II-41
A. Komponen Elektro Pneumatik
Sistem eletro pneumatik pada dasarnya terdiri atas rangkaian beberapa kelompok elemen. Berikut ini beberapa elemen kerja elektro pneumatik, yaitu:
1. Actuator,
Silinder kerja actuator merupakan peralatan pneumatik yang melaksanakan kerja secara langsung. Contohnya, silinder dan motor pneumatik. Silinder
merupakan peralatan pneumatik yang melakukan gerakan dengan cara merubah energi pemampatan udara menjadi energi mekanik. Sebuah silinder udara
digunakan sebagai penggerak dalam sistem kendali pneumatik yang berjalan secara linier yaitu gerakan maju dan gerakan mundur, sehingga silinder ini
disebut juga actuator linier. Dalam sebuah silinder normal mempunyai sebuah tongkat piston, gerakan maju merupakan gerakan memperpanjang tongkat dan
gerakan mundur merupakan penarikan kembali tongkat tersebut. Actuator linier atau silinder digambarkan berdasarkan jenis dari kontruksi dan metode
dari operasi, seperti terlihat pada gambar 2.11.
Gambar 2.11 Tabung gerak ganda
Sumber: Festo didactic, 2002
2. Kendali,
Bagian kendali terdiri dari beberapa komponen yang digunakan sebagai komponen pendukung pada kerja pneumatik, seperti push button, limit switch,
katup kontrol selenoid doubel, flow valve, service unit dan kompresor, yaitu:
II-42 a. Push button,
Push button digunakan untuk menyambung dan memutus arus listrik dari sumber tegangan. Jenis tombol push button terdiri dari dua jenis tombol yaitu
tombol normali open NO dan normali close NC, pada tombol normali open NC bila tombol di tekan, arus listrik terputus dan sebaliknya pada tombol
normali close NO bila tombol di tekan arus listrik mengalir. Pada alat ini, tombol push button yang digunakan adalah tombol normali close NO
sebanyak 1 buah, seperti terlihat pada gambar 2.12.
Gambar 2.12 Push button switch normali open
Sumber: Festo didactic, 2002
b. Limit switch, Limit switch berfungsi untuk merubah, membangkitkan atau membatalkan
sinyal untuk tujuan penyensoran, pemrosesan, dan pengontrolan. Jenis limit switch terdiri dari beberapa jenis yaitu limit switch rol, limit switch tombol,
limit switch pegas, limit switch, dan lain-lain. Pada alat ini, limit switch yang digunakan adalah limit switch pegas sebanyak 4 buah, limit switch ini juga
berfungsi sebagai pengendali gerak maju mundurnya silinder pneumatik, Seperti terlihat pada gambar 2.13.
Gambar 2.13 Limit switch
II-43
Sumber: Festo didactic, 2002
3. Katup kontrol selenoid,