Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Data Penelitian

40 28. UNVR Unilever Indonesia Tbk 29. UNTR United Tractors Tbk 30. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk

3.6. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, dimana data itu telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya Erlina, 2011:31.. Data dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi Bursa Efek Indonesia yang diakses melalui www.idx.co.id sesuai dengan periode pengamatan 2009-2011.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Peneliti melakukan dua metode dalam pengumpulan data. Pertama, melalui studi pustaka dengan mengumpulkan buku-buku referensi yang berkaitan dengan penelitian dan dokumentasi penelitian terdahulu. Kedua, melalui media internet dengan cara mengunduh data yang diperlukan dalam bentuk laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit melalui website BEI maupun website lain yang mempunyai hubungan dengan laporan keuangan perusahaan perusahaan terbuka.

3.8. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 17. Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Universitas Sumatera Utara 41

3.8.1. Pengujian Asumsi Klasik

Dalam melaksanakan pengujian dengan analisis multivariate, peniliti perlu melakukan melakukan pengujian atas data yang akan digunakan. Pengujian tersebut dilakukan untuk menghindari atau mengurangi bias atas hasil penelitian yang diperoleh. Pengujian terdiri atas pengujian outliner dan dan pengujian asumsi atas analisa multivariate yang bisa disebut dengan pengujian asumsi klasik yang terdiri atas pengujian normalitas data, pengujian linearitas, pengujian multikolinearitas, pengujian heterokedastisitas dan pengujian otokolerasi Erlina, 2011:105. Penelitian ini hanya akan menggunakan empat jenis asumsi klasik dari lima asumsi diatas.

3.8.1.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas independent dan variabel terikat dependent mempunyai distribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal mempunyai pola distribusi seperti kurva berbentuk bel. Kurva berbentuk bel mempunyai dua karakteristik pokok, yaitu 1kurva berkonsentrasi di posisi tengah dan menurun di dua sisi; dan 2kurva berbentuk bel ini bersifat simetris. Karakteristik distribusi normal suatu data ialah : 1. Kurva mempunyai puncak tunggal dengan berbentuk seperti bel Universitas Sumatera Utara 42 2. Rata-rata terletak ditengah-tengah kurva normal 3. Karena bentuknya simetris, maka median dan mode dari suatu distribusi data terletak juga ditengah; dengan demikian untuk kurva normal, maka rata-rata, median dan mode mempunyai nilai yang sama. 4. Dua sisi distribusi normal memanjang tanpa batas dan tidak pernah menyentuh garis horizontal. Untuk mengetahui normalitas data dapat diuji dengan menggunakan histogram, normal Plot, Skewness dan Kurtosis atau dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Cara pertama yang dilakukan untuk menafsir normalitas data adalah dengan membuat hipotesis seperti berikut: • H : Data berdistribusi normal • H a : Data tidak berdistribusi normal Langkah kedua menentukan kriteria uji hipotesis seperti berikut: • Jika sig 0.05 H ditolak, H a diterima • Jika sig 0.05 H diterima, H a ditolak

3.8.1.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regeresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regeresi Universitas Sumatera Utara 43 yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas, karena jika hal terseut terjadi maka varaiabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Untuk melakukan pengujian apakah terdapat multikolinearitas atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.01 atau sama dengan VIF 10. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu sebagai berikut: 1. Membuang salah satu variabel 2. Menggunakan metode lanjut, seperti Regresi Bayessian dan Regresi Ridge.

3.8.1.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi Priyanto, 2008:42. Jika variance tetap maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu adanya homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu melihat scatter plot nilai prediksi dependen Universitas Sumatera Utara 44 ZPRED dengan residual SRESID, uji Gletjer, uji Park dan uji White. Menurut Ghozali 2005:16 Deteksi pada grafik scatter plot dapat digunakan dengan dasar analisis sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.1.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan dalam asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi Priyanto 2008:47. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam regeresi adalah tidak adanya autokorelasi. Untuk mengetahui terjadi atau tidak terjadinya suatu autokorelasi dapat diketahui dengan melihat nilai Durbin-Watson DW. Menurut Sugiyono 2001:76 mengemukakan bahwa terjadinya Autokorelasi jika nilai Durbin- Watson DW memiliki nilai lebih dari 5, atau Durbin-Watson DW 5. Universitas Sumatera Utara 45

3.8.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Hipotesis pertama H1, hipotesis kedua H2, hipotesis ketiga H3 dan hipotesis keempat H4 dianalisis dengan regresi linear untuk melihat pengaruh masing-masing variabel yaitu rasio lancar, rasio hutang terhadap modal, rasio total perputaran aset , rasio nilai buku secara terpisah terhadap Earnings per Share yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 Y = a + b 2 X 2 Y = a + b 3 X 3 Y = a + b 4 X 4 Hipotesis kelima H5 dianalisis dengan menggunakan regresi berganda untuk melihat pengaruh varibel leverage, perputaran aset, Price Book Value terhadap Earnings Per Share yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a +b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Y = Earnings Per Share a = konstanta b = koefisien regresi Universitas Sumatera Utara 46 X 1 = Likuiditas Current Ratio X 2 = Leverage Debt to Equity Ratio X 3 = Perputaran Aset X 4 = Price Book Value e = error

3.8.2.1. Uji Koefisien Determinasi

Nilai yang digunakan untuk melihat uji koefisien determinasi adalah nilai adjusted R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Ghozali 2005:105 “Adjusted R 2 dianggap lebih baik dari R 2 karena nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model”.

3.8.2.2. Uji Signifikan Parsial Uji t

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat. H = 0, artinya likuiditas, leverage, perputaran aset, Price Book Value secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap Earnings Per Share , Universitas Sumatera Utara 47 H a ≠ 0, artinya likuiditas, leverage, perputaran aset, Price Book Value secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Earnings Per Share , Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t- dengan tingkat pengujian alpha 5..

3.8.2.3. Uji Signifikan Simultan Uji F

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. H = 0, artinya rasio lancar, rasio hutang terhadap modal, rasio perputaran total aset, rasio nilai buku secara simultan tidak berpengaruh terhadap Earnings Per Share, H a ≠ 0, artinya rasio lancar, rasio hutang terhadap modal, rasio perputaran total aset, rasio nilai buku secara simultan berpengaruh terhadap Earnings Per Share. Universitas Sumatera Utara 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGAMATAN

4.1. Data Penelitian

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 130 Perusahaan dan dari 130 perusahaan tersebut terpilih 30 perusahaan sebagai sampel dalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data mengenai populasi dan sampel dapat dilihat secara jelas pada lampiran i. Berikut ini merupakan deskripsi data statistik dari seluruh data yang digunakan secara umum dalam penelitian ini: Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LIKUIDITAS CR 90 ,62 23,80 2,9704 3,39249 LEVERAGE DER 90 ,08 35,00 1,3548 3,73123 PERPUTARAN ASET TATO 90 ,31 2,44 1,1048 ,45974 PRICE BOOK VALUE 90 ,25 38,97 3,4134 6,73077 EARNINGS PER SHARE 90 -273,00 24081,00 1085,9556 3738,95137 Valid N listwise 90 Sumber : Data Olahan SPSS, 2013 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Tabel 4.1 maka dapat dijelaskan bahwa: Universitas Sumatera Utara 49 1. Variabel likuiditas Current Ratio memiliki jumlah sampel sebanyak 90, nilai minimum 0,62, nilai maksimum 23,80 mean nilai rata-rata sebesar 2,9704, dan Standart Deviation atau Simpangan baku sebesar 3,39249. 2. Variabel Leverage Debt to Equity Ratio memiliki jumlah sampel sebanyak 90, nilai minimum 0,08, nilai maksimum 38,44, mean nilai rata-rata sebesar 1,3548, dan Standart Deviation atau Simpangan baku sebesar 3,73123. 3. Variabel perputaran aset Total Asset Turnover memiliki jumlah sampel sebanyak 90, nilai minimum 0,25, nilai maksimum 2,44, mean nilai rata-rata sebesar 1,1048, dan Standart Deviation atau Simpangan baku sebesar 0,45974. 4. Variabel Price Book Value PBV memiliki jumlah sampel sebanyak 90, nilai minimum 0,25, nilai maksimum 38,97, mean nilai rata-rata sebesar 3,4133, dan Standart Deviation atau Simpangan baku sebesar 6,73077. 5. Variabel Earnings Per Share memiliki jumlah sampel sebanyak 90, nilai minimum -273, nilai maksimum 24.081.000, mean nilai rata-rata sebesar 1.085,9566, dan Standart Deviation atau Simpangan baku sebesar 3.738,95137. 6. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 90 sampel. Universitas Sumatera Utara 50 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Pengaruh Kebijakan Leverage, Kebijakan Dividen dan Earnings Per Share terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 33 92

Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 9 124

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 20 23

Pengaruh Return on Equity (ROE), Debt Equity Ratio (DER) dan Earnings per Share (EPS) terhadap Price to Book Value pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

3 9 24

PENGARUH MARKET VALUE, VARIANCE OF RETURN DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP HOLDING PERIOD SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 4 140

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Saham - Pengaruh Likuiditas, Leverage,Perputaran Aset, dan Price Book Value terhadap Earnings Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Likuiditas, Leverage,Perputaran Aset, dan Price Book Value terhadap Earnings Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Likuiditas, Leverage,Perputaran Aset, dan Price Book Value terhadap Earnings Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 11