4. Penentuan Kadar Zat Terbang Kadar zat terbang dinyatakan dalam persen dengan rumus sebagai berikut :
Kadar Zat Terbang = Ke hilangan Berat Contoh
Berat Contoh Uji Bebas Air x 100
…… ASTM 1990b
5. Penentuan Kadar Abu Kadar abu dinyatakan dalam persen dengan rumus sebagai berikut :
Kadar Abu = Berat Sisa Contoh Uji
Berat Contoh Uji Bebas Air x 100
……ASTM 1990a
6. Penentuan Kadar Karbon Kadar karbon tetap ditentukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI
06-3730-1995 sebagai berikut : Kadar Karbon = 100 - Kadar Zat Terbang
– Kadar Abu
3.5 Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah : 1. Analisis deskriptif yang disajikan dengan menggunakan tabel, histogram,
diagram batang dan lain-lain. 2. Model hubungan kadar karbon dengan berat jenis kayu Jati Tectona grandis
L. f.. Fungsi hubungan ini dibangun melalui persamaan sebagai berikut: a.
=
1
b. =
1 2
c. =
1 2
3
Keterangan: Y
: kadar karbon X
1
: berat jenis X
2
: diameter Dbh X
3
: tinggi bebas cabang Tbc a, b, c, d : konstanta
3. Uji beda nyata nilai kadar karbon dan berat jenis pada bagian-bagian pohon jati batang utama, cabang, ranting, akar, dan daun dan pohon jati
berdasarkan kelas umur KU dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut: H
: P 0,05 adanya perbedaan secara nyata nilai kadar karbon dan berat jenis pada bagian-bagian pohon jati dan setiap pohon jati berdasarkan kelas umur
H
1
: P 0,05 tidak adanya perbedaan secara nyata nilai kadar karbon dan berat jenis pada bagian-bagian pohon jati dan setiap pohon jati berdasarkan kelas
umur
IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak Geografis dan Luas
KPH Balapulang secara geografis terletak di antara 6
o
48
o
– 7
o
12
o
Lintang Selatan dan 108
o
13
o
– 109
o
8
o
Bujur Timur dengan luas kawasan 29.790,13 ha. Wilayah KPH Balapulang terbagi atas dua wilayah administrasi pemerintahan
yaitu Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal dengan luas kawasan masing- masing adalah 22.920,68 ha 75 dan 6.869,45 ha 25. Kabupaten Brebes
terdiri atas Kecamatan Banjarharjo, Losari, Ketanggungan, Larangan, Songgom, Tonjong Bumiayu, dan Bantarkawung. Sedangkan Kabupaten Tegal terdiri atas
Kecamatan Pagerbarang, Balapulang, Margasari, dan Bumijawa KPH Balapulang 2011a.
Batas wilayah areal kerja KPH Balapulang yaitu Laut Jawa sebelah utara, KPH Pemalang Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah Kabupaten Pemalang
sebelah timur, KPH Pekalongan Barat Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah Kabupaten Tegal sebelah selatan, dan KPH Kuningan Perum Perhutani Unit III
Jawa Barat Kabupaten Kuningan sebelah barat KPH Balapulang 2011a. Menurut pembagian wilayah pengelolaan hutan guna kepentingan
perencanaan, kawasan KPH Balapulang dikelompokkan dalam 4 empat bagian hutan yaitu KPH Balapulang 2011a:
- Bagian Hutan Banjarharo : 9.964,67 ha
- Bagian Hutan Larangan : 10.236,81 ha
- Bagian Hutan Margasari : 4.442,70 ha
- Bagian Hutan Linggapada : 5.145,95 ha
Sedangkan wilayah kerja pengelolaan hutan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah KPH Balapulang, terbagi dalam 6 enam Bagian Kesatuan Pemangkuan
Hutan BKPH, yaitu KPH Balapulang 2011a: - BKPH Margasari dengan luas 4.770,80 ha
- BKPH Linggapada dengan luas 4.682,05 ha - BKPH Larangan dengan luas 6.208,40 ha
- BKPH Pengarasan dengan luas 3.921,41 ha - BKPH Banjarharjo Timur dengan luas 4.989,00 ha
- BKPH Banjarharjo Barat dengan luas 4.899.97 ha Masing-masing BKPH tersebut memiliki Resort Pemangkuan Hutan RPH. Di
KPH Balapulang terdapat 25 RPH dengan rincian disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Daftar RPH di wilayah KPH Balapulang
No BKPH
RPH Luas ha
KabKota 1
Banjarharjo Barat 1
Randegan 512,20
Brebes 2
Cibendung 581,10
Brebes 3
Cigadung 894,90
Brebes 4
Banjarharjo 842,47
Brebes 5
Malahayu 2.069,30
Brebes Jumlah
4.899,97 2
Banjarharjo Timur 1
Cisadap 444,10
Brebes 2
Kertasari 863,00
Brebes 3
Pamedaran 2.118,80
Brebes 4
Ciseureuh 1.563,10
Brebes Jumlah
4.989,00 3
Larangan 1
Larangan 1.367,10
Brebes 2
Pamulihan 1.797,30
Brebes 3
Wlahar 1.387,40
Brebes 4
Dukuh Bendol 1.654,60
Brebes Jumlah
6.208,40 4
Pengarasan 1
Kebandungan 1.501,51
Brebes 2
Pengarasan 1.485,40
Brebes 3
Tonjong 934,50
Brebes Jumlah
3.921,41 5
Linggapada 1
Kalilumping 1.029,40
Tegal 2
Ciawitali 1.908,10
Tegal 3
Kutayu 1.200,10
Brebes 4
Karangsawah 943,90
Brebes Jumlah
4.682,05 6
Margasari 1
Wanayasa 872,60
Tegal 2
Kalibanteng 735,50
Tegal 3
Kaligimber 1.359,80
Tegal 4
Kalisalak 620,80
Tegal 5
Songgom 782,70
Tegal Jumlah
4.770,80 ALUR
318,50 TOTAL KPH
29.790,13
Sumber : KPH Balapulang 2011a
4.2
Tanah dan Topografi
Menurut T.W.G. Domes et al. 1955 dalam KPH Balapulang 2011a kawasan KPH Balapulang memiliki 4 jenis tanah yaitu Regosol, Gromosol,
Latosol, dan Mediteran dengan tipe-tipe tanah yang mengandung kapur. Konfigurasi tanah pada setiap wilayah kerja terdiri dari keadaan tanah kawasan
KPH Balapulang yang umumnya bertekstur sedang hingga liat dengan strukturnya yang remah hingga bergumpal dan sebagian besar berjenis latosol dengan ciri-ciri
pH 4,5 – 6,5, kandungan bahan organik banyak ditemukan pada top soil sebanyak
3 – 10, kejenuhan basa 20 – 65, daya absorbs sedang 15 – 25 cmdetik,
permeabilitas tanah tinggi dan kepekaan terhadap erosinya rendah. Kawasan KPH Balapulang bertopografi datar sampai berbukit-bukit dan
sebagian kecil bertopografi curam. Sedangkan untuk bentuk lapangan yang datar miring dan berombak terdapat pada BKPH Margasari, Linggapada, dan sebagian
Larangan. Kawasan perbukitan hanya terdapat dalam kawasan tertentu saja, yaitu kawasan hutan Pengarasan dan sebagian Larangan yang menyambung ke Bagian
Hutan Banjarharjo. Pada Tabel 3 disajikan keadaan topografi areal hutan di KPH Balapulang.
Tabel 3 Luas kawasan dan konfigurasi lapangan areal hutan KPH Balapulang No
Kelas Lereng Luas ha
Luas 1
– 8 6.756,40
22,68 2
8 – 15
9.678,81 32,49
3 15
– 25 5.010,70
16,82 4
25 – 40
5.657,15 18,99
5 40
2.687,07 9,02
Total 29.790,13
100
Sumber : KPH Balapulang 2011a
4.3 Iklim dan Curah Hujan