II-63 dengan;
A  =  Besarnya depresiasi P  =  Ongkos awal dari aset
S  =   Nilai sisa dari aset i  =  Tingkat bunga per periode
N  =  Masa akai Umur 2.  Besar kapasitas mesin per bulan dapat dihitung menggunakan persamaan 2.25.
Kapasitas mesin bulan = kapasitas mesin jam x jam kerja hari x 25 hari 3.  Besar biaya depresiasi per unit dapat dihitung menggunakan persamaan 2.26.
Dt =
úû ù
êë é -
N S
P
……………………….………….…………......persamaan 2.26
dengan; P = Nilai awal
S = Nilai sisa N = Umur
2.7.3 Analisa Titik Impas BEP
Analisa  titik  impas  adalah  salah  satu  analisa  dalam  ekonomi  teknik  yang sangat popular digunakan terutama pada sektor-sektor industri  yang padat karya.
Analisa  ini  akan  berguna  apabila  seorang  akan  mengambil  keputusan  pemilihan altenatif  yang  cukup  sensitif  terhadap  variabel  atau  parameter  dan  bila  variabel-
variabel tersebut sulit diestimasi nilainya. Nilai titik impas atau break even point BEP  adalah  nilai  suatu  variabel  atau  parameter  yang  menyebabkan  dua  atau
lebih alternatif sama baiknya.
1. Analisa titik impas pada pemilihan alternative investasi
Pemilihan  alternatif  investasi  sering  kali  akan  mengakibatkan  keputusan yang berbeda  apabila tingkat produksi atau tingkat utilitas  dari investasi tersebut
berbeda.  Pemilihan  fasilitas  produksi  misalnya,  perusahaan  cenderung  akan membeli  mesin-mesin  atau  fasilitas  lain  yang  harganya  lebih  murah  walaupun
ongkos  variabelnya  lebih  tinggi.  Bila  tingkat  produksinya  cukup  tinggi  maka
II-64 perusahaan  lebih  baik,  apabila  membeli  fasilitas  yang  berteknologi  tinggi  yang
ongkos investasinya lebih tinggi. Namun ongkos variabelnya lebih rendah, untuk mendapatkan  keputusan  yang  baik  dari  persoalan  yang  seperti  ini  maka  harus
dicari  suatu  titik  yang  menyatakan  tingkat  produksi.  Analisa  titik  impas  pada permasalahan  seperti  ini  biasanya  diselesaikan  dengan  menggunakan  alat  bantu
analisa EUAC atau nilai sekarang PW, menggunakan persamaan 2.27. PW = P AP, i , N  ...........................................................persamaan 2.27
dengan; PW  = Titik impas
P     = Nilai awal i      = Tingkat bunga per periode
N    = Masa pakai umur
2. Analisa titik impas pada permasalahan produksi
Aplikasi  Analisa  titik  impas  pada  permasalahan  produksi  biasanya digunakan  untuk  menentukan  tingkat  produksi  yang  bisa  mengakibatkan
perusahaan  berada  pada  kondisi  impas,  untuk  mendapatkan  titik  impas  ini  maka harus  dicari  fungsi-fungsi  biaya  maupun  pendapatannya.  Pada  saat  kedua  fungsi
tersebut  bertemu  maka  total  biaya  sama  dengan  total  pendapatan.  Ada  3 komponen biaya yang dipertimbangkan dalam analisa ini, yaitu:
1.  Biaya tetap fixed cost Biaya  yang  besarnya  tidak  dipengaruhi  oleh  volume  produksi,  seperti  biaya
gedung, biaya peralatan atau mesin, biaya tanah. 2.  Biaya variabel variable cost
Biaya  yang  besarnya  tergantung  linier  terhadap  volume  produksi,  seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
3.  Biaya total total cost Jumlah dari biaya total dan biaya variabel.
Adapun rumus ongkos total TC pada persamaan 2.28. TC = FC + VC ………………………………………...…...persamaan 2.28
dengan;
II-65 TC = Total cost
FC = Fixed cost VC = Variabel cost
2.7 PENELITIAN SEBELUMNYA