B. SIFAT FISISOSB Oriented Strand Board
1. Kerapatan
Kerapatan adalah suatu ukuran kekompakan suatu partikel dalam lembaran Haygreen and Bowyer 1989. Kerapatan papanjuga merupakan sifat fisis yang
sangat berpengaruh terhadap sifat fisis dan mekanis lainnya.Hasil pengujian sifat fisis OSB diperoleh rata – rata nilai kerapatan seperti pada Gambar 8 yaitu
dengan kisaran 0,71 – 0,83 gcm
3
. Nilai kerapatan terendah yaitu pada OSB LLL dengan panjang strand 13 cm 0.71 gcm
3
, sedangkan yang tertinggi yaitu pada OSB dengan kombinasi BLB dengan panjang strand 7 cm 0,83gcm
3
.Nilai kerapatan OSB sebagian besar memenuhi kerapatan sasaran yang ditargetkan
yaitu 0,7 gcm
3
.
Gambar 8 Histogram Nilai Rata – Rata Kerapatan Hasil analisis sidik ragam pada sifat kerapatan OSB menunjukkan bahwa
faktor interaksi antara kombinasi susunan strand dan panjang strand bambu berpengaruh nyata terhadap kerapatan OSB, terlihat dari p-value 0,05 Tabel
6.Untuk mengetahui taraf-taraf mana yang pengaruhnya berbeda nyata terhadap kerapatan OSB digunakan uji lanjut perbandingan berganda Duncan. Hasil uji
lanjut Duncan untuk faktor kombinasi susunan bambu menunjukkan bahwa kerapatan LLL berbeda nyata dengan jenis bambu lainnya.
Kerapatan akhir papan partikel dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis kayubahan baku kerapatan, besarnya tekanan kempa, jumlah partikel kayu
dalam lapik, kadar perekat serta bahan tambahan lainnya Kelly 1977. Pada
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
BBB GGG
LLL BLB
BGB LGL
LBL GBG
GLG K
e r
ap at
an g
c m
3
Kombinasi Strand
7 cm 10 cm
13 cm
penelitian ini besarnya tekanan kempa pada seluruh OSB sama yaitu 25 kgf. Besarnya tekanan kempa yang sama tidak sesuai untuk seluruh OSB dimana tiap –
tiap papan memiliki kombinasi jenis bahan baku yang berbeda serta memiliki kerapatan yang berbeda pula. Pada umumnya kayu dengan kerapatan yang rendah
lebih mudah untuk dimampatkan daripada kayu yang berkerapatan tinggi. Faktor lain yang menyebabkan adanya perbedaan kerapatan juga karena adanya spring
back atau usaha pembebasan dari tekanan yang dialami pada waktu pengempaan dan penyesuaian kadar air papan pada saat pengkondisian sehingga terjadi
kenaikan tebal OSB yang pada akhirnya menyebabkan menurunnya kerapatan OSB.
Tabel 6 Rangkuman Nilai p-value pada Sifat Fisis OSB Kombinasi Susunan Bambu dan Variasi Panjang Strand
No Sifat Fisis
Variasi Panjang Strand A
Kombinasi Susunan Bambu
B Interaksi
AB 1
Kerapatan Kr 0,359 tn
0,000 0,003
2 Kadar Air KA
0,000 0,084 tn
0,133 tn 3
PT 2 jam 0,001
0,091 tn 0,011
4 PT 24 jam
0,000 0,062 tn
0,034 5
DSA 2 jam 0,706 tn
0,099 tn 0,259 tn
6 DSA 24 jam
0,659 tn 0,000
0,000 7
SWV Kering Serat 0,000
0,000 0,000
8 SWV Kering ┴ Serat
0,000 0,000
0,112tn 9
SWV Basah Serat 0,000
0,000 0,001
10 SWV Basah ┴ Serat
0,000 0,000
0,174 tn
2. Kesetimbangan Kadar Air KAK