Motor Listrik Arus Bolak Balik
5-7
5.5. Konstruksi Motor Induksi
Konstruksi motor induksi secara detail terdiri atas dua bagian, yaitu: bagian
stator dan bagian rotor gambar-5.8. Stator adalah bagian motor yang diam
terdiri : badan motor, inti stator, belitan stator, bearing dan terminal box.
Bagian rotor adalah bagian motor yang berputar, terdiri atas rotor
sangkar, poros rotor. Konstruksi motor induksi tidak ada bagian rotor
yang bersentuhan dengan bagian stator, karena dalam motor induksi
tidak komutator dan sikat arang.
Konstruksi motor induksi lebih sederhana dibandingkan dengan motor DC, dikarenakan tidak ada komutator
dan tidak ada sikat arang gambar-5.9. Sehingga pemeliharaan motor induksi hanya bagian mekanik saja, dan konstruksinya yang sederhana motor induksi
sangat handal dan jarang sekali rusak secara elektrik. Bagian motor induksi yang perlu dipelihara rutin adah pelumasan bearing, dan pemeriksaan
kekencangan baut-baut kabel pada terminal box karena kendor atau bahkan lepas akibat pengaruh getaran secara terus menerus.
Rumus mengitung daya input motor induksi :
P1 =
3 M
cos
U
Watt
P
1
: Daya input Watt U : Tegangan Volt
I : Arus Amper Cos
M
: Faktor kerja
5.6. Rugi-rugi dan Efisiensi Motor Induksi
Motor induksi gambar-5.9 memiliki rugi- rugi yang terjadi karena dalam motor
induksi terdapat komponen tahanan tembaga dari belitan stator dan
komponen induktor belitan stator. Pada motor induksi terdapat rugi-rugi tembaga,
rugi inti dan rugi karena gesekan dan hambatan angin.
Gambar 5.8 : Fisik motor induksi
Gambar 5.9 : Rugi-rugi
daya motor induksi
Motor Listrik Arus Bolak Balik
5-8
Besarnya rugi tembaga sebanding dengan I
2
.R, makin besar arus beban maka
rugi tembaga makin besar juga. Daya input motor sebesar P1, maka daya yang diubah menjadi daya output sebesar P2.
Persamaan menghitung rugi-rugi motor induksi : Rugi-rugi motor = P1 –P2
Persamaan menghitung efisiensi motor induksi :
K
=
100 P
P
1 2
u
P1 Daya input Watt P2 Daya output Watt
Menghitung momen torsi yang dihasilkan motor induksi lihat gambar-10,
M =
r F
Nm
P
2
=
M
Z
Watt
Z
=
2
S n
M Torsi Nm F Gaya Newton
P
2
Daya output Watt
Z
Kecepatan sudut putar n Kecepatan motor Putarandetik
Contoh : Nameplate motor induksi gambar- 5.11 dengan daya output 5,5 KW, tegangan
400 V dan arus 10,7 A, cos ij 0,88. Putaran
motor 1425 Rpm. Dapat dihitung daya input, efisiensi motor dan momen torsi motor tsb.
Jawaban : Daya output motor P2 = 5,5 kW
a P
1
=
3 M
cos
U
=
3 0,88
A 10,7
V 400
=6,52kW b K =
100 P
P
1 2
u
= 5,5 KW6,52KW = 0,84 = 84
c M =
Y 2
P
=
n P
ʌ
2
2
=
s 1
60 1450
ʌ 2
W 55.000
= 36 Nm Gambar 5.11 : Nameplate
motor Induksi
Gambar 5.10 : Torsi motor
pada rotor dan torsi pada poros
Motor Listrik Arus Bolak Balik
5-9
5.7. Putaran Motor Induksi