Latosol, dan Mediteran dengan tipe-tipe tanah yang mengandung kapur. Konfigurasi tanah pada setiap wilayah kerja terdiri dari keadaan tanah kawasan
KPH Balapulang yang umumnya bertekstur sedang hingga liat dengan strukturnya yang remah hingga bergumpal dan sebagian besar berjenis latosol dengan ciri-ciri
pH 4,5 – 6,5, kandungan bahan organik banyak ditemukan pada top soil sebanyak
3 – 10, kejenuhan basa 20 – 65, daya absorbs sedang 15 – 25 cmdetik,
permeabilitas tanah tinggi dan kepekaan terhadap erosinya rendah. Kawasan KPH Balapulang bertopografi datar sampai berbukit-bukit dan
sebagian kecil bertopografi curam. Sedangkan untuk bentuk lapangan yang datar miring dan berombak terdapat pada BKPH Margasari, Linggapada, dan sebagian
Larangan. Kawasan perbukitan hanya terdapat dalam kawasan tertentu saja, yaitu kawasan hutan Pengarasan dan sebagian Larangan yang menyambung ke Bagian
Hutan Banjarharjo. Pada Tabel 3 disajikan keadaan topografi areal hutan di KPH Balapulang.
Tabel 3 Luas kawasan dan konfigurasi lapangan areal hutan KPH Balapulang No
Kelas Lereng Luas ha
Luas 1
– 8 6.756,40
22,68 2
8 – 15
9.678,81 32,49
3 15
– 25 5.010,70
16,82 4
25 – 40
5.657,15 18,99
5 40
2.687,07 9,02
Total 29.790,13
100
Sumber : KPH Balapulang 2011a
4.3 Iklim dan Curah Hujan
Wilayah KPH Balapulang terletak di daerah dengan perbedaan antara musim hujan dan kemarau yang jelas. Berikut merupakan data curah hujan rata-
rata dari hujan tiap bulan mulai tahun 2009 – 2010 di wilayah KPH Balapulang.
Tabel 4 Data rata-rata curah hujan 2 tahun 2009 - 2010 No
Bulan Curah Hujan mmbulan
2009 2010
Jumlah Rata
– Rata 1
Januari 605
529 1.134
567 2
Februari 825
399 1.224
612 3
Maret 266
722 988
494 4
April 509
551 1.060
530 5
Mei 332
736 1.068
534 6
Juni 359
314 673
337 7
Juli 27
293 320
160 8
Agustus -
268 268
134 9
September 64
467 531
266 10
Oktober 162
- 162
81 11
Nopember 226
- 226
113 12
Desember 318
- 318
159 Jumlah
3.693 4.279
7.972 3.986
Rata - Rata 308
357 664
332
Sumber : Kantor PU Pengairan Kec Larangan Balapulang
Berdasarkan teori Schmidt dan Ferguson 1951 dalam KPH Balapulang 2011b kriteria bulan basah, bulan lembab, dan bulan kering adalah sebagai
berikut: 1. Bulan Basah Curah Hujan
: 100 mmbln 2. Bulan Lembab Curah Hujan
: 60 – 100 mmbln
3. Bulan Kering Curah Hujan : 60 mmbln
Berdasarkan data bulan basah dan bulan kering dari beberapa stasiun pengamatan cuaca di sekitar KPH Balapulang selama 2 tahun terakhir
sebagaimana disajikan pada Tabel 4, maka dapat diketahui tipe iklim di kawasan KPH Balapulang menurut Schmidt dan Ferguson termasuk tipe iklim B.
4.4 Jenis Vegetasi
Berdasarkan KPH Balapulang 2011a vegetasi yang berada di kawasan KPH Balapulang adalah jenis jati Tectona grandis yang merupakan tanaman
komersial yang banyak diusahakan. Selain jati, ada beberapa jenis lain yang berada di kawasan produksi, antara lain yaitu:
1. Diusahakan dengan tujuan komersial seperti mahoni Swietenia macrophylla dan mindi Melia azedarach
2. Diusahakan dengan tujuan pengkayaan jenis seperti johar Cassia siamea, sonokeling Dalbergia latifolia, pilah kepoh dan kesambi Schleichera
oleosa serta randu Ceiba patandra 3. Pengayaan jenis dalam sistem silvikultur jati dan bukan non jati seperti secang
Caesalpinia sappan, lamtoro gung Leucaena leucocephala
4.5 Sosial Ekonomi dan Budaya