48
j. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga yang
terkait.
3. DINAMIKA POLITIK LOKAL
Dari hasil Pemilihan Umum Legislatif, berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Karo dari 35 kursi DPRD, hanya 17 partai politik yang berhasil
mendudukkan anggotanya di DPRD Kabupaten Karo. Partai PDI Perjuangan mendapatkan 7 kursi, Partai Golkar 4 kursi, PIS 3 kursi, PAN 3 kursi, PKPB 3
kursi, PDK 2 kursi, Demokrat 2 kursi, PPPI 2 kursi, sementara sisanya didapatkan oleh PKPI, Gerindra, Patriot, PIB, PDS, Republikan, Barnas, Hanura dan Pelopor
yang masing-masing mendapatkan 1 kursi.
Gambar 2.1 Perolehan Kursi Hasil Pemilu Legislatif Tahun 2009 Untuk DPRD
Kabupaten Karo Periode 2009-2014
Sumber: Bagian Persidangan DPRD Kabupaten Karo, 2014
49
Untuk DPRD Kabupaten Karo, pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009 dibagi menjadi 5 lima Daerah Pemilihan Dapem yaitu:
1. Dapem I meliputi kecamatan Kabanjahe memperebutkan 6 enam kursi;
2. Dapem II meliputi kecamatan Berastagi, Simpang Empat, Merdeka dan
Naman Teran memperebutkan 8 delapan kursi; 3.
Dapem III meliputi kecamatan Tiga Panah, Barus Jahe, Dolat Rakyat dan Merek memperebutkan 8 delapan kursi;
4. Dapem IV meliputi kecamatan Munte, Payung, Tiga Nderket dan Kuta Buluh
memperebutkan 6 enam kursi; 5.
Dapem V meliputi kecamatan Tiga Binanga, Juhar, Lau Baleng dan Mardingding memperebutkan 7 tujuh kursi.
4. STRUKTUR ORGANISASI DPRD KABUPATEN KARO 4.1 Pimpinan DPRD Kabupaten Karo
Pimpinan DPRD terdiri atas 1 satu orang ketua dan 2 dua orang wakil ketua yang berasal dari partai politik berdasarkan urutan perolehan kursi
terbanyak di DPRD. Dalam hal terdapat lebih dari 1 satu partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama, Ketua DPRD ialah anggota DPRD yang
berasal dari partai politik yang memperoleh suara terbanyak. Pimpinan DPRD sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpahjanji di Gedung DPRD
setempat yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri bagi Pimpinan DPRD.
50
Pimpinan DPRD mempunyai tugas: a.
Memimpin sidang DPRD dan menyimpulkan hasil sidang untuk diambil keputusan;
b. Menyusun rencana kerja pimpinan dan mengadakan pembagian kerja antara
ketua dan wakil ketua; c.
Melakukan koordinasi dalam upaya menyinergikan pelaksanaan agenda dan materi kegiatan dari alat kelengkapan DPRD;
d. Menjadi juru bicara DPRD;
e. Melaksanakan dan memasyarakatkan keputusan DPRD;
f. Mewakili DPRD dalam berhubungan dengan lembagainstansi lainnya;
g. Mengadakan konsultasi dengan bupati dan pimpinan lembagainstansi lainnya
sesuai dengan keputusan DPRD; h.
Mewakili DPRD di pengadilan; i.
Melaksanakan keputusan DPRD berkenaan dengan penetapan sanksi atau rehabilitasi anggota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. Menyusun rencana anggaran DPRD bersama sekretariat DPRD yang
pengesahannya dilakukan dalam Rapat Paripurna; dan, k.
Menyampaikan laporan kinerja pimpinan DPRD dalam rapat paripurna DPRD yang khusus diadakan untuk itu.
Tabel 2.3 Pimpinan DPRD Kabupaten Karo Periode 2011-2014
No. Nama
Jabatan Partai
1 Effendy Sinukaban, SE
Ketua PDI-Perjuangan
51
2 Ferianta Purba, SE
Wakil Ketua Golkar
3 Onasis Sitepu, ST
Wakil Ketua Partai Indonesia Sejahtera
Sumber: Bagian Persidangan DPRD Kabupaten Karo, 2014
4.2 Komisi-komisi DPRD Kabupaten Karo
Komisi merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD pada awal masa jabatan keanggotan DPRD. Setiap anggota
DPRD kecuali pimpinan DPRD, wajib menjadi anggota salah satu komisi. Jumlah komisi di DPRD Kabupaten Karo terdiri dari 3 komisi. Penempatan anggota
DPRD dalam komisi-komisi dan perpindahan ke komisi-komisi didasarkan atas usul fraksinya.
Ketua, wakil ketua, dan sekretaris komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dan dilaporkan dalam rapat paripurna DPRD. Jabatan pimpinan komisi
tidak dapat dirangkap dengan pimpinan alat kelengkapan lainnya. Pembagian tugas pimpinan komisi diatur sendiri oleh pimpinan komisi berdasarkan tugas
komisi. Masa penempatan anggota dalam komisi dan perpindahan ke komisi lain, diputuskan dalam rapat paripurna DPRD atas usul fraksi pada awal tahun
anggaran. Komisi mempunyai tugas:
a. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; b.
Melakukan pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah dan rancangan keputusan DPRD;
52
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD
sesuai dengan ruang lingkup tugas komisi; d.
Membantu Pimpinan DPRD untuk mengupayakan penyelesaian masalah yang disampaikan oleh kepala daerah danatau masyarakat kepada DPRD;
e. Menerima, menampung dan membahas serta menindaklanjuti aspirasi
masyarakat; f.
Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah; g.
Melakukan kunjungan kerja komisi yang bersangkutan atas persetujuan pimpinan DPRD;
h. Mengadakan Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat;
i. Mengajukan usul kepada pimpinan DPRD yang termasuk dalam ruang lingkup
bidang tugas masing-masing komisi; j.
Memberikan laporan tertulis kepada pimpinan DPRD tentang hasil pelaksanaan tugas komisi.
Selain hal tersebut, tugas komisi dalam pembentukan peraturan daerah adalah mengadakan persiapan, penyusunan, pembahasan dan penyempurnaan
rancangan peraturan daerah dan atau peraturankeputusan DPRD yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya.
1. Komisi A: Bidang Pemerintahan, Aparatur, Pertanian dan Peternakan
Ketua : Frans Dante Ginting
Wakil Ketua : Sumihar Sagala, SE Sekretaris
: Dra. Remita Br Sembiring
53
Anggota : 1. Suranta Ginting, SE
2. Gilbert Ginting 3. Join Fransisco Ginting
4. Makmur Jambak, S.Pdi 5. Harapan Sitepu
6. Ir. Monni Pandia 7. Perhiasen Triwaty br Ginting
Mitra kerja Komisi A DPRD Kabupaten Karo, yakni: Asisten I Pemerintahan Setda Kab. Karo, Badan Pertanahan Nasional, Kantor Statistik,
Bagian Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Bagian Hukum dan Organisasi Tata Laksana, Bagian Bina
Program, Bagian Protokol, Bagian Tata Usaha, Dinas Informasi, Komunikasi dan PDE, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan
Perikanan, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Badan Kesbang, Politik dan Linmas, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintah Desa, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Inspektorat, Kantor Kesatuan Satpol PP, Kecamatan, Kantor KPU.
2. Komisi B: Bidang Perekonomian dan Keuangan