Penguji Luar Komisi Pada Ujian Tertutup Tanggal 5 Februari 2008: 1. Prof. Dr. Ir. Musa Hubies, Dipl.Ing.DEA
Penguji Luar Komisi Pada Ujian Terbuka Tanggal 17 Maret 2009: 1. Dr. Agus Heri Purnomo, M.Sc
2. Prof. Dr. Ir. Mulyono Baskoro, M.Sc
RANCANGAN MODEL PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
Studi Kasus: Cilacap, Pelabuhanratu, DKI Jakarta dan Cirebon
Y.A. BUDHI JATMIKO
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2009
RANCANGAN MODEL PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
Studi Kasus: Cilacap, Pelabuhanratu, DKI Jakarta dan Cirebon
Y.A. BUDHI JATMIKO Nrp: C.561020094
Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar DOKTOR
pada Program Studi Teknologi Kelautan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2009
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi saya yang berjudul :
RANCANGAN MODEL PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
Studi Kasus: Cilacap, Pelabuhanratu, DKI Jakarta dan Cirebon
Merupakan hasil karya sendiri, dengan pembimbingan komisi pembimbing dan belum pernah diserahkan untuk pencapaian prestasi akademik apapun
melalui perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang dipergunakan dalam penyusunan
disertasi ini, telah dinyatakan secara jelas dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir disertasi ini.
Bogor, September 2009
Y.A BUDHI JATMIKO NRP. C.561020094
ABSTRACT
Y.A. BUDHI JATMIKO. DEVELOPMENT PATTERN DESIGN OF FISHERIES INDUSTRIAL PRODUCT, Case study : Cilacap, Pelabuhanratu, DKI Jakarta
dan Cirebon. Under Supervision: JOHN HALUAN as the chief of the commission, with HARTRISARI HARDJOMIDJOJO and MITA WAHYUNI as the
members of the commission. Fish processing unit activities is one of commodity industry which is potential to
develop as a great source of national territorial waters. Nevertheless, there are many problems in developing this industry, such as raw material production
aspect, sanitation and hygiene.
Purpose of the research were to design the development of fish industrial product, the research consisted of 3 main steps:
1. Identifying the production of captured fisheries as a source of raw material used for fish processing unit activities.
2. Determining the main product of captured fisheries. 3. Determining the development pattern design of fish processing unit
activities. Based on the analysis, potential commodities of Cilacap regency were multi
species fish. Potential commodities of Pelabuhanratu – Sukabumi Regency were eaglerays fish. Potential commodities of DKI Jakarta Province were shark
fish and potential commodities of Cirebon Regency were eaglerays fish.
Prime product of Cilacap Regency is surimi of multi species fish, surimi of eaglerays fish from Pelabuhanratu – Sukabumi Regency, surimi of shark fish
from DKI Jakarta Province and surimi of eaglerays fish from Cirebon Regency.
The financial feasibility of Cilacap Regency’s NPV is Rp 2.510.361.474,- Net BC 2,24 and PBP 3,27 years, Pelabuhanratu – Sukabumi Regency’s NPV is
Rp 282.620.155,- Net BC 1,62 and PBP 6,61 years, DKI Jakarta Province’s NPV is Rp 2.601.926.215,- Net BC 1,97 and PBP 3,76 years and Cirebon
Regency’s NPV is Rp 4.788.037.931,- Net BC 2,34 and PBP 3,15 years.
The development strategy of surimi processing industrial needs efforts from government, stakeholders and financial institution. The government, needs to
support the surimi industrialist by giving the financial reinforcement, technical assistance, promotion, guidance for financial institution and lead to partnership
with processing industry of fish jelly product and fish captured industries.
Keywords: Pattern design, development industry, prime product.
RINGKASAN
Y.A BUDHI JATMIKO. RANCANGAN MODEL PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN, Studi Kasus: Cilacap, Pelabuhanratu, DKI
Jakarta dan Cirebon, Dibimbing oleh JOHN HALUAN sebagai ketua komisi, dengan anggota HARTRISARI HARDJOMIDJOJO dan MITA WAHYUNI.
Usaha pengolahan hasil perikanan merupakan salah satu jenis industri
yang sangat potensial untuk dikembangkan. Hal ini mengingat potensi sumberdaya ikan dari perairan nasional sangat besar, terlebih sumberdaya ikan
yang berasal dari laut juga potensial. Namun demikian masih banyak persoalan dan masalah yang menghambat perkembangannya, antara lain aspek produksi
bahan baku untuk industri pengolahan, aspek sanitasi dan higiene di rantai penangkapan, pendaratan dan pada unit pengolahan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan model pengembangan usaha pengolahan hasil perikanan khususnya ikan yang
dihasilkan dari tangkapan laut, melalui tahapan sebagai berikut: 1 mengidentifikasi produksi perikanan tangkap yang kontinyu didaratkan, 2
menentukan produk unggulan, 3 menentukan rancangan model pengembangan usaha pengolahan produk unggulan.
Rancangan model pengembangan usaha pengolahan hasil perikanan dirancang dalam suatu program komputer dengan nama
SPK Perikanan,
melalui subsistem kelayakan finansial untuk mengetahui tingkat kelayakan produk unggulan industri pengolahan hasil perikanan yang dirumuskan dengan
kriteria Net Present Value NPV, Net Benefit Cost Ratio Net BC dan Pay Back Period PBP.
Berdasarkan hasil analisis, komoditas potensial Kabupaten Cilacap adalah ikan campuran multi species. Komoditas potensial Pelabuhanratu
adalah ikan pari. Komoditas potensial DKI Jakarta adalah ikan cucut dan komoditas potensial Kabupaten Cirebon adalah ikan pari.
Produk unggulan Kabupaten Cilacap surimi ikan campuran multi species, produk unggulan DKI Jakarta adalah surimi ikan cucut, produk
unggulan Pelabuhanratu surimi ikan pari dan produk unggulan Kabupaten Cirebon surimi ikan pari.
Dengan berkembangnya olahan produk surimi di suatu daerah akan berdampak positif terhadap meningkatnya penyerapan tenaga kerja,
meningkatnya Pendapatan Asli Daerah PAD, meningkatnya keuntungan finansial para pelaku usaha baik terhadap pengolah itu sendiri maupun
terhadap para nelayan sebagai pemasok bahan baku.
Analisis kelayakan finansial terhadap industri pengolahan surimi di Kabupaten Cilacap menggunakan bahan baku ikan campuran multi species
dengan kapasitas produksi sebesar 818.400 kgth menghasilkan NPV Rp. 2.510.361.474,- ; Net BC 2,24 dan PBP 3,27 tahun. Industri pengolahan
surimi di wilayah Pelabuhanratu menggunakan bahan baku ikan pari dengan kapasitas produksi sebesar 108.460 kgth menunjukkan NPV Rp. 282.620.155,-
; Net BC 1,62 dan PBP 6,61 tahun. Industri pengolahan surimi dari ikan cucut untuk wilayah DKI Jakarta pada kapasitas produksi 1.141.700 kgth
menunjukkan NPV Rp. 2.601.926.215,- ; Net BC 1,97 dan PBP 3,76 tahun. Industri pengolahan surimi di Kabupaten Cirebon menggunakan bahan baku
ikan pari dengan kapasitas produksi 1.864.900 kgth menunjukkan NPV Rp. 4.788.037.931,- ; Net BC 2,34 dan PBP 3,15 tahun.
Keempat daerah penelitian menunjukkan NPV yang tinggi, Net BC 1 dan PBP antara 3,15 tahun sampai dengan 6,61 tahun, artinya proyek ini hanya
memerlukan waktu pengembalianmenutup biaya investasi awal kurang dari 7 tahun. Dari analisis ini maka pengolahan surimi dari ikan potensial
layak untuk
dikembangkan di Cilacap, Pelabuhanratu, DKI Jakarta dan Cirebon. Strategi pengembangan usaha pengolahan surimi dengan kerjasama
yang sinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan lembaga keuangan. Pihak pemerintah perlu memberikan dukungan penuh kepada pengolah surimi melalui
penguatan modal, bimbingan teknis, promosi, pendampingan terhadap lembaga keuangan dan memfasilitasi terjadinya kemitraan dengan industri pengolahan
fish jelly product serta industri penangkapan sebagai pemasok bahan baku pengolahan surimi.
Kata kunci: Rancangan model, pengembangan usaha pengolahan, produk unggulan.
© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi Undang-undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber.
Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan,
penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin
IPB
Persembahan untuk isteri dan kedua buah hati tercinta yang tiada lelah mendoakan serta penuh keikhlasan mendukung dan berkorban :
M.G. Sri Sudarini S.pd V. Adhisurya Rakasiwi S.E.Ak.
Monica Dhika Prameswari S.Farm.,Apt
RANCANGAN MODEL PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
Studi Kasus: Cilacap, Pelabuhanratu, DKI Jakarta dan Cirebon
Y.A. BUDHI JATMIKO
Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor
pada Program Studi Teknologi Kelautan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2009
Penguji Luar Komisi Pada Ujian Tertutup Tanggal 5 Februari 2008: 1. Prof. Dr. Ir. Musa Hubies, Dipl.Ing.DEA
Penguji Luar Komisi Pada Ujian Terbuka Tanggal 17 Maret 2009: 1. Dr. Agus Heri Purnomo, M.Sc
2. Prof. Dr. Ir. Mulyono Baskoro, M.Sc