Analisis Data Pendekatan Sistem

Net Benefit Cost Ratio Net BC : n Bt ------------------- t = 1 1 + i t Net BC = ----------------------------------------- n Ct ------------------ + K o t = 1 1 + i t Keterangan : B B t = benefit bruto proyek pada tahun ke – t C t = biaya bruto proyek pada tahun ke – t n = umur ekonomis proyek i = tingkat bunga modal persen t = periodetahun K o = investasi awal Initial Investment Pay Back Period PBP : NPV 2 t 2 - t 1 PBP = t 2 - NPV 2 – NPV 1 Keterangan : NPV 1 = Nilai NPV Komulatif Negatif NPV 2 = Nilai NPV Komulatif Positif t 1 = tahun umur proyek yang memiliki NPV komulatif negatif t 2 = tahun umur proyek yang memiliki NPV komulatif positif

3.5 Analisis Data Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan banyak komponen. Permasalahan yang diselesaikan dengan pendekatan system harus memenuhi kriteria menurut Eriyatno, 2003 sebagai berikut : 51 1 Komplek, dalam arti interaksi antar elemen cukup rumit. 2 Dinamis, dalam arti faktornya ada yang berubah menurut waktu dan ada pendugaan kemasa depan. 3 Probabilistik, dalam arti diperlukannya fungsi peluang dalam kesimpulan maupun rekomendasi. Pengembangan industri pengolahan hasil perikanan sebagai suatu sistem usaha akan melibatkan banyak komponen dan tingkat kompleksitas tinggi sehingga untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek diperlukan pendekatan sistem, dengan tahapan sebagai berikut : Analisis Kebutuhan. Berdasarkan kajian pustaka dan kajian di lapangan sebagai pengamatan awal, maka didapat 6 pelaku yang berperan sebagai stakeholders sebagai berikut : 1 Pelanggan, yaitu konsumen dari olahan produk perikanan baik kelompok maupun perorangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. 2 Pemasok, yaitu pihak luar pengolah ikan produsen yang menjadi rekanan guna memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan pembantu dan bahan tambahan serta peralatan penunjang. 3 Pemilik, yaitu perorangan atau kelompok usaha atau orang-orang yang memiliki saham modal terhadap usaha pengolahan produk perikanan. 4 Masyarakat, yaitu orang-orang yang hidup bertempat tinggal disekitar lokasi kegiatan pengolahan produk perikanan yang secara tidak sadar kehidupan mereka sehari-harinya terpengaruh oleh kegiatan pengolahan produk perikanan. 5 Karyawan, yaitu orang-orang yang terlibat bekerja secara langsung dalam kegiatan usaha pengolahan produk perikanan. 6 Pemerintah, yaitu pemerintah pusat maupun daerah dinas-dinas yang mempunyai keterkaitan dengan usaha pengolahan produk perikanan baik secara langsung maupun tidak langsung. 52 Tabel 7. Analisis kebutuhan para pelaku dengan kebutuhannya No. Pelaku Kebutuhan 1. Pelanggan konsumen • Harga terjangkau dan stabil. • Hasil produksi yang berkualitas. • Ketepatan dan kecepatan penyediaan produk. 2. Pemasok • Ketepatan waktu pembayaran. • Peningkatan kebutuhan bahan baku. • Harga bahan baku yang layak dan stabil. • Kontinuitas permintaan bahan baku. 3. Pemilik Industri • Kebanggaan atau image perusahaan. • Kelangsungan usaha. • Jaminan ketersediaan bahan baku. • Profit usaha meningkat. • Peningkatan produktivitas dan efisiensi. • Jaminan pasar. • Ketersediaan modal usaha. • Tingkat suku bunga dan nilai tukar bersaing. 4. Masyarakat • Lowongan pekerjaan. • Tidak mencemari lingkungan. • Kepedulian terhadap lingkungan sekitar. 5. Karyawan • Gaji yang layak. • Jaminan keamanan keselamatan kerja. • Jaminan hari tua dan asuransi. • Jenjang karir yang pasti. • Coorporate culture yang kondusip dan kekeluargaan. 6. Pemerintah Daerah • Peningkatan pendapatan daerah. • Tidak mencemari lingkungan. • Dapat menyerap tenaga kerja lokal. • Pematuhan terhadap peraturan perundangan di bidang Pengolahan Produk Hasil Perikanan. 7. Pemerintah Pusat • Peningkatan penyerapan tenaga kerja secara nasional. • Peningkatan konsumsi ikan perkapita. • Peningkatan penerimaan negara. • Peningkatan ekspor produk perikanan. 53 Permodelan Sistem 1. Arsitektur Model SPK Perikanan Arsitektur model merupakan rancangan awal dalam membuat suatu model Sistem Penunjang Keputusan SPK. Model sistem penunjang keputusan dalam pengembangan industri pengolahan hasil perikanan dirancang dan dibuat dalam suatu paket program komputer yang diberi nama SPK Perikanan. Model ini terdiri dari tiga sub model, yaitu sub model pemilihan alternatif komoditas unggulan sub model I, sub model pemilihan produk unggulan sub model II, dan sub model analisa kelayakan finansial sub model III. Rancangan model SPK Perikanan dapat dilihat pada Gambar 5. Sub Model III Sub Model II Sub Model I SPK Perikanan Pemilihan Komoditas potensial Pemilihan Produk Unggulan Analisa Finansial Komoditas Perikanan Komoditas potensial Produk Unggulan Kelayakan Finansial Gambar 4. Arsitektur Model SPK Perikanan

2. Diagram Alir Model SPK Perikanan