Modulus Patah Modulus of Rupture MOR Basah Sejajar dan Kekuatan Rekat Internal Internal Bond IB

Gambar 16 Histogram Nilai Rata – Rata MOR Kondisi Kering dan ┴ Serat. a Panjang Strand 7 cm b Panjang Strand 10 cm c Panjang Strand 13 cm. Ket: = Standar CSA 0437.0 Grade O-2

4. Modulus Patah Modulus of Rupture MOR Basah Sejajar dan

Tegak Lurus Serat Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rataan MOR basah sejajar serat berkisar antara 215,03 – 528,07 kgfcm 2 . Nilai rataan MOR basah tegak lurus a C a b b C serat berkisar antara 180,29 – 373,80 kgfcm 2 Gambar 17. Nilai MOEs pada kondisi basah lebih rendah daripada kondisi kering. Hal ini disebabkan karena adanya perlakuan perendaman air selama 24 jam pada contoh uji sehingga melemahkan ikatan perekat antar strand. Gambar 17 Histogram Nilai Rata – Rata MOR Kondisi Basah dan ┴Serat. a Panjang Strand 7 cm b. Panjang Strand 10 cm c. Panjang Strand 13 cm Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa variasi panjang strand dan kombinasi susunan bambu berpengaruh nyata terhadap sifat MOR basah serat pada selang kepercayaan 95 namun interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata Tabel 7. Hasil uji lanjut Duncan memperlihatkan bahwa pada faktor variasi b C b C a a panjang strand, panjang 13 cm adalah yang terbaik namun tidak berbeda nyata dengan panjang 10 cm. Pada faktor kombinasi jenis bambu OSB yang terbaik adalah GBG namun tidak berbeda nyata dengan GGG dan GLG. Sedangkan pada arah tegak lurus serat, hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa variasi panjang strand dan kombinasi susunan bambu berpengaruh nyata terhadap sifat MOR basah. Namun interaksi keduanya menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa untuk faktor variasi panjang strand yang terbaik adalah panjang 13 cm dan berbeda nyata dengan panjang lainnya. Pada kombinasi jenis bambu OSB terbaik adalah BGB namun tidak berbeda nyata dengan GBG, LBL, LGL, BLB dan GLG.

5. Kekuatan Rekat Internal Internal Bond IB

Internal Bond merupakan keteguhan tarik tegak lurus permukaan papan. Keteguhan rekat internal dapat dijadikan petunjuk daya tahan partikel terhadap kemungkinan pecah atau belah, papan dengan IB rendah dapat terkelupas dalam pemakaian apabila tegangan pengembangan terjadi dalam finir atau pelapis bertekanan tinggi direkatkan pada permukaannya. Sifat keteguhan rekat internal akan semakin sempurna dengan bertambahnya jumlah perekat yang digunakan dalam proses pembuatan papan partikel Bowyer et al. 2003. Gambar 18 Histogram Nilai Rata – Rata Internal Bond Kgfcm 2 Ket: → = Standard CSA 0437.0 Grade O-2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 BBB GGG LLL BLB BGB LGL LBL GBG GLG Int er na l B ond Kg f cm 2 Kombinasi strand 7 cm 10 cm 13 cm Gambar 18 memperlihatkan nilai internal bond bervariasi, dengan hasil tertinggi diperoleh pada OSB LLL 13 cm 8,21 kgfcm 2 dan terendah pada OSB LBL 7 cm 4 kgfcm 2 . Nilai yang bervariasi ini salah satunya dipengaruhi oleh faktor perekatan. Diduga bahwa perekat tidak terdistribusi merata pada seluruh strand penyusun OSB sehingga kontak antar strand tidak terjalin kompak sehingga akhirnya dapat melemahkan kekuatan rekat internal IB. Namun sebaliknya pada OSB yang memperoleh IB tinggi. Standar CSA 0437.0 Grade O-2 mensyaratkan nilai minimal yaitu 3,5 kgfcm 2 . Berdasarkan nilai ini maka seluruh OSB memenuhi standar. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa faktor tunggal variasi panjang strand berpengaruh nyata pada sifat IB. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa panjang strand 13 cm adalah yang terbaik namun tidak berbeda nyata dengan panjang 10 cm.

6. Modulus Elastisitas Dinamis Kering Sejajar dan Tegak Lurus ┴