SEL HCT-116 ATCC CCL-247™ SEL VERO ATCC CCL-81

7

2.4 SEL HCT-116 ATCC CCL-247™

Sel HCT-116 merupakan salah satu sel kanker kolon yang diisolasi dari jaringan kolon manusia. Sel HCT-116 ini pada dasarnya memiliki tiga morfologi yaitu HCT-116, HCT-116a, dan HCT-116b. Sel HCT-116 tumbuh menjadi sel yang berbentuk polygonal yang hampir berhimpit satu dengan lainnya, sel HCT-116a adalah sel yang tidak membentuk monolayer karena sel satu dengan lainnya sangat berhimpit sehingga cenderung terbentuk klaster-klaster padat, sel HCT-116b merupakan sel yang berbentuk polygonal dan akan menjadi padat apabila sel tersebut sudah konfluen atau penuh satu bidang pandang mikroskop Brattain et al .1981. Sel HCT-116 merupakan sel kanker kolon manusia yang memiliki fenotip untuk bermutasi Weber et al. 2002. Pada beberapa studi mengenai sel HCT-116, sel ini diketahui memiliki DNA cacat sehingga lebih rentan terhadap apoptosis. Sel ini juga memiliki kemampuan untuk tumbuh pada medium semipadat dan fibroblast konfluen Brattain et al. 1981. Menurut Brattain et al 1981, sel HCT-116 memiliki kemampuan tumorigenik dapat memproduksi tumor sekitar 50 terhadap hewan yang terjangkit dengan waktu laten rata-rata sekitar 16 hari. Sel HCT-116 ini dapat tumbuh dengan baik apabila media tumbuhnya mengandung 10 growth factor serum dan antibiotik 100 uni t penicillin + 100μgmL streptomycin. Sel ini dapat tumbuh baik dalam kondisi suhu 37°C dan konsentrasi 5 CO2. Dalam pemeliharaan sel, HCT-116 dapat dijadikan sebagai stok dalam nitrogen cair sebanyak 5 juta selml dengan serum yang mengandung 10 DMSO. a b Gambar 2. Morfologi Sel HCT-116. a Sel HCT 116 belum konfluen; b sel HCT 116 konfluen ATCC CCL-247 TM 8

2.5 SEL VERO ATCC CCL-81

TM Sel VERO merupakan suatu sel lestari non kanker berbentuk ephitelial yang diisolasi dari organ ginjal normal monyet hijau afrika dewasa Cercopithecus aethiops pada 27 Maret 1962 oleh Y. Yusumura dan Y. Kaakita di Universitas Chiba, Jepang. Sel VERO umumnya dapat digunakan dalam berbagai penelitian seperti dalam penggunaannya dalam replikasi virus sebagai substrat vaksin sel. Sel VERO sensitif terhadap infeksi dari beberapa virus seperti SV-40, SV-5, arbovirus, reovirus, rubella, simian adenovirus, poliovirus, influenza virus, parainfluenza virus, vaccinia, dan lainnya Sheets. 2000 Sel VERO tidak membentuk tumor, tetapi pada fasase tinggi sel VERO dapat bersifat tumorigenik Sheets. 2000. Umumnya sel VERO diaplikasikan pada tes mikoplasma, deteksi virus, serta sebagai substrat. Media dasar pertumbuhan sel VERO adalah Eagle’s Minimum Essential Medium EMEM dengan penambahan serum pertumbuhan yaitu fetal bovine serum sebesar 10. Sel VERO dapat tumbuh optimal pada kondisi udara 95, CO 2 5, dan temperatur 37°C. Untuk penyimpanan beku, sel VERO dapat disimpan dalam freeze medium yang berisi medium pertumbuhan serta DMSO 5 dan disimpan dalam nitrogen cair. a b Gambar 3. Morfologi sel VERO. a sel VERO belum konfluen; b sel VERO konfluenpenuh ATCC CCL-81 TM 9

2.5 BAKTERI Clostridium butyricum BCC B2571