41
3.8.1. Pengujian Asumsi Klasik
Dalam melaksanakan pengujian dengan analisis multivariate, peniliti perlu melakukan melakukan pengujian atas data yang akan digunakan.
Pengujian tersebut dilakukan untuk menghindari atau mengurangi bias atas hasil penelitian yang diperoleh. Pengujian terdiri atas pengujian outliner dan
dan pengujian asumsi atas analisa multivariate yang bisa disebut dengan pengujian asumsi klasik yang terdiri atas pengujian normalitas data,
pengujian linearitas, pengujian multikolinearitas, pengujian heterokedastisitas dan pengujian otokolerasi Erlina, 2011:105.
Penelitian ini hanya akan menggunakan empat jenis asumsi klasik dari lima asumsi diatas.
3.8.1.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas independent dan variabel terikat dependent
mempunyai distribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal mempunyai pola distribusi seperti kurva berbentuk bel. Kurva
berbentuk bel mempunyai dua karakteristik pokok, yaitu 1kurva berkonsentrasi di posisi tengah dan menurun di dua sisi; dan 2kurva
berbentuk bel ini bersifat simetris. Karakteristik distribusi normal suatu data ialah :
1. Kurva mempunyai puncak tunggal dengan berbentuk seperti bel
Universitas Sumatera Utara
42 2. Rata-rata terletak ditengah-tengah kurva normal
3. Karena bentuknya simetris, maka median dan mode dari suatu distribusi data terletak juga ditengah; dengan demikian untuk kurva
normal, maka rata-rata, median dan mode mempunyai nilai yang sama.
4. Dua sisi distribusi normal memanjang tanpa batas dan tidak pernah menyentuh garis horizontal.
Untuk mengetahui normalitas data dapat diuji dengan menggunakan histogram, normal Plot, Skewness dan Kurtosis atau
dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Cara pertama yang dilakukan untuk menafsir normalitas data adalah dengan membuat
hipotesis seperti berikut: • H
: Data berdistribusi normal • H
a
: Data tidak berdistribusi normal Langkah kedua menentukan kriteria uji hipotesis seperti berikut:
• Jika sig 0.05 H ditolak, H
a
diterima • Jika sig 0.05 H
diterima, H
a
ditolak
3.8.1.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regeresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regeresi
Universitas Sumatera Utara
43 yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas,
karena jika hal terseut terjadi maka varaiabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Untuk melakukan pengujian apakah
terdapat multikolinearitas atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor
VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.01 atau sama dengan VIF
10. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu sebagai berikut:
1. Membuang salah satu variabel 2. Menggunakan metode lanjut, seperti Regresi Bayessian dan
Regresi Ridge.
3.8.1.3. Uji Heteroskedastisitas