Panjang jari 1 pj1 Pengujian Data

II-95 = ú ú û ù ê ê ë é - = 2 2 2 93 , 9 93 , 9 93 , 9 30 05 , 2 N 10,062 Hasil perhitungan didapatkan nilai N’ sebesar 10,062. Karena data teoritis N’ lebih kecil daripada jumlah pengamatan sebenarnya N maka data yang dikumpulkan telah mencukupi. c. Perhitungan persentil, Persentil–5 = X X s . 645 , 1 - Persentil-95 = X X s . 645 , 1 + = 9,93–1,6450,802 = 9,93+1,6450,802 = 8,610 cm = 11,249 cm Hasil dari perhitungan uji keseragaman data anthropometri terlihat pada tabel di atas bahwa data yang digunakan semuanya seragam jadi tidak perlu uji keseragaman data lagi.

6. Panjang jari 1 pj1

Subyek duduk tegak, ukur jarak ujumg jari sampai pangkal jari. Tabel 4.11 Data panjang jari 1 Data- ke PJ1 Data- ke PJ1 Data- ke PJ1 1 6,00 cm 11 5,50 cm 21 6,00 cm 2 6,00 cm 12 6,00 cm 22 6,00 cm 3 6,00 cm 13 6,00 cm 23 5,50 cm 4 5,50 cm 14 6,00 cm 24 6,00 cm 5 5,50 cm 15 5,50 cm 25 6,50 cm 6 6,00 cm 16 6,00 cm 26 6,00 cm 7 6,00 cm 17 6,00 cm 27 6,00 cm 8 6,00 cm 18 6,00 cm 28 6,00 cm 9 6,00 cm 19 6,00 cm 29 6,50 cm 10 5,50 cm 20 6,50 cm 30 6,50 cm a. Uji keseragaman data panjang jari 1, II-96 Perhitungan rata-rata dan standar deviasi menghitung banyaknya pengukuran yang diperlukan. Contoh: perhitungan rata-rata, 6 30 5 , 6 5 , 6 6 6 6 = + + + + = X cm Contoh: perhitungan standar deviasi, 1 28 6 5 , 6 6 5 , 6 6 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 - - + - + - + - + - = s = 0,272 cm Hasil perhitungan didapatkan rata-rata panjang jari 1 6 cm dan standar deviasinya 0,272 cm. Perhitungan batas kendali atas dan bawah, sebagai berikut: s k x BKA + = s k x BKB - = = 6+20,272 = 6 - 20,272 = 6,544 cm = 5,456 cm Hasil perhitungan didapatkan batas kendali atas panjang jari 1 6,544 cm dan batas kendali bawahnya 5,456 cm. Grafik kendali panjang jari 1 disajikan pada gambar 4.9. 5.20 5.30 5.40 5.50 5.60 5.70 5.80 5.90 6.00 6.10 6.20 6.30 6.40 6.50 6.60 6.70 6.80 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 p a n ja n g j a ri cm UCL CL LCL PJ1 Gambar 4.9 Grafik kendali pj 1 II-97 Pada gambar 4.9 di atas dapat dilihat bahwa data sudah berada pada batas- batas pengendalian sehingga tidak perlu membuat peta kendali revisi. b. Uji kecukupan data panjang jari 1, Pada uji kecukupan data anthropometri ini digunakan tingkat kepercayaan 95 dan derajat ketelitian 5 sehingga nilai k = 2 dan nilai s = 0,05. Perhitungan uji kecukupan data panjang jari 1 dapat diperoleh dengan persamaan 2.22, sebagai berikut: = ú ú û ù ê ê ë é - = 2 2 2 6 6 6 30 05 , 2 N 3,175 Hasil perhitungan didapatkan nilai N’ sebesar 3.175. Karena data teoritis N’ lebih kecil daripada jumlah pengamatan sebenarnya N maka data yang dikumpulkan telah mencukupi. c. Perhitungan persentil, Persentil–5 = X X s . 645 , 1 - Persentil-95 = X X s . 645 , 1 + = 6 – 1,6450,272 = 6 + 1,6450,272 = 5,552 cm = 6,447 cm Hasil dari perhitungan uji keseragaman data anthropometri terlihat pada tabel di atas bahwa data yang digunakan semuanya seragam jadi tidak perlu uji keseragaman data lagi. Tabel 4.12 Rekapitulasi hasil uji kecukupan data No Deskripsi Data N’ Kesimpulan 1 Tinggi siku duduk 4,118 Data cukup 2 Tinggi popliteal 1,824 Data cukup 3 Jangkauan tangan ke depan 2,470 Data cukup 4 Tinggi mata duduk 2,47 Data cukup 5 Lebar tangan 10,062 Data cukup 6 Panjang jari 1 3,175 Data cukup Hasil dari perhitungan uji keseragaman data anthropometri terlihat pada tabel diatas bahwa data yang digunakan semuanya mencukupi jadi bisa digunakan untuk tahap selanjutnya. Tabel 4.13 Rekapitulasi hasil perhitungan persentil No Deskripsi Data P-5 P-95 II-98 1 Tinggi siku duduk 20,800 cm 24,664 cm 2 Tinggi popliteal 40,256 cm 45,090 cm 3 Jangkauan tangan ke depan 65,506 cm 90,081 cm 4 Tinggi mata duduk 68,512 cm 78,180 cm 5 Lebar tangan 8,610 cm 11,249 cm 6 Panjang jari 1 5,552 cm 6,447 cm Hasil dari perhitungan nilai persentil data anthropometri terlihat pada tabel diatas nilai persentil 5 dan nilai persentil 95. Selanjutnya data akan digunakan sebagai acuan untuk perancangan fasilitas dan konstruksi alat pengepres briket.

4.2.1 Rancangan Dimensi Alat Pengepers Briket