1.3 Formulasi Masalah
Keberhasilan dalam usaha pengolahan hasil perikanan di Cilacap, Pelabuhanratu, DKI Jakarta dan Cirebon memerlukan perencanaan yang baik,
pengalaman, pengetahuan serta intuisi yang tepat dari pengambil keputusan. Sinergi kepentingan antar pelaku dalam sistem diharapkan akan
mengoptimalkan pencapaian tujuan pengembangan usaha pengolahan hasil perikanan, yaitu pemanfaatan secara optimal sumberdaya untuk memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagi para pelaku, seperti peningkatan daya saing, keuntungan usaha, pendapatan daerah, lapangan kerja dan konsumsi ikan.
Permasalahan yang mendasar dalam usaha pengolahan hasil perikanan di Cilacap, Pelabuhanratu, DKI Jakarta dan Cirebon adalah kontinuitas bahan
baku jenis, volume dan mutu ikan hasil tangkapan di laut, belum efektifnya penerapan cara berproduksi yang baik dan benar Good Manufacturing
Practices GMP, masih rendah tingkat efisiensi dan efektivitas produksi serta sistem kontrol dalam penerapan teknik sanitasi dan hygiene masih lemah.
Kurangnya kemampuan sumberdaya manusia ditingkat pengolah skala kecilmenengah dalam mengadopsi teknologi pengolahan hasil perikanan akan
menyebabkan produk yang dihasilkan mempunyai nilai tambah relatif kecil dengan pangsa pasar relatif terbatas dipasar domestik, kurangnya dukungan
yang memadai dalam penyediaan infrastruktur atau industri penunjang lainnya untuk pengembangan industri pengolahan oleh pihak pemerintah.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan model pengembangan usaha pengolahan hasil perikanan studi kasus : Cilacap, Pelabuhanratu, DKI
Jakarta dan Cirebon melalui tahapan sebagai berikut :
1 Mengidentifikasi produksi perikanan tangkap yang didaratkan. 2 Menentukan produk unggulan.
3 Membuat rancangan model strategi
pengembangan usaha
pengolahanproduk unggulan.
7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Sebagaimana tertuang dalam SK Menteri Perindustrian No.19MI1986, yang dimaksud dengan industri adalah suatu usaha atau kegiatan bahan
mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha pengolahan ikan adalah
bagian dari industri. Dalam penelitian ini, bahan baku yang dianalisis berasal dari produksi perikanan tangkap di suatu wilayah tertentu untuk diolah menjadi
produk pangan. Penelitian ini menggunakan studi kasus di Cilacap,
Pelabuhanratu, DKI Jakarta dan Cirebon. Desain pengembangan usaha pengolahan hasil perikanan ini juga mempertimbangkan pentingnya peranan
pascapanen bukan hanya terbatas pada bagaimana mempertahankan agar produk ikan segar yang dihasilkan tidak menurun mutunya atau seberapa besar
nilai tambah yang dihasilkan melalui penerapan teknologi pascapanen, namun juga merupakan suatu mata rantai penghubung antara kegiatan produksi primer
industri penangkapan dengan kegiatan pemasaran.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian