Mesin Listrik Arus Searah
6-29
Belitan Gelombang 1. Untuk generator bertegangan tinggi, arus rendah.
2. Pada belitan gelombang tunggal ujung-ujung kumparan dihubungkan pada lamel komutator dengan jarak mendekati 360
Listrik. 3. Jumlah cabang paralel pada belitan gelombang tunggal adalah 2 dua,
walaupun jumlah kutubnya 2. 4. Pada belitan gelombang tunggal penghantar-penghantar pada masing-
masing cabang, diletakkan terbagi rata pada seluruh permu-kaan kutub- kutubnya.
5. Belitan gelombang majemuk digu-nakan jika dengan belitan gelung atau gelombang tunggal arus atau tegangan yang diperlukan tidak tercapai.
6.18. Rugi-rugi Daya dan Efisiensi Motor DC
Rugi-rugi daya yang terjadi pada sebuah motor arus searah dapat dibagi ke dalam :
x Rugi- rugi tembaga atau listrik. x Rugi-rugi besi atau magnet.
x Rugi-rugi mekanis.
Rugi-rugi Tembaga atau Listrik
Rugi tembaga terjadi karena adanya resistansi dalam belitan jangkar dan belitan medan magnet. Rugi tembaga akan diubah menjadi panas dalam
kawat jangkar maupun kawat penguat magnet. Desain Motor DC dilengkapi dengan kipas rotor tujuannya untuk menghembuskan udara luar masuk
kedalam jangkar dan mendinginkan panas yang terjadi akibat rugi-rugi tembaga.
Rugi tembaga dari belitan dibagi atas: 9 Rugi tembaga terjadi pada jangkar
Ia
2
. Ra Watt 9 Rugi tembaga medan terdiri dari:
Ish
2
.Rsh Watt Motor Shunt Motor Kompound
Is
2
.Rs Watt Motor Seri Motor Kompound
Rugi-rugi Besi atau Magnet
- Rugi Histerisis
P
h
= K.B
max
X f . V Watt K = Steinmetz Hysterisis Coefficient
B
max
= Kerapatan fluks maksimum
»¼ º
«¬ ª
2
m Wb
f = Frekuensi dlm Hertz
Mesin Listrik Arus Searah
6-30 V
= Volume inti m
3
nilai x = antara 1,6 sd 2
- Arus Pusar Eddy Current
Inti pada stator dan inti pada jangkar motor terdiri dari tumpukan pelat tipis dari bahan ferro magnetis. Tujuan dari pemilihan plat tipis adalah untuk
menekan rugi-rugi arus eddy yang terjadi pada Motor DC. Pe = Ke.B
max 2
. f
2
. V . t
2
Watt Ke = Konstanta arus pusar
t = Ketebalan dari inti magnit m
Rugi Mekanis
Rugi mekanis yang terjadi pada motor disebabkan oleh adanya gesekan dan hambatan angin, seperti pada bagian poros motor.
Efisiensi Motor
Efisiensi adalah prosentase perbandingan daya keluar dan daya masuk yang terjadi pada motor.
K =
Masuk Daya
Keluar Daya
x 100 K =
rugi Masuk
Daya Keluar
Daya 6
6.19. Rangkuman
x
Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor
DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.
x
Mesin DC terdiri dua bagian, yaitu bagian stator dan bagian rotor.
x
Komutator merupakan kumpulan segmen tembaga yang tiap-tiap ujungnya disambungkan dengan ujung belitan rotor.
x
Prinsip kerja generator DC berdasarkan pada kaidah tangan kanan Fleming.
x
Hukum tangan kanan Fleming, jika telapak tangan kanan ditembus garis medan magnet
Ɏ. Dan kawat digerakkan ke arah ibu jari, maka dalam kawat dihasilkan arus listrik I yang searah dengan keempat arah jari
tangan.
x
Besarnya ggl induksi yang dibangkitkan : u
i
= B.L.v.z Volt
Mesin Listrik Arus Searah
6-31
x
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slipring berupa dua cincin, maka dihasilkan listrik AC berbentuk sinusoidal.
x
Komutator berfungsi untuk menyearahkan tegangan yang dihasilkan rotor menjadi tegangan DC.
x
Sikat arang berhubungan dengan komutator, tekanan sikat arang diatur oleh tekanan pegas yang ditentukan.
x
Dalam perkembangan berikutnya generator DC dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Generator Penguat Terpisah
,
Generator Belitan Shunt
, Generator
Belitan Kompound.
x
Generator penguat terpisah ada dua jenis 1 penguat elektromagnetik 2 magnet permanen. Generator DC penguat terpisah dengan penguat
elektromagnetik diapakai pada Lokomotif Diesel Elektrik jenis CC201 dan CC203.
x Generator belitan
Shunt, penguat medan Shunt E1-E2 dipasangkan secara paralel dengan belitan rotor A1-A2. Dengan mengatur arus eksitasi Shunt
dapat mengatur tegangan terminal generator. x Generator
belitan Kompound memiliki belitan rotor A1-A2, memiliki dua
penguat magnet yaitu medan Seri notasi D1-D2 yang tersambung seri dan belitan penguat magnet Shunt notasi E1-E2 yang tersambung paralel.
x
Bagian stator motor DC terdiri atas : rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing, terminal box, sedangkan bagian rotor terdiri : komutator,
belitan rotor, kipas rotor, poros rotor.
x
Komutator secara periodik dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan
amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.
x Pergeseran garis netral hasil interaksi antara medan magnet stator dengan medan elektromagnet rotor mengakibatkan jalannya medan magnet
bergeser beberapa derajat.
x
Dengan dipasang kutub bantu garis netral kembali ke posisi semula. x Notasi belitan pada mesin DC dikenali dengan huruf A, B, C, D, E dan F.
Huruf A menyatakan belitan jangkar, B belitan kutub magnet Bantu, C belitan kutub magnet kompensasi, D belitan kutub Seri dan F belitan kutub
Shunt.
x
Motor DC untuk mengubah arah putaran rotor, dilakukan dengan membalik aliran arus yang melalui rangkaian
jangkarnya. x
Prinsip motor listrik berdasarkan pada kaidah tangan kiri Fleming.
x
Kaidah tangan kiri Flemming menyatakan jika kawat penghantar di atas telapak tangan kiri ditembus garis medan magnet
Ɏ. Pada kawat dialirkan
Mesin Listrik Arus Searah
6-32 arus listrik DC sebesar I searah keempat jari tangan, maka kawat
mendapatkan gaya sebesar F searah ibu jari.
x
Besarnya gaya F yang dibangkitkan : F
= B.I. L.z Newton.
x
Konstruksi motor DC terdiri dari dua bagian, yaitu stator bagian motor yang diam dan rotor bagian motor yang berputar.
x
Percobaan untuk mengecek apakah belitan jangkar berfungsi dengan baik, tidak ada yang putus atau hubungsingkat, hubungkan komutator dengan
sumber DC, tempatkan kompas disekeliling jangkar. Jika jarum kompas menunjuk ke arah jangkar belitan jangkarnya bagus. Jika kompas tidak
bereaksi apapun, dipastikan belitan jangkarnya putus.
x Untuk menghambat arus starting yang besar, dipasang tahanan seri pada rangkaian belitan jangkar.
x Persamaan putaran motor berlaku rumus n
|
Ui Ɏ
E
, sehingga jika tegangan sumber DC diatur besarannya, maka putaran motor akan
berbanding lurus dengan tegangan ke rangkaian jangkar. x Pengaturan tegangan jangkar dari sumber listrik AC, menggunakan
thyristor dengan mengatur arus gate nya, maka tegangan ke jangkar dapat diatur dan putaran motor dapat dikendalikan.
x Reaksi jangkar akan menyebabkan garis netral bergeser beberapa derajat dari posisi awal, untuk mengatasinya dipasangkan kutub bantu untuk
meminimalkan akibat dari reaksi jangkar. x Ada empat jenis motor DC berikut karakteristik putaran n terhadap
perubahan momen torsi beban. a Motor Seri b Motor penguat terpisah c Motor penguat Shunt d Motor Kompound.
x Motor Seri banyak dipakai pada beban awal yang berat dengan momen gaya yang tinggi putaran motor akan rendah, contoh motor stater mobil.
x Motor penguat terpisah digunakan pada beban relatif konstan dan tidak berubah secara drastis.
x Belitan jangkar Motor DC berfungsi sebagai tempat terbentuknya ggl imbas. x Belitan jangkar ada dua jenis, yaitu belitan gelung dan belitan gelombang
x Jika kumparan menggelung kembali ke sisi kumparan berikutnya maka hubungan itu disebut belitan gelung.
x Pada belitan gelombang kisar komutator Yc lebih besar bila dibandingkan dengan Yc pada belitan gelung.
x Rugi-rugi daya yang terjadi pada sebuah motor arus searah dapat dibagi kedalam : a. Rugi-rugi tembaga atau listrik. b.Rugi-rugi besi atau magnet.
c Rugi-rugi mekanis.
Mesin Listrik Arus Searah
6-33 x Rugi tembaga Ia
2
. Ra akan diubah menjadi panas dalam kawat jangkar maupun kawat penguat magnet.
x Rugi besi dan magnet terjadi pada besi inti stator dan rotor, tumpukan pelat tipis dari bahan ferro magnetis, tujuan dari pemilihan plat tipis adalah untuk
menekan rugi-rugi arus Eddy x Rugi mekanis yang terjadi pada motor disebabkan oleh adanya gesekan
dan hambatan angin
x
Efisiensi adalah prosentase perbandingan daya keluar dan daya masuk yang terjadi pada motor
6.20. Soal-soal