67
Tabel 4.10 Uji Signifikan Simultan F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regressio
n 73,703
4 18,426
5,390 ,001
a
Residual 280,302
82 3,418
Total 354,005
86 a.Predictors: Constant, LN PBV, LN LIKUIDITAS CR , LN PERPUTARAN ASET
TATO , LN LEVERAGE DER b.Dependent Variable: LN EPS
Sumber: Data Olahan SPSS, 2013
Bedasarkan Uji Signifikan Simultan F variabel likuiditas X
1
, leverage
X
2
, perputaran aset X
3
, Price Book Value X
4
terhadap Earnings Per Share
Y tersebut, maka didapat nilai F hitung 5,309 dan tingkat signifikansi 0,001. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan
95 α=0.05 adalah 2,48. Oleh karena itu, nilai F hitung F tabel atau 5,309 2,45 pada tingkat signifikansinya 0,0001 yang juga lebih kecil
dari 0.05 atau 0,001 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa X
1
, X
2
, X
3
, X
4
secara simultan berpengaruh terhadapY.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio-rasio keuangan yang diwakili oleh likuiditas X
1
, Leverage X
2
, perputaran aset X
3
, dan Price Book Value X
4
, berpengaruh terhadap Earnings Per Share Y pada perusahaan barang manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Indonesia.
Populasi dan sampel di dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
Universitas Sumatera Utara
68 manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 sampai
dengan 2011. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, terdapat 30 data perusahaan dalam periode 3
tahun atau 90 30x3 jumlah amatan. Di dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heterokedastisitas dan uji autokorelasi, serta melakukan pengujian hipotesis yang meliputi uji koefisien determinasi, uji signifikan simultan dan uji signifikan
parsial dengan menggunakan SPSS 17.0. Berdasarkan hasil pengujian dalam diketahui bahwa adjusted R
2
adalah 0,107 atau 10,7 . Hal ini berarti bahwa secara keseluruhan variabel independen
menjelaskan perubahan variabel dependen sebesar 10,7, sedangkan variabel lain-lain yang tidak dimasukkan dalam model mampu menjelaskan sebesar 89,3.
Berdasarkan hasil uji signifikan simultan F, maka didapat nilai F hitung 5,390 dan tingkat signifikansi 0,001, sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan
95 α=0.05 adalah 2.48. Oleh karena nilai F hitung F tabel pada tingkat
signifikansinya 0.001 0.05, menunjukan bahwa X
1
, X
2
, X
3
, X
4
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Y.
Berdasarkan hasil uji signifikan parsial t digunakan untuk mengetahui peran variabel Independen secara individual terhadap variabel Dependen. Analisis
mengenai hasil uji signifikan parsial t masing-masing variabel independen dapat kita lihat sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
69 1. Likuiditas Current Ratio atau X
1
Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada tabel 4.10 dapat kita ambil kesimpulan bahwa X
1
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0,812 diatas lebih besar 0.05,
atau 0,812 0,05 dan nilai t hitung -0,239 t tabel 1,98896. 2. Leverage Debt to Equity Ratio atau X
2
Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada tabel 4.10 dapat kita ambil kesimpulan bahwa X
2
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0,907 diatas lebih besar 0.05,
atau 0,907 0,05 dan nilai t hitung -0,117 t tabel 1,98896. 3. Perputaran Aset Total Asset Turnover Ratio atau X
3
Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada tabel 4.10 dapat kita ambil
kesimpulan bahwa X
3
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0,193 diatas lebih besar 0.05,
atau 0,193 0,05 dan nilai t hitung -1,312 t tabel 1,98896 4. Price Book Value PBV atau X
4
Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada tabel 4.10 dapat kita ambil kesimpulan bahwa X
4
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0,000 diatas lebih kecil 0.05, atau
0,000 0,05 dan nilai t hitung 4,570 t tabel 1,98896.
Universitas Sumatera Utara
70 Dalam hal Likuditas Current Ratio penelitian ini tidak sejalan dengan
yang dilakukan Denari Hutabarat 2009 yang mengemukakan bahwa Likuiditas Current Ratio
secara parsial berpengaruh signifikan pada Earnings Per Share. Dalam hal Leverage Debt to Equity Ratio hasil penelitian tidak sejalan dengan
yang dilakukan Hery Krisman Sitorus 2011 yang mengemukan bahwa Debt to Equity Ratio
berpengaruh signifikan terhadap Earnings Per Share, sedangkan hasil penelitian ini menunjukkan Leverage Debt To Equity Ratio tidak
berpengaruh terhadap Earnings Per Share. Dalam hal Perputaran Aset Total Asset Turnover Ratio
tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Armaya 2010 yang menyatakan bahwa total asset turnover ratio berpengaruh
terhadap Earning Per Share. Sedangkan hasil penelitian ini menunjukkan Perputaran Aset Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap Earnings Per
Share . Dalam penelitian ini hanya variabel Price Book Value secara parsial yang
berpengaruh signifikan terhadap Earnings Per Share. Pada uji F ataupun secara simultan dapat disimpulkan bahwa Likuiditas
Current Ratio, Leverage Debt to Equity Ratio, Perputaran Aset Total Asset Turnover
, Price Book Value PBV secara simultan berpengaruh terhadap Earnings Per Share.
Universitas Sumatera Utara
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan