Pengendalian Motor Listrik
7-14
Hubungan Bintang
Tombol S
2
di-ON-kan terjadi loop tertutup pada rangkaian koil Q
1
dan menjadi energized bersamaan dengan koil Q
2.
Kontaktor Q
1
dan Q
2
energized motor terhubung bintang. Koil timer K
1
akan energized, selama setting waktu berjalan
motor terhubung bintang.
Hubungan Segitiga Saat Q
1
dan Q
2
masih posisi ON dan timer K
1
masih energized, sampai setting waktu berjalan motor terhubung bintang. Ketika
setting waktu timer habis, kontak Normally Close K
1
dengan akan OFF menyebabkan koil kontaktor Q
1
OFF, bersamaan dengan itu Q
3
pada posisi ON. Posisi akhir kontaktor Q
2
dan Q
3
posisi ON dan motor dalam hubungan segitiga. Untuk mematikan rangkaian cukup dengan meng-OFF-kan tombol tekan S
1
rangkaian kontrol akan terputus dan seluruh kontaktor dalam posisi OFF dan motor akan
berhenti bekerja. Kelengkapan berupa lampu-lampu indikator dapat dipasangkan, baik indikator
saat rangkaian kondisi ON, maupun saat saat rangkaian kondisi OFF, caranya dengan menambahkan kontak bantu normally open yang diparalel dengan koil
kontaktor dan sebuah lampu indikator.
7.6. Pengendalian Putaran Kanan-Kiri
Motor induksi dapat diputar arah kanan atau putar arah kiri, caranya dengan mempertukarkan dua kawat terminal box. Putaran kanan kiri diperlukan
misalkan untuk membuka atau menutup pintu garasi.
Rangkaian daya putaran kanan-putaran kiri motor induksi terdiri atas dua kontaktor yang bekerja bergantian, tidak bisa bekerja bersamaan
gambar-7.30.
Fuse F
1
digunakan untuk pengaman hubungsingkat rangkaian daya. Ketika kontaktor Q
1
posisi ON motor putarannya ke kanan, saat Q
1
di OFF kan dan Q
2
di ON kan maka terjadi pertukaran kabel supply menuju terminal motor, motor akan berputar ke kiri. Rangkaian daya dilengkapi pengaman thermal overload
relay F
3
, yang akan memutuskan rangkaian daya dan rangkaian kontrol ketika motor mendapat beban lebih.
Gambar 7.29 : Pengawatan kontrol otomatis bintang-segitiga
Pengendalian Motor Listrik
7-15 Gambar 7.30 : Pengawatan Daya Pembalikan Putaran Motor Induksi
Cara kerja rangkaian kontrol, posisi stand by jala-jala mendapat supply 220 V dengan titik netral N.
Posisi Putaran Arah Kanan
Saat tombol Normally Open S
3
Forward di tekan terjadi loop tertutup pada rangkaian koil kontaktor Q
1
, sehingga kontaktor Q
1
energized. Pada posisi ini motor berputar ke kanan. Perhatikan koil Q
1
di serikan dengan kontak Normally Close Q
2
, dan sebaliknya koil Q
2
di seri dengan kontak Normally Close Q
1
, ini disebut saling mengunci interlocking. Artinya ketika koil Q
1
ON, maka koil Q
2
akan terkunci selalu OFF. Atau saat koil Q
2
sedang ON, maka koil Q
1
akan selalu OFF. Karena koil Q
1
akan bergantian bekerja dengan Q
2
atau sebaliknya, dan keduanya tidak akan bekerja secara bersamaan.
Posisi Putaran Arah Kiri.
Kontak Normally Open S
2
Reverse ditekan, loop tertutup terjadi pada rangkaian koil Q
2
. Kontaktor Q2 akan ON dan dengan sendirinya koil kontaktor Q
1
akan OFF, terjadi pertukaran dua kabel phasa pada terminal motor dan motor berputar ke kiri.
Untuk mematikan rangkaian, tekan tombol normally close S
1,
maka rangkaian kontrol terbuka dan aliran listrik ke koil Q
1
dan koil Q
2
terputus dan rangkaian dalam kondisi mati. Jika terjadi beban lebih kontak F
3
akan terbuka, maka rangkaian akan terputus aliran listriknya dan rangkaian kontrol dan daya akan
terputus. Q
1;
Q
2;
Kontaktor F
1
Fuse Daya F
2
Fuse kontrol F
3
Thermal overload relay S
1
Tombol OFF S
2
Tombol Putar kiri S
3
Tombol Putar kanan A
1
,A
2
Koil kontaktor M1 Motor induksi 3 phasa
Pengendalian Motor Listrik
7-16 Gambar 7.31 : Pengawatan kontrol pembalikan putaran
Sebuah lampu P
1
disambungkan ke kontak 98 dari F
3
berfungsi sebagai indikator beban lebih, lampu P
1
akan ON jika terjadi gangguan beban lebih
gambar-7.31.
Gambar 7.32 : Kontrol pembalikan motor dilengkapi lampu indikator Rangkaian kontrol dikembangkan dengan menambahkan dua lampu indikator
E
1
akan ON ketika motor berputar ke kanan, dan lampu indikator E
2
akan ON ketika motor berputar ke kiri
gambar-7.32. Pada rangkaian kontrol
dikembagkan tombol NC Normally Close S1 dan tombol NC S
3
untuk
Pengendalian Motor Listrik
7-17 mematikan rangkaian. Tombol NO Normally Open S
2
untuk meng-energized koil Q1 Forward, dan tombol NO S
4
untuk meng-energized koil Q
2
Reverse. Tiap lampu indikator diamankan dengan fuse , F
1
untuk lampu E
1
dan F
2
untuk lampu E
2
, sedangkan fuse F
3
untuk pengaman rangkaian kontrol.
7.7. Pengendali Dua Motor Bekerja Bergantian