Pengendalian Motor Soft Starter

Pengendalian Motor Listrik 7-19

7.8. Pengendalian Motor Soft Starter

Perkembangan elektronika daya yang pesat kini pengendalian motor induksi menggunakan komponen elektronika seperti dengan Thyristor, GTO dsb. Kemampuan pengendaliannya sampai ratusan KW untuk pengasutan awal dan bahkan untuk pengaturan putaran. Karakteristik Soft starter memiliki kemampuan mengubah besaran tegangan dan frekuensi sesuai kebutuhan. Karakteristik arus fungsi putaran motor, akan menarik 600 arus nominal tanpa adanya pengasutan, dengan pengasutan soft starter mampu ditekan sampai hanya 200 arus nominalnya gambar-7.36a. Karakteristik momen dengan soft starter mampu diatur dari 10 sampai 150 torsi nominal motor gambar-7.36b. Gambar 7.36 : Karakteristik a Arus Fungsi Putaran b Torsi Fungsi Putaran Kemampuan soft starter lainnya adalah mampu mengubah frekuensi jala-jala 50 Hz menjadi frekuensi lebih kecil dari 25, 50, 75 dari frekuensi nominalnya. Motor induksi yang memiliki putaran nominal 1450 Rpm dapat diatur putarannya dari minimal 25 360 Rpm sampai frekuensi nominalnya 100 1450 Rpm lihat grafik gambar-7.36b. Pengendalian Motor Listrik 7-20 Gambar satu garis prinsip instalasi perangkat soft starter terdiri atas beberapa tingkatan, mencakup fuse atau kontaktor utama, saklar, induktor, filter, inverter frekuensi, kabel dan motor induksi gambar-7.37. Perangkat induktor dan filter digunakan untuk menjaga agar kualitas listrik tidak berubah dengan adanya perangkat inverter frekuensi. Jika kedua komponen ini dihilangkan akan terjadi munculnya interferensi frekuensi pada listrik jala-jala. Inverter frekuensi memiliki kemampuan mengubah dari frekuensi jala-jala 50 Hz menjadi frekuensi lebih rendah dan bahkan frekuensi yang lebih tinggi sesuai kebutuhan. Dengan mengubah besaran frekuensi maka putaran motor induksi dapat diatur. Instalasi soft starter untuk motor 55 KW tegangan 400 V dibandingan antara hubungan in-line dan hubungan segitiga gambar-7.38. Gambar 7.38 : Pengawatan soft starting a DOL b Bintang segitiga Gambar 7.37 : Diagram Satu Garis Instalasi Pengasutan Soft Starting Pengendalian Motor Listrik 7-21

7.9. Panel Kontrol Motor