II-28 Sistem pneumatik dengan menggunakan udara sebagai media penggerak
dan penggerak katubnya juga menggunakan tekanan udara.
A. Persamaan Dasar Pneumatik
Sebagai hukum-hukum dasar udara bertekanan, terdapat hukum Pascal dan hukum Boyle yang dijabarkan, sebagai berikut:
1. Hukum Pascal, Tentang perpindahan tekanan statis, terdapat hukum pascal yang secara
eksperimen dibuktikan oleh B. Pascal. Hukum ini menyatakan bahwa tekanan yang diberikan ke suatu bagian dari suatu fluida dalam sebuah ruangan akan
bekerja tegak lurus pada smua bagian dalam ruangan itu.
Gambar 2.1 Ilustrasi hukum pascal
Sumber: Nunung, 2003
Apabila permukaan A
1
ditekan dengan gaya sebesar F
1
maka tekanan yang terjadi dapat dijelaskan pada persamaan 2.1.
P
1
=
1 1
A F
………………………………..…...persamaan 2.1 dengan;
P = Tekanan Kpa F = Gaya N
A = Luasan cm
2
Sehingga tekanan sebesar P diteruskan ke segala arah atau kesemua bagian pada sistem, sehingga permukaan A
2
terangkat maka tekanan yang terjadi dapat dijelaskan pada persamaan 2.2.
II-29 F
2
= P
2
. A
2
.................................................................persamaan 2.2 Karena P1 = P2 maka :
1 1
A F
=
2 2
A F
.................................................persamaan 2.3 dengan;
P = Tekanan Kpa F = Gaya N
A = Luasan cm
2
2. Hukum Boyle Hukum Boyle-Mariotte menyatakan “pada temperatur konstan, volume V
gas berbanding terbalik dengan tekannya P, pada saat sebuah piston silinder didorong volume gas berkurang karena tekanan gas naik” maka tekanan yang
terjadi dapat dijelaskan pada persamaan 2.4 dibawah ini Exposito, 2003. P
1
. V
1
= P
2
. V
2
= konstan .............................persamaan 2.4 dengan;
P = Tekanan Kpa V = Volume m
3
Gambar 2.2 Ilustrasi Hukum Boyle-Mariot
Sumber: Nunung, 2003
B. Keuntungan Dan Kerugian Pada Pneumatik
II-30 Pneumatik memiliki banyak sekali keuntungan, tetapi juga terdapat segi-
segi yang merugikan atau keterbatasan dalam penggunaannya. Keuntungan penggunaan pneumatik Exposito, 2003, yaitu:
1. Fluida kerja yang digunakan udara mudah diperoleh. 2. Bersih dan kering.
3. Tidak peka terhadap suhu. 4. Aman terhadap kebakaran dan suhu.
5. Pengawasan lebih mudah. 6. Fluida kerja cepat.
7. Rasional menguntungkan. Kerugian pneumatik, yaitu:
1. Gaya tekan terbatas atau relative kecil. 2. Pelumasan udara mampat.
3. Kelembaban udara. 4. Ketidak teraturan gerakan pada kecepatan yang relative kecil kurang dari
0,25 cmdetik. Hal-hal yang merugikan dari alat pneumatik ini dapat dianggap sebagai
pembatas-pembatas tertentu. Hal-hal yang merugikan di atas dapat dikurangi dengan jalan sebagai berikut Exposito, 2003 sebagai berikut:
1. Pengamanan yang cocok dari komponen-komponen alat pneumatik. 2. Pemilihan sistem pneumatik yang diinginkan.
3. Kombinasi yang sesuai tujuannya dari berbagai system pergerakan dan pengendalian elektrik, hidrolik dan pneumatik.
C. Simbol-Simbol Dalam Pneumatik