi sangat kental. Masuknya butiran air ke dalam minyak dan stabilitas di dalamnya sangat ditentukan oleh kondisi lingkungannya. Stabilitasnya ditentukan oleh kandungan surfaktan di dalamnya dan masuknya butiran air kedalam minyak di tentukan oleh kondisi perairannya terutama gelombang dan proses turbulen di perairan. Model matematis yang ada saat ini tidak semua parameter yang mempengaruhi proses emulsifikasi masuk semua dalam perhitungannya. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui persamaan empiris dari prilaku emulsifikasi dari kondisi di alamnya. Perhitungan perubahan kandungan air di dalam minyak dapat dihitung melalui persamaan sebagai berikut: 27 dimana: = Kandungan air dalam minyak = Masuknya air ke dalam minyak = Keluarnya air dari minyak Nilai dari masuknya air ke dalam minyak akan bertambah dengan meningkatnya suhu and kecepatan angin. Nilai R 1 dapat dihitung melalui persamaan sebagai berikut: 28 dimana : = Kecepatan angin = Viskositas minyak = Maksimum kandungan air dalam minyak = Kandungan sebenarnya air di dalam minyak K 1 = Koefisien R 2 = Laju keluarnya air dari minyak Nilai dari R 2 akan meningkat dengan meningkat dengan meningkatnya kandungan alphaltenes, wax lilin dan surfaktan minyak sehingga menyebabkan miningkatnya viskositas minyak. Nilai dari R 2 dihitung dengan persamaan sebagai berikut: 29 dimana : As = Kandungan asphaltenes di dalam minyak wt = Kandungan lilin di dalam minyak wt K 2 = Koefisien dimana : = 5 . 10 -7 [kgm3] = 1.2 . 10 -5 [kgwts] Nilai dari dan merupakan hasil dari percobaan yang dilakukan oleh Haltenbanken 1982.

2.2.2.6 Tansport bahang

Tekanan uap dan viskositas sangat ditentukan oleh suhu. Suhu pada tumpahan minyak lebih panas dari kondisi lingkungannya baik udara maupun perairannya. Oleh karena itu sangat penting untuk memodelkan perubahan suhu pada tumpahan minyak. Transfer bahang antara udara dan minyak Transfer bahang antara udara dan minyak dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: 30 dimana : 31 dan, = Schimidt’s number = Suhu minyak [Kelvin]