Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian

9 dewan yang kosong, juga anggota DPRD yang sering asal berkomentar, ada anggota dewan yang tidak tahu apa tugas dan fungsinya, bahkan ada yang tidak tahu dengan pasti peraturan perundang-undangan mana yang mengatur hal-hal tertentu sehubungan dengan suatu rancangan peraturan daerah. Ada pula anggota dewan yang sejak dilantik hingga akhir masa baktinya tidak pernah bicara di DPRD, atau bahkan selama masa bakti lima tahun hanya datang beberapa kali saja Sehubungan dengan penjelasan tersebut diharapkan dengan menerapkan konsep good governance ini sosok ideal DPRD yang bermoral, aspiratif dengan kepentingan rakyat, dan selalu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Oleh sebab itu penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana konsep good governance telah diimplementasikan dalam proses perumusan kebijakan daerah di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Karo periode 2009-2014.

2. Perumusan Masalah

Ditinjau dari proses pembuatan kebijakan, terutama peraturan-peraturan daerah, sejauh ini DPRD dapat dikatakan belum melibatkan komponen masyarakat yang terkait. Proses pembuatan kebijakan cenderung masih dimonopoli secara bersama-sama antara DPRD dan bupatiwalikota. Pada umumnya masyarakat tidak tahu apa dan dan bagaimana melibatkan diri dalam proses pembuatan kebijakan. Tidak mengherankan jika proses perumusan kebijakan daerah relatif belum melibatkan partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat masih cenderung diatasnamakan oleh partai-partai politik yang duduk 10 di DPRD, sementara partai-partai itu sendiri pada umumnya masih pada tahap melayani kepentingan pemerintah daerah ketimbang kepentingan masyarakat setempat. Berdasarkan penjelasan di atas, adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah proses penyusunan peraturan daerah di DPRD Karo periode 2009-2014 telah atau belum mengimplementasikan konsep dan prinsip-prinsip good governance.

3. Pembatasan Masalah

Dalam sebuah penelitian dibutuhkan adanya pembatasan masalah terhadap hal yang akan diteliti, pembatasan ini diperlukan agar hasil penelitian lebih terfokus dan tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai menjadi karya tulis yang sistematis. Untuk lebih mempermudah kajian penelitian ini, maka permasalahan penelitian ini dibatasi dengan hanya mengkaji implementasi prinsip-prinsip good governance di dalam tahapan penyusunan dan perumusan peraturan daerah selama periode 2009-2014 di DPRD Karo.

4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yang diharapkan adalah untuk: 1. Memperoleh gambaran mengenai proses penyusunan dan perumusan peraturan daerah di DPRD Karo selama periode 2009-2014, apakah telah 11 atau belum menerapkan konsep dan prinsip-prinsip good governance, yaitu transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan partisipasi. 2. Memperoleh gambaran mengenai mekanisme dan cara seperti apa yang ditempuh oleh DPRD dalam mengartikulasikan kepentingan masyarakat, 3. Memperoleh gambaran mengenai bagaimana bentuk pertanggung jawaban DPRD terhadap masyarakat atau konstituennya,

4. Manfaat Penelitian