TUJUAN PENELITIAN KANKER KOLON

2 oleh bakteri-bakteri usus besar sehingga menghasilkan SCFA Short Chain Fatty Acid. Short Chain Fatty Acid adalah asam lemak organik dengan 1 sampai 6 atom karbon yang merupakan produk akhir hasil fermentasi kompleks polisakarida di usus besar Cummings dan Macfarlane, 1991. SCFA merupakan produk fermentasi pati resisten berupa asam lemak rantai bebas seperti propionat, butirat, dan asetat. Diantara asam lemak rantai pendek itu, butirat dilaporkan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara memicu sel kanker untuk bunuh diri apoptosis dan menghambat aktivitas DNA repairing enzyme Le-Leu, 2002. Studi sebelumnya melaporkan bahwa butirat dapat memicu terjadinya respon apoptosis yang menyebabkan kerusakan DNA Clarke et al. 2012 Dengan melihat studi-studi sebelumnya, penghambatan kanker kolon dengan menggunakan SCFA kemungkinan dapat dilakukan apabila sel DNA yang rusak dapat dirangsang untuk melakukan apoptosis atau bunuh diri, tetapi studi mengenai kemampuan apoptosis ini masih sangat minimal.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi SCFA yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker kolon HCT 116 serta mengetahui daya penghambatan SCFA dari pati resisten tipe 3 ubi jalar yang difermentasi oleh bakteri Clostridium butyricum BCC B2571 serta mengidentifikasi adanya apoptosis yang terjadi pada sel kanker kolon. 3 II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KANKER KOLON

Kanker kolon merupakan suatu tumor yang tumbuh bersifat ganas yang dapat merusak DNA atau jaringan sehat disekitar kolon usus besar. Kanker kolon ini umumnya disebabkan oleh adanya faktor genetik, konsumsi alkohol yang tinggi, serta pola makan yang rendah serat. Berdasarkan data dari Global Research Statistics pada tahun 2008, negara-negara dengan kasus kanker kolon di dunia terdapat pada negara maju seperti Australia, New Zealand, Eropa, dan Amerika Utara Jemal et al. 2011. Kasus kanker kolon yang cukup banyak juga terdapat di negara Amerika Serikat dengan sekitar 50.000 penderita meninggal akibat kanker kolon tiap tahunnya Byrne. 2008. Kolon dan rectum merupakan dua hal yang saling berkaitan. Kolon dan rectum merupakan bagian dari sistem pencernaan akhir manusia. Kolon merupakan saluran otot usus besar yang berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan sisa-sisa metabolisme tubuh yang kemudian akan diteruskan pada rectum untuk dibuang keluar dari tubuh. Awal mula terjadinya kanker kolon adalah dengan tumbuhnya suatu tumor atau benjolan pada dinding kolon maupun rectum yang disebut polip. Polip bersifat jinak. Dalam perkembangannya, beberapa polip dapat bersifat ganas cancerous atau malignant dan ada yang tetap bersifat jinak Byrne. 2008. Menurut American Cancer Society 2012, kemungkinan polip dapat berubah menjadi kanker tergantung dari jenis polip tersebut seperti: a. Polip adenomatus adenoma Polip ini disebut polip pre-cancerous, polip ini merupakan jenis polip yang dapat berubah menjadi kanker b. Polip hyperplasia dan polip inflamantori Pada umumnya polip ini merupakan polip non pre-cancerous, tetapi polip ini memiliki kemungkinan untuk berubah menjadi kanker apabila tumbuh di kolon ascending c. Displasia Displasia merupakan sel yang terlihat abnormal apabila dilihat melalui mikroskop yang terdapat pada kolon atau rectum. Sel ini dapat berubah menjadi kanker dan umumnya ditemukan pada penderita Ulcherative colitis dan Chron’s disease Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya kanker kolon dapat berasal dari factor lingkungan maupun dari keturunan. Sekitar 88 hingga 94 faktor tersebut berasal dari lingkungan seperti tingginya pola konsumsi daging, merokok, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol sedangkan 5 hingga 10 disebabkan oleh faktor keturunan Siregar. 2007

2.2 PATI RESISTEN