26 Per Share
. Sedangkan melalui uji parsial hanya Total Asset Turnover Ratio yang berpengaruh terhadap Earnings Per Share.
Hery Krisman Sitorus 2011, meneliti pengaruh
financial leverage terhadap
Earnings Per Share pada perusahaan industri manufaktur. Hasil penelitian
menunjukkan Debt to Total Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Longterm Debt to Equity Ratio
berpengaruh signifikan terhadap Earnings Per Share. Sedangkan melalui uji parsial hanya Debt to Equity Ratio yang berpengaruh signifikan
terhadap Earnings Per Share. Rouli Martha Tambunan 2011, meneliti pengaruh rasio hutang terhadap
Earnings Per Share pada perusahaan properti. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Earnings Per Share. Sedangkan melalui uji parsial Debt
to Total Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Earnings Per
Share .
2.3. Kerangka Konseptual
Likuiditas menunjukkan hubungan antara kas dan aset lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban lancarnya. Rasio likuiditas yang digunakan pada penelitian
ini adalah adalah Current Ratio rasio lancar. Current ratio menunjukkan sampai sejauh apa kewajiban lancar ditutupi oleh aset yang diharapkan akan dikonversi
menjadi kas dalam waktu dekat Brigham,2010:134. Leverage
merupakan penggunaan pendanaan melalui hutang pada suatu perusahaan dalam menjalankan operasinya. Perusahaan harus cermat dalam
presentase penggunaan hutang maupun pengunaan modal sendiri dalam operasional
Universitas Sumatera Utara
27
perusahaan untuk mencapai Earnings Per Share bagi para investor menjadi maksimal. Debt to Equity Ratio menunjukkan perbandingan antara kewajiban
terhadap modal sendiri pemilik perusahaan. Semakin tinggi nilai Debt to Equity Ratio sebuah perusahaan maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya dengan menggunakan modal sendiri.
Perputaran aset Total Asset Turnover mengambarkan seberapa baik dukungan seluruh aset untuk memperoleh penjualan Prihadi, 2008:41.
Perputaran aset merupakan salah satu rasio aktivitas. Tingkat aktivitas yang rendah pada penjualan mengakibatkan semakin besar dana yang tertanam pada
aset tersebut. Sebaliknya semakin tinggi aktivitas maka semakin baik kemampuan perusahaan memaksimalkan aset yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan.
Semakin besar tingkat penjualan dapat memaksimalkan Earnings Per Share perusahaan.
Price Book Value rasio nilai buku memberikan indikasi pandangan
investor atas perusahaan. Perusahaan yang dipandang baik oleh investor yang artinya perusahaan dengan laba dan arus kas yang aman serta mmengalami
pertumbuhan, dijual dengan rasio nilai buku yang lebih tinggi dibandingan perusahaan dengan pengembalian yang rendah Brigham, 2010:151. Dengan
semakin besarnya tingkat laba yang ada pada suatu perusahaan maupun tingkat laba yang diharapkan di periode perusahaan selanjutnya, maka investor akan
memberikan nilai buku yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan rasio nilai buku suatu perusahaan dapat memiliki pengaruh terhadap Earnings Per Share
bagi para pemegang saham.
Universitas Sumatera Utara
28 Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, maka dibuat
kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Leverage X
2
Likuiditas X
1
Price Book Value X
4
Perputaran Aset X
3
Earnings per Share Y
H2
H3
H4
H5 H1
Universitas Sumatera Utara
29
2.4. Hipotesis Penelitian