22
V. PEMODELAN OBJEK DAN BASIS DATA
Pada perancangan paket program PSP 1.0, tidak semua diagram yang terdapat padaUML dibuat, karena kebutuhan pemodelan sistem yang tidak terlalu kompleks dan empat diagram yang
dibuat sudah cukup relevan untuk mendesain sistem PSP 1.0 ini. Diagram-diagram yang dibuat pada perancangan sistem ini meliputi diagram kasus use case, aktivitas activity, keadaan
state, dan kelas class. Pada bab ini juga akan dibahas pembuatan pemodolen basis data yang dibuat dari hasil men-generate class diagram pada UML sehingga terbentuk PDM Physical Data
Model yang kemudian di-generate menjadi database menggunakan MySQL. Pembuatan diagram-diagram UML dilakukan dengan alat bantu perangkat lunak SybasePower Designer 15.3.
5.1 Use Case Diagram Diagram Kasus
Langkah awal dalam perancangan sistem berorientasi obyek adalah dengan membuat diagram kasus. Diagram kasus menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem yang memperlihatkan apa yang akan dilakukan oleh sistem dan bukan bagaimana sistem itu melakukan. Diagram tersebut dihasilkan karena adanya interaksi pelaku actor yang
berinteraksi dengan sistem tersebut atau dapat juga dihasilkan dari kebutuhan pengguna terhadap sistem. Diagram kasus dapat digunakan sebagai prosedur awal pengujian sistem, membantu
dalam menyusun kebutuhan sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan pihak lain, dan merancang tes case semua fitur yang ada pada sistem.
Diagram kasus terdiri dari tiga buah notasi utama yaitu actor pelaku, case kejadianperilaku, dan relationship hubungan. Sebuah sistem dibatasi oleh area berbetuk
persegi yang diberi nama sesuai dengan nama sistem tersebut. Selanjutnya aktor yang berperan terhadap sistem berada di luar area tersebut. Aksi atau perilaku yang dapat dilakukan sistem
diletakkan dalam sebuah elips. Gambar 9 menyajikan contoh diagram kasus design sistem PSP 1.0.
Berdasarkan diagram kasus pada Gambar 9, aktor utama pada PSP 1.0 adalah customer, marketing officer, supervisor pemasaran pengguna sistem dan manager pemasaran. Customer
bertindak sebagai actor yang menjadi sumber data utama kepada sistem dengan menghasilkan data transaksasi, aksi yang dilakukan oleh sistem adalah seperti yang terlihat dalam elips, sebagai
contoh adalah melakukan login Program PSP1 yang akan dilakukan oleh pengguna program supervisor pemasaran, mengatur authentification oleh admin, dan mendata data transaksi oleh
marketing officer. Notasi association yang digunakan sebagi notasi penghubung antara aktor dan case berfungsi untuk menunjukkan case apa yang akan dilakukan sistem dengan pelakunya
adalah aktor. Dan notasi dependency yaitu notasi yang menghubungkan satu case dengan case lainnya berfungsi untuk menunjukkan hubungan antara case terhadap case lainnya yang
merupakan di dalam satu tahapan proses yang berurutan.
23
Gambar 9. Diagram Kasus
Melakukan Penetapan Strategi Penjualan Cross Selling
Supervisor pemasaran Menginput data transaksi
Menganalisis Frequent ItemSet
Menghitung Support
Menghitung Confidence
Menghitung Improvement Melakukan Log In Program PSP1
Admin Authentification
melakukan penjualan bundle dan paket promosi base product dengan additional
product-nya Customer
melakukan transaksi
mendata data transaksi
Mengetahui perilaku transaksi pelanggan secara mendalam
Marketing Officer Melaporkan data transaksi
Mencapai target Penjualan Cross selling Manager Pemasaran
Mengevaluasi target penjualan cross selling
24
5.2 Activity Diagram Diagram Aktifitas